Awal Bukan Awalan

57 13 4
                                    

Pagi ini tampak begitu berbeda. Ketika membuka mata, wajah seseorang tepat berada di hadapannya. Terlelap, dengan lekuk manis yang selama ini dia dambakan.

Banyak halang rintang yang hampir membuat mereka tak bisa bersama. Namun ternyata, skenario Tuhan terukir benar-benar untuk mereka.

Dulu, ketika masih anak-anak, ketika guru sekolah mengatakan "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian," dia hanya menganggapnya sebagai angin lalu, namun ternyata dia merasakan itu semua.

Dia ingat betul, bagaimana perjuangannya mendapatkan orang yang dia dambakan dalam hidupnya. Dia lantunkan dalam setiap doa-doa.

Walaupun tiba-tiba, bayang seseorang terlintas di dalam pikirannya. Mengambil alih seluruh pikiran tenangnya pagi ini.

Sepertinya ada yang perlu diceritakan, apa kalian mau mendengarkan?

•••

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Halo guys! Senang bertemu dengan kalian azeek...

Kita perlu kenalan nggak sih? Perlu deh kayaknya, biar kita bisa saling memahami wkwk.

Kalian bisa panggil aku Kikay, Kak atau apapun, kecuali Thor karena agak gimana gitu heheh. Aku bayi yang beranjak remaja di tanah Melayu, Palembang. Ada yang dari Palembang? Kapan-kapan boleh lah ya, meet up hehehe.

Suka ngegas, meledak-ledak, tapi tenang, aku bukan gas elpiji wkwk. Suka warna merah, apalagi merah dipipimu ceilah.

Kalian bisa ketemu aku di akun KikyKarista okhay?

Oh mengenai cerita ini, mungkin akan banyak kekurangan, so feel free to coment apapun kekurangannya, okeh?

Bukan kisah sedih yang teramat dalam, juga bukan kisah bahagia yang tak kunjung redam. Ini cuma tentang seseorang yang mau menebarkan sisi positif untuk kehidupan orang lain.

Duh kayaknya kepanjangan, ya? Oke deh sampe sini aja, sampai ketemu!

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi Wabarakatuh

Binar Tanpa CahayaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora