II. Painful

3.7K 474 114
                                    

"Tolong jangan tinggalkan aku sendiri
itu sangat menyakitkan."

.

.

.

"Bibi Cha, Taetae ingin pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bibi Cha, Taetae ingin pulang. Rindu Chim, Seok-ie hyung, kook-ie dan tempat tidur Taetae yang ada di panti."

Bocah tujuh tahun itu terus saja merengek, meminta agar cepat kembali ke panti. Padahal baru seminggu dia sadarkan diri namun kadar kecerewetan nya kini sudah menjulang begitu tinggi.

Eunjung hanya bisa tersenyum sembari memberikan pengertian pada Taehyung untuk mengurungkan niat nya. Omong-omong, Eunjung juga belum berani memberi tahu pada Taehyung bahwa Jimin dan Hoseok telah pergi bersama kedua orang tua angkat nya satu minggu lalu. Belum lagi Jungkook yang dua hari lalu ikut menyusul seperti Jimin dan Hoseok yaitu ikut pergi bersama kedua orang tua angkat nya. Jadi Eunjung tak mungkin tega memberi tahu anak menggemaskan itu sekarang.

"Taetae harus sembuh dulu sayang setelah itu baru bisa pulang."

Bocah itu seketika bangkit dari posisi berbaring, menatap Eunjung dengan pandangan luar bisa berbinar seraya menepuk dada nya pelan seolah membuktikan bahwa dia baik-baik saja.

"Tapi Taetae sudah sembuh bibi, lihat sudah tidak sakit."

Astaga, Eunjung benar-benar gemas mendengar penuturan anak umur tujuh tahun yang ada di hadapan nya sebab bocah itu berbicara dengan pipi di gembungkan serta alis yang menukik tajam mencoba terlihat serius dan bersungguh-sungguh walau jatuh nya menjadi mengemaskan sekali.

"Baiklah, baiklah! Kesayangan bibi ini sudah sembuh ya? Yasudah nanti bibi tanyakan pada Lee Uisa apakah Taetae boleh pulang atau tidak. Bagaimana Taetae senang sekarang?"

"Eum! Bibi Cha yang terbaik!"

Taehyung mengangguk cepat kemudian bangkit dari ranjang merengkuh tubuh Eunjung dengan semangat menggebu hingga tanpa sengaja menarik selang infus yang tersambung ke punggung tangan kanan nya.

"Akh! Hiks Bibi Cha sakit, Tangan Taetae Appo! Hiks hiks darah, Tangan Taetae berdarah!"

Dan berujung dengan bocah itu yang menangis tanpa henti sebab punggung tangan nya terluka dan mengeluarkan darah.

"Astaga Tae!"

•••

"Setelah ini jangan kau tarik lagi anak nakal, lihat sakit kan?"

Taehyung menatap punggung tangan kanan nya yang kini sudah di lapisi oleh plester bergambar animasi harimau dengan pandangan sedih.

Bibir nya sedikit mencebik sebab paman dokter mengomeli dan malah memasang infus itu di tangan kiri nya sekarang. Taehyung kira setelah ini dia bisa terbebas dari jarum dan selang infus namun kenyataan tidak lah sesuai dengan eskpektasi nya, jadilah dia kesal sekali.

Blue And Gray [END] Where stories live. Discover now