18. Will (not) Happen

19.4K 1.1K 12
                                    

"Saya turut berbela sungkawa atas kematian anak anda yang tak pernah ada itu"

Angelique yang mendengar ucapan Lauren tersebut langsung tertawa kecil dan mengangkat salah satu alisnya. Dia menatap Lauren seolah – olah ia sedang bertanya ' Seriously? What do you mean, bitch?'

"Candaan anda sungguh keterlaluan, nyonya Dominguez muda" ucap Angelique

Mendengar ucapan Angelique, Lauren menghela napasnya dengan kesal. Apa sih susahnya bagi Angelique untuk mengakui segala kebohongannya? Mengapa Angelique harus mengulur – ngulur waktu seperti ini? Apakah wanita tua itu berpikir dirinya sedang berada di salah satu serial tv tak berbobot?

Buub!

Lauren melemparkan sebuah amplop kecil yang sedari tadi disimpannya di dalam saku cardigan mahalnya dengan sekenanya ke arah Angelique

"Ini... apa? Apakah nyonya Dominguez muda akan memberikan segepok uang untuk menutup mulutku dari fakta bahwa nyonya yang sangat elegan dan ditakuti itu tak lebih dari seorang pembunuh janin yang tak berdaya?" ucap Angelique sambil menatap amplop kecil itu dengan tatapan remehnya.

"Sulit yah berbicara dengan orang yang sangat suka menonton serial televisi yang tidak berbobot seperti anda. Sepertinya, otak nyonya Veranno telah diracuni oleh serial televisi itu. Tidak kah nyonya Veranno tau, bahwa ucapan dan tindakan nyonya tadi, persis dengan tindakan seorang artis tak berguna? Persis seperti seorang artis yang berhasil mendapatkan peran kecil karena sudah membuka pahanya kepada para produser – produser. Cih... aku tak tau kalau nyonya Veranno memiliki attitude seperti ini, miris sekali" ucap Lauren sambil melipat kedua tangannya di dadanya dan menatap Angelique dengan tatapan tak berminatnya

Angelique mengeram marah mendengar ucapan Lauren yang terlalu blak – blakan itu. Sial! Attitude yang telah dipelajarinya seumur hidup kini sudah rusak hanya karena kekesalannya kepada Lauren

"Apa kau tidak penasaran dengan isi amplop itu?" pancing Lauren

Angelique mengetatkan rahangnya saat mendengar ucapan Lauren tersebut. Sekarang, dia yakin bahwa isi amplop itu bukanlah uang, emas ataupun black card.

Tangan Angelique meraih amplop itu dan membukanya dengan asal. Persetan dengan attitude! Citra attitudenya telah rusak beberapa menit yang lalu di hadapan Lauren. Apakah kini Angelique masih memiliki alasan untuk bersikap elegan seperti yang biasa dilakukan olehnya?

"Ini..."

Tangan dan bibir Angelique bergetar saat dirinya meraih beberapa lembar foto dari dalam amplop itu. Amplop itu hanya berisi 4 lembar foto kecil, namun 4 lembar foto itu berhasil membuat jantungnya berdegub dengan kencang

"Ah, itu adalah foto salinan dokumen bahwa kau memalsukan kehamilanmu. Aku baru saja mendapatkannya semalam. Hebat kan?" ucap Lauren berbangga diri

Mendengar ucapan Lauren, Angelique menggigit bibirnya dalam – dalam.

"Dan 3 foto lainnya... kurasa aku tidak perlu menjelaskannya. Ah... apa aku perlu menjelaskannya juga?" tanya Lauren yang membuat Angelique langsung meremas pelan foto – foto kecil itu

"3 foto itu adalah foto mu dengan selingkuhan – selingkuhanmu, di waktu dan tempat yang berbeda. Well, sebenarnya, aku sudah sering mendengar kabar perselingkuhan nyonya – nyonya besar sepertimu, tapi aku tidak terlalu tertarik. Dan untukmu, aku baru tau dari orang kepercayaanku bahwa kau telah berselingkuh selama 3 tahun belakangan ini" ucap Lauren sambil tersenyum puas

"Apa maumu?" tanya Angelique dengan nada bergetar

"Mauku? Tak ada" jawab Lauren gampang sambil mendelikkan bahunya

In Your EyesHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin