Blue And Gray [END]

IV. I'm Able to Smile

"Dimasa depan yang jauh, ketika nanti aku bisa tersenyum
Aku akan memberitahumu. "

.

.

.

Taehyung perlahan-lahan mulai membuka kelopak mata nya yang semula terpejam, seketika rasa sakit itu mendadak muncul di sertai rasa sesak yang mendera dada. Kristal bening terlihat menetes dari kedua ujung mata nya disertai suara lenguhan lemah menjadi pertanda bahwa dia begitu kesakitan.

"Ughh!"

Hei, Nak?

Sayang?

baby?

Bisa dengar suara Eomma?

Ketika kesadaran penuh telah dia dapatkan dan rasa sakit itu berangsur lenyap Taehyung baru menyadari bahwa ada dua orang yang kini berdiri di kedua sisi tubuh nya. Satu orang yang dia yakini berprofesi sebagai dokter terlihat baru saja menyuntikan sebuah cairan ke dalam kantung infus nya setelah itu mengatur regulator pada tabung oksigen samping ranjang sedang satu orang lagi tengah menatap wajah nya begitu lekat, dari raut nya siapa pun pasti tau bahwa orang itu sedang mengkhawatirkan dirinya.

"Sayang, bisa dengar suara Eomma nak? Apakah masih terasa sakit baby?"

Mata elang itu menatap bingung sosok wanita yang baru saja menyebutkan dirinya sebagai seorang Eomma. Taehyung mengerjap lemah kemudian mencoba menggerakkan bibir pucat nya yang kini tertutupi oleh masker oksigen transparan.

"Eom—ma?"

Wanita itu mengangguk seraya tersenyum dan terus menciumi punggung tangan nya berulang-ulang.

"Uhm, Iya sayang ini Eomma."

"Eom--ma Tae?" tanya Taehyung sekali lagi berniat memastikan bahwa pendengaran tidak bermasalah.

"Iya ini Eomma Tae, namamu Taehyung kan baby? Taetae, benar?"

Taehyung mengangguk kemudian mengganti fokus tatapan nya ke arah seorang dokter yang kini tengah mengusap lembut pucuk kepala nya.

"Hei sayang, Ini Appa. Akhirnya Appa bisa menemukan mu baby."

Suara ini, Taehyung mengingat jelas suara ini. Ini adalah suara seseorang yang saat itu mendekap tubuh nya yang nyaris saja jatuh menyentuh tanah.