Ketika duo J sakit

9.3K 1.2K 127
                                    

Updatenya ga sesering dulu karena asem udah sekolah wkwkwkwk
.
.
.
.
.

"Kepala aku pusing Rose," Keluh Jaehyun begitu bangun tidur. Rose yang baru aja beres mandi dan pakai baju, menghampiri Jaehyun dan memegang kening suaminya.

"Badan kamu panas, sama kayak Jasmin," Rose melirik Jasmin yang tertidur pulas disamping Jaehyun, "Nggak usah ke kantor dulu oke?"

Jaehyun mengangguk paham. Dia lantas tidur lagi dengan posisi memeluk Jasmin. Malam tadi mendadak Jasmin kena demam. Dan ini pertama kalinya Jasmin sakit setelah dilahirkan. Rose kira kalau sakit begini Jasmin bakal rewel, nyatanya enggak. Bayi itu malah pules tidur dan seolah nggak terganggu sedikitpun sama suhu badannya yang panas.

Rose mengambil plester penurun panas yang berada di nakasnya dan memakaikannya di masing-masing dahi Jaehyun dan Jasmin.

"Mau sarapan apa? Biar aku masakin," Tanya Rose berbisik. Takut kalau Jasmin akan terbangun.

"Apa aja," Balas Jaehyun dengan mata yang masih memejam.

Rose menghela napasnya. Suka kasihan kalau lihat Jaehyun yang biasanya nggak bisa diam dan banyak tingkah berubah jadi pendiam kayak sekarang karena sakit. Tapi ada satu hal yang Rose nggak suka kalau Jaehyun sakit, yaitu susah makan. Mau di masakin seenak apapun, kalau lagi sakit, pasti Jaehyun makannya cuma sedikit.

Rose mengecup pipi Jaehyun sekilas sebelum akhirnya pergi ke dapur. Ibu empat anak itu terlebih dahulu menguncir rambutnya asal, "Bunda, Abang langsung berangkat ya," Padahal Rose baru mau masak, tapi Jeno udah pamit buat pergi ke sekolah.

"Bunda belum masak lho Bang. Tunggu sebentar ya, lagian baru jam enam."

Jeno menggeleng, "Abang harus berangkat sekarang Bund. Anak-anak sastra mau ada acara soalnya."

"Masih aktif ekskul? Bukannya kalau kelas akhir udah fokus sama ujian ya?"

"Masih. Tapi mulai bulan depan udah engga kok. Abang berangkat ya, Assalamualaikum," Jeno mencium tangan dan pipi Rose bergantian.

Nggak lama Heejin dan Jaemin menghampiri Rose, "A'a sama Heejin juga berangkat Bund," Ujar Jaemin.

"Tumben pagi banget. Kalian berdua kan nggak ikut ekskul apa-apa," Sindir Rose yang ditujukan untuk kedua anaknya yang otaknya hampir mirip satu sama lain.

Heejin mengerucut, "Emangnya nggak boleh kita berangkat pagi?"

"Ya boleh. Yaudah kalau mau berangkat."

Jaemin dan Heejin menyodorkan tangan kanan mereka, "Minta fulus dong hehe," Cengir keduanya kompak.

Rose menggeleng lelah, dia mengeluarkan uang lima puluh ribuan dua lembar dari kantung dasternya dan memberikan Jaemin dan Heejin masing-masing satu lembar.

"Pergi dulu Bund! Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam," Rose melanjutkan acara memasaknya setelah ketiga anaknya pergi ke sekolah.

Rose bingung waktu buka kulkas dan melihat banyak bahan makanan di sana, "Mau masak apa ya?" Gumamnya.

Rose mengambil jamur dan beberapa ikat sayur bayam dari dalam kulkas. Dia berniat untuk memasak sayur bening dan oseng jamur hari ini.

"Bund," Rose terhenyak kaget saat ada tangan yang melingkar dipinggangnya.

"Hobi banget bikin aku kaget," Dengus Rose dengan tangan yang sibuk mencuci sayur dan jamur, "Kenapa turun? Jasmin siapa yang jaga?"

"Udah aku taruh guling di kanan kirinya. Nggak akan jatuh," Jaehyun menyembunyikan wajah bantalnya di pundak sang istri, "Wanginya beda, pakai sabun baru ya kamu?" Tanya Jaehyun yang sadar kalau wangi Rose berbeda dari biasanya.

"Iya. Kemarin Nayeon nawarin aku sabun mandi, aku beli deh."

"Wanginya enakan sabun yang biasa kamu pakai ah. Pakai itu lagi ya?"

"Enakan ini wanginya menurut aku," Sangkal Rose.

"Enggak. Enakan yang biasa dipakai. Ganti pokoknya."

Rose menghela napasnya, "Iya. Minggir dulu, aku mau masak."

Jaehyun memundurkan langkahnya dan membiarkan Rose melakukan tugasnya. Lelaki itu memilih duduk di kursi meja makan seraya memperhatikan gerak-gerik istrinya. Kedua sudut bibir pria itu terangkat melihat punggung Rose, "Kamu nggak pernah mengecewakan aku ya Rose," Bisik Jaehyun seraya memeluk Rose kembali.

"Maksudnya?" Tanya Rose nggak mengerti.

"You look so sexy from behind. Emang ya, ibu-ibu berdaster nggak pernah mengecewakan suaminya. Padahal Jasmin baru tiga bulan, tapi bentuk tubuh kamu udah balik ramping lagi."

Rose ikut tersenyum.

Jaehyun memutar tubuh Rose agar menghadapnya, "Obat aku cuma kamu sebenernya," Ucap Jaehyun lalu mencium bibir Rose tanpa permisi. Dia mendorong tubuh Rose ke meja makan.

Kalau boleh jujur, Rose rindu di perlakukan seperti ini oleh Jaehyun. Karena semenjak Jasmin lahir, jangankan cium, mau pelukanpun susah karena Jasmin yang tidur di tengah-tengah keduanya.

"Mas, cium aja ya? Nggak boleh lebih pokoknya," Peringat Rose saat tautan bibir mereka terlepas.

"Iya sayang," Balas Jaehyun lalu kembali mencium bibir istrinya.

"Assalamualaikum, Bunda?" Siyeon yang baru datang jauh-jauh dari Tasik, kebingungan saat tak mendapati siapapun di kediaman keluarga Jung.

Gadis itu dengan ragu melangkah lebih lebih dalam untuk mencari keberadaan Rose, "Bunda?"

Rose nggak mungkin dengar, orang dia asik mesra-mesraan sama Jaehyun di dapur.

"Bund--ASTAGFIRULLAH," Siyeon reflek nutup mata waktu nggak sengaja lihat apa yang seharusnya nggak dilihat, "Jenoooo mata aku..."






Moment Ayah Bunda lagi nih hehehe😂

Jung's Family ; Jaerose [END✔]Where stories live. Discover now