C H A P T E R 25 : Scared

2.7K 280 10
                                    

Double update😆

ㅇㅡㅇㅡㅇ

        Clauva menatap Axero dengan pandangan kecewa, kecewa karena pria itu tak percaya dengannya. Dengan lesu, Clauva menundukkan kepalanya, tak tau harus membela diri dengan cara apa. Percuma, Axero tidak percaya dengannya lagi. Jika ia mengatakan yang sebenarnya pun, ia tak ada bukti. Bahkan pelayan itu mengatakan hal yang tidak benar.

Diam-diam Pangeran Deon tersenyum puas, rencana liciknya untuk menjebak Clauva berjalan lancar. Axero melangkahkan kakinya ke hadapan pelayan yang terus menundukkan kepalanya.

"Katakan yang sebenarnya," ucap Axero pada pelayan itu. Pelayan itu tersentak, lalu dengan gemetar membalas ucapan Axero.

"Pangeran Deon adalah korban, Yang Mulia. Putri Clau-" ucapan pelayan itu tiba-tiba terhenti, sebelum melanjutkan kata-katanya yang membuat seisi ruangan terkejut.

"Putri Clauva tidak bersalah, Pangeran Deon yang telah menjebaknya, Yang Mulia!" Seketika pelayan itu menutup mulutnya, terkejut atas apa yang ia sendiri katakan. Sebenarnya ia tak ingin mengatakan hal itu, namun entah mengapa mulutnya sendiri yang mengatakan hal itu.

Axero tersenyum miring, "katakan lagi."

"Pangeran Deon memaksa Putri Clauva melakukan hal yang tidak pantas, Yang Mulia. Putri Clauva mencoba melarikan diri namun kekuatannya kalah dengan kekuatan Pangeran Deon sehingg-"

"Itu tidak benar, Yang Mulia!" Bela Pangeran Deon. Matanya menatap tajam pelayan itu, seakan ingin membunuh pelayan yang tidak bersalah itu.

"Jadi? Bagaimana bisa kau menyangkal ucapan pelayan itu, Pangeran Deon? Dia sudah berucap jujur karena aku yang memaksanya."

"T-tidak, Yang Muli-" sebelum berhasil melanjutkan kata-katanya, tubuh Pangeran Deon terlempar ke dinding, melewati beberapa duke yang duduk di sana. Semua nampak terkejut, suasana semakin tegang dan mencekam.

Tubuh Pangeran Deon kembali terlempar hingga jatuh tepat di depan kedua kaki Clauva, membuat gadis itu memundurkan langkahnya. Axero menghampiri Clauva yang masih tampak shok, memeluk tubuh gemetar Clauva.

"Aku menyuruhmu tidur di kediamanku, namun kenapa tidak kau lakukan, hm?" Bisik Axero pelan, penuh penekanan.

"Jadi, Putri Clauva, apa hukuman yang pantas ia dapatkan atas kesalahannya?" Tanya Axero dengan suara lantang.

"Aku.." Clauva tak bisa berkata-kata, terlalu terkejut dengan semua ini.

"Yang Mulia, tidak bisakah kau memaafkannya saja?" Ucap salah satu duke di sana, duke Edward.

"Memaafkannya? Cih, memaafkannya sama saja dengan membiarkan mateku terluka, dan lagi, aku tidak mengizinkanmu untuk berbicara." Axero menatap duke Edward tajam hingga membuat pria itu kembali duduk dan bungkam.

"Jadi, apa hukuman yang pantas untuknya, Clauva? Dia membuatku marah." Clauva menatap mata Axero yang telah berubah menjadi merah penuh amarah. Clauva meneguk salivanya, bingung bagaimana cara agar suasana ini kembali normal.

"Bagaimana jika kita maafkan saja? Aku sud-"

"TIDAK BISA!" Clauva terkejut mendengar teriakan Axero.

"Makhluk rendahan ini telah menyakitimu! Aku tidak bisa membiarkannya menerima maafmu begitu mudah!" Geram Axero. Tubuh Pangeran Deon bergetar ketakutan, rencananya gagal total. Ia harus memutar otaknya agar dapat keluar dari situasi ini.

Axero mencekik leher Pangeran Deon kuat, kukunya memanjang dengan sendirinya hingga membuat leher Pangeran Deon terluka dan mengeluarkan darah. Ia terlihat sangat kesakitan. Clauva yang melihatnya langsung menutup matanya kuat, takut melihat sosok Axero yang sama sekali belum pernah ia lihat. Axero terlihat.. kejam.

The Cruel King Is My MateWhere stories live. Discover now