Part 28

25K 1.8K 34
                                    

Para ANGKATIC mana suaranya?????

Siap, ngeramein cerita Angkasa????

Sudah ngevote??

Siap spam komen???

Let's go!

Happy reading 👣

Saat tengah berada di koridor, Vio bercanda ria dengan temannya ia berlari-lari. Dan saat ditikungan koridor, tiba-tiba.....

BRUKK!!

Vio menabrak tubuh tegap seseorang.

"Vio!!!!" Teriak Thalia dan Adel lalu mereka menghampiri Vio.

Vio mendongak dan menatap seseorang yang ia tabrak. Oh no, Angkasa!!!!

"Lo, itu hobinya nabrak gue terus y?!" Ucap Angkasa dingin.

Vio hanya menatap Angkasa dengan cengo.

"Eh, sama pacar gak boleh gitu!!!!" Timpal Adel.

Angkasa menatap Adel dengan tatapan tajamnya, "Jalan tu pake mata!!" Setelah mengucapkan kalimat tersebut ia langsung melenggang pergi.

"Busett.... Natap gue kek natap mangsa njer." Ucap Adel heboh.

Thalia mambantu Vio berdiri, "Jalan pake kaki, somplak!!!" Ujar Vio kesal.

"Sabar, Vi Angkasa emang gitu orangnya. Ntar kalo udah cinta aja lo juga di bucinin kok sama dia." Ujar Reymond.

"Bucinin pala lo peyang!!" Balas Vio garang.

"Jangan galak-galak napa." Timpal Arion.

"Bodo, mau gue sabet!?"

"Boleh kok, sabet pake cinta ya tapi." Ujar Reymond yang sudah ber ancang-ancang untuk lari.

"Sabet cinta pala lo!!! Nih pake sepatu gue!!"

"Kaburrrrrr........" Reymond dan Arion langsung ngacir.

Vio dan kedua temannya kini sudah berada di depan sekolah, wah ternyata juga cukup ramai. Tetapi tidak seperti kantin yang berdesak-desakan.

"Vi, gue mau makan bubur aja. Lo mau ikut gue atau mau makan yang lain?" Tanya Thalia.

"Kalo gue ikut Thalia, Vi." Timpal Adel.

"Gue mau es doger aja deh!!" Balas Vio.

"Oh, ya udah gue duluan y?! Bye." Thalia melenggang pergi menuju tukang bubur.

Vio berjalan dengan riang menuju penjual Es Doger, Es Doger didepan SMA Trisakti paling favorit satu sekolah. Siang-siang begini paling enak yang dingin-dingin.

"Bang, es Doger nya satu!"

"Pesanan saya mana, bang?"

Vio mengernyit, rasanya ada suara yang berbarengan. Ia pun menoleh untuk melihat sosok tersebut.

Vio melotot kan matanya, "LO?!" Ucap Vio dengan orang tersebut berbarengan.

"Maaf, atuh neng es Doger nya udah di pesen sama mas itu." Ucap si penjual Es Doger tersebut tidak enak.

Vio menatap tajam orang yang disampingnya, "Pokoknya es itu punya gue!!! Gue yang dateng duluan!"

"Gue udah mesen duluan." Balas Angkasa datar, dengan kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam saku.

"Enak aja!!! Siapa cepat dia dapat!!! Lahk gue udah dateng duluan, lahk lo kok maen nyerobot aja!"

Angkasa menaikan salah satu alisnya, "Tapi gue udah mesen duluan." Ucapnya masih sama, datar.

Angkasa (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang