III. I Just Wanna be Happy

3.6K 491 175
                                    


"Aku hanya ingin bahagia
Apakah ini keserakahan besar?"

.

.

.

Ten Years later

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ten Years later.

Seoul, 20 Desember 20xx

Kehidupan terus berjalan, tak terasa sudah genap 10 tahun berlalu. Taehyung kecil pun kini perlahan-lahan tumbuh menjadi seorang pemuda manis nan rupawan. Garis wajah yang begitu sempurna di lengkapi Alis dan bulu mata super tebal juga rahang tegas serta netra kecoklatan dan senyum kotak menawan menjadi pelengkap visualisasi nya.

Sudah 10 tahun Taehyung tinggal bersama keluarga Lee dan tak terasa sembilan tahun sudah pemuda itu menahan kesedihan dan kesakitan nya seorang diri.

Ya, Benar! Taehyung sedikit pun tak pernah merasakan apa arti sebuah kebahagiaan selama tinggal bersama dengan mereka. Bertanya Jisung? Sayang, sosok dokter berhati malaikat bagi Taehyung itu telah lenyap tergantikan sosok Ayah angkat yang begitu tempramental, berhati batu dengan sikap sedingin Gletser.

Di awal Jisung memang begitu menyayangi Taehyung layaknya putra kandung namun setelah Haera melahirkan Jihoo—putra pertama mereka sikap laki-laki itu perlahan-lahan mulai berubah. Mungkin pepatah memanglah benar bahwa sesungguhnya_

"Darah lebih kental daripada Air."

Puncak perubahan sikap Jisung terjadi ketika Taehyung tepat berusia 8 tahun dan Jihoo satu tahun. Pada Malam sehari sebelum pergantian tahun, Haera dan Jisung tidak dapat kembali ke apartemen sebab sore tadi telah terjadi kecelakaan beruntun akibat badai salju yang turun. Mereka berdua yang notabe nya seorang dokter dan perawat tentu sangat sibuk, oleh karena itu mereka meminta pada Haesoo—adik Haera untuk menjaga mereka berdua.

Dan di sinilah titik permasalahan terjadi, saat itu Jihoo terus saja menangis sebab suhu tubuh nya begitu tinggi. Taehyung kecil yang tidak tega akhirnya meminta Haesoo untuk memberikan adik nya itu obat atau setidaknya menenangkan Jihoo namun di luar dugaan Haesoo malah merusak alat bantu dengar nya juga membentak bahkan tak segan untuk memukuli nya.

Karena kejadian itu Taehyung kecil yang bingung akhirnya terpaksa menenangkan Jihoo seorang diri dan berakhir memberikan adik nya sebutir obat yang biasa nya rutin dia minum. Di awal Jihoo memang berhenti menangis namun setelah nya anak itu malah semakin kencang menangis juga di perparah dengan sesak napas dan bahkan berakhir kejang.

Keracunan obat

Itulah penyebab utama tubuh Jihoo kejang, malam itu dia bisa saja meninggal jika sedikit saja terlambat di tangani, sebab obat yang Taehyung berikan kala itu adalah obat pereda nyeri bagi penderita penyakit jantung dan tentu bukanlah obat berdosis kecil.

Blue And Gray [END] Where stories live. Discover now