[23]

6.8K 367 39
                                    

Vera menghempaskan tubuhnya dikasur. Menangis sederas derasnya. Dia juga tak ingin hubungannya berakhir begitu saja. Namun mau bagaimana lagi? Vera rela melepaskan cintanya demi Caca. Walaupun ini berat, tapi Vera harus berusaha melupakan Varo.

Membuka ponselnya yang berkali-kali berdering, tertawa nama 'Alvaro❤' disana. Namun Vera menghiraukannya, memilih untuk masuk ke aplikasi musik. Mungkin musik sedih cocok untuk hatinya yang sedang galau.

'Ku belikan bakwan malah dia yang jadian. Aku yang berjuang malah aku yang terbuang. Seka---'

Tut.

Vera menjadi tidak mood lagi mendengarkan musik. Entah apa yang dipikiran Vera bisa mendownload lagu 'Bakwan' itu, yang pasti tadi Vera tak sengaja memilihnya.


°•°•°•°

"Kita break dulu ya?"

Caca terpaksa membicarakan ini pada Bima. Mengingat kejadian yang di alami Vera dan Varo tak luput dari kesalahannya.

"Maksud kamu? Kamu mau prank aku lagi ya?"tanya Bima tak percaya dengan apa yang dikatakan Caca.

Caca menggelengkan kepalanya lemas, dia merasa keputusan yang telah dia buat ini memang sudah benar, dia masih perlu waktu.

"Ini semua salah aku. Kalo aku nggak pura-pura bilang suka sama Varo ke kamu, ini gak bakalan terjadi."

"Tapi itu semua gak ada hubungannya sama kita. Mereka kan yang putus? Terus kenapa kamu juga ikut-ikut?"tanya Bima yang masih kekeuh untuk mempertahankan hubungannya.

"Bukan gitu Bim...."

"Terus apa?"

"Aku kasihan sama Vera. Mereka putus gara-gara aku. Dan masa aku masih bisa seneng seneng diatas penderitaan mereka, gitu?"jelas Caca.

"Tapi ini gak semua kesalahan kamu, Ca."

"Tapi ini salah aku yang ngomong sama kamu kalo aku suka sama Varo, dan sialnya Vera denger. Itu yang bikin Vera mutusin Varo"ucap Caca yang benar-benar merasa bersalah.

"Aku mau hubungan Vera sama Varo balik lagi. Baru kita pacaran. Plis Bim, kasih aku waktu buat balikin keadaan kaya semula"tambah Caca.

Bima menggelengkan kepala tak percaya dengan apa yang dikatakan Caca. "Sekarang aku tanya kamu, kamu harus jawab jujur."

"Apa jangan-jangan kamu suka sama Varo?"

"Iya, aku suka sama Varo."

Ucapan Caca membuat Bima membelalakkan matanya. Masih tak percaya dengan apa yang dikatakan Caca. Jadi selama ini omongan tentang Caca yang menyukai Varo itu benar?

Bima menggelengkan kepalanya tak percaya ucapan Caca. "Kamu bercanda kan Ca? Kamu mau prank aku lagi iya?"tanya Bima.

"Maaf Bim..."cicit Vera.

"Aku bener-bener kecewa sama kamu, Ca"ucap Bima terluka lalu pergi meninggalkan Caca sendirian. Masih dipantai. Pantai yang telah menyaksikan berakhirnya hubungan 2 pasangan sekaligus.

°•°•°•°

"Ya ampun! Kenapa Vera harus telat sih!"gerutu Vera sebal. Dia sedang dikunci digerbang sendirian. Semalam dia asik dengan suasana galau nya, tak memperdulikan jika dia baru tidur pukul 3 pagi.

MY POSESIF BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang