Part 20

29K 2K 64
                                    

Jangan lupa votmennya:"

Happy reading 👣


"Mau kemana ni?" Tanya Kai, melirik Vio dan kembali fokus lagi kedepan sambil menyetir.

"Hmm.... Ke mall bang, main Timezone!" Balas Vio semangat, setidaknya ia bisa melupakan sedikit tentang kejadian beberapa hari yang lalu menimpa dirinya.

Kai mengangguk, lalu mencubit pipi Vio gemas. "Iya, pendek." Ucapnya diakhiri dengan senyumannya.

"Aku tu tinggi bangg!!" Balas Vio geram.

"Abang sama kamu tinggian siapa coba?"

"Ya Abang... Eh, tapi salah Abang kenapa tinggi banget! Jadi Vio keliatan pendek kan."

"Ya udah iya, kamu tinggi, tapi....." Ucap Kai terjeda beberapa detik. "Boong." Lanjutnya dengan tertawa terbahak-bahak.

"Abangggggggg......"

Mereka telah sampai, kini mereka turun dari mobil setelah Kai memarkirkan mobilnya. Masuk melalui pintu parkir, menaiki eskalator menuju Timezone.

"Bang, beli ice cream dulu yyyy???" Pinta Vio yang tiba-tiba, dengan wajah so cute.

"Wajah gak usah digituin, jijik tau gak. Iya boleh, abang beliin dulu bentar! Kamu tunggu disini okey."

"Siapp bang!"

Selang beberapa menit, Kai datang membawa dua ice cream coklat di tangannya.

"Wahh buat Vio semua, bang?" Tanya Vio.

"Enak aja, punya Abang satu! Nih punya kamu." Balas Kai, menyodorkan salah satu ice cream.

Vio menerima ice cream tersebut dengan bibir manyun, "makasih."

Mereka duduk sambil menghabiskan ice cream-nya.

"Yuk, bang cepet kita let's go!" Ucap Vio semangat, ia menarik-narik tangan Kai.

"Bentar, ngabisin dulu ni!"

"Lama bangg!"

"Ni nih, udah habis ice cream Abang."

"Yeayy!"

****


Angkasa baru keluar dari toko kamera, ia mengernyit ketika melihat sosok yang tak asing sedang  bergelayutan di lengan cowok sebelahnya dengan erat. Cewe itu... Ialah cewek yang akhir-akhir ini selalu bersama Angkasa, bukan dekat! Melainkan sering menolong gadis cerewet tersebut. Ya! Gadis tersebut ialah Vio.

Angkasa menggeleng, entah mengapa akhir-akhir ini, ia merasa tidak rela jika Vio bersama orang lain. Tidak seperti melihat Vio dengan Juan, ia merasa tidak sesesak ini waktu itu. Cewek ini yang selalu membuat Angkasa merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Gue kenapa njer!

Dua orang tersebut telah menghilang ditikungan, Angkasa melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda tadi.

****


Vio dan Kai sedang berada disalah satu tempat makanan cepat saji, Kai duduk dengan tampang lelahnya, berbanding terbalik dengan Vio yang sangat antusias memesan makanan.

Beberapa menit kemudian, Vio datang membawa penampan yang penuh berisikan makanan.

Kai hendak mengambil salah satu minuman yang Vio bawa tadi, tetapi dicegat oleh Vio.

Angkasa (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang