BAB~2

1.8K 29 3
                                    

Setelah menghabiskan waktu 15 menit untuk berendam dan memilih pakaian akhirnya dia memilih memakai hot pants dipadukan dengan kaos oblong, baju depannya dimasukkan dan rambut panjangnya dicepol dengan asal tapi kia tetap terlihat cantik dan sexy meskipun dia tidak memakai make up sama sekali.

Ceklek

Pintu kamar terbuka dan membuat ke-empat pria yang tadinya berisik sekarang menjadi diam fokus dengan gadis cantik yang berdiri dengan wajah judesnya. Kia berjalan dan tiba-tiba duduk begitu saja dipangkuan rey tanpa menghiraukan tatapan melongo dari sahabat-sahabat abangnya itu.

Dia merindukan abangnya ini, kia hanya bersikap manja dengan orang terdekatnya saja. Reynald memeluk balik adik kesayangannya ini dia menghirup aroma menenangkan dari sang adik.

"Bang, kia tinggal sama via aja yaa nanti kalau makan kia yang bakal siapin buat abang jangan lupa abang gak boleh nakal inget pesen bunda" kia mendongakkan wajahnya melihat wajah abangnya yang memiliki fitur wajah yang sama persis seperti wajah ayah mereka. Rey membelai wajah kia dan mencium puncak kepalanya dengan penuh kasih sayang.

"Iya boleh terserah kamu, lagian via juga calon kakak ipar kamu" balas rey enteng sambil terkekeh.

"Dihhh songong iya kalau via mau kalau enggak jangan nangis ya" ledek kia dan pergi ke arah dapur berniat membuat minuman dan camilan untuk ke-empat laki-laki itu. Semua tingkah kia tak lepas dari tatapan tajam kenan, dia heran tak biasanya dia sangat tertarik memandang wanita lebih dari 5 menit lamanya apalagi modelan wanitanya seperti kia ini, dia lebih suka wanita yang kalem juga lemah lembut.

"Gila sih, kalau lo gak bilang dia itu adek lo gue gak bakal percaya anjirr, wajah kalian gak ada mirip-mirip nya cuman kalo tatapan matanya sih sama" ucap bagas dengan heboh.

"Bener banget gas, gue jadi gak sabar mau lihat anak cewek angkatan sekarang apalagi kan bini sih rey juga masuk sekolah kita juga" bagus cekikian saat membayangkan rencana apa saja yang hendak dia lancarkan untuk menggoda temannya yang cemburuan dan posesif ini.

"Elah sih kenan ilernya sampek netes" goda rey

"Mana ada" jawab kenan salah tingkah karena kepergok menatap kia dari tadi mana tanpa kedip pula dia natapnya kalau kepergok gini kan jadi malu dia.

"Kenan diam-diam menghanyutkan yee, tadi sok nolak tapi sekarang jilat ludah sendiri kan akhirnya" bagas menepuk bahu kenan membuat kenan mendengus kesal.

"Kenan gak doyan cewek lo lupa ya" sontak ucapan bagus mengundang tawa mereka bertiga dan yang jadi bahan bully-an memilih fokus pada game-nya lagi tak ingin menghiraukan ucapan tidak jelas teman-temannya itu.

"Temen-temen abang mau dibuatin apa ? Dan lagi ini kenapa dapur gak ada bahan buat masak sih bang mau makan pisau lo hah !!" Teriak kia dari dapur.

"Lupa belanja sayang, nanti deh kamu aja yang belanja ya abang kasih uangnya soalnya abang nanti juga mau bersih-bersih apart, biar nanti diantar kenan" bujuk rey agar adiknya itu tidak terus mengomel.

"Kok gue anjing" ucap kenan tak terima.

"Lo yang paling waras dari dua manusia ini, yang ada adek gue diajak keliling dulu sama mereka kalau yang gue suruh itu mereka" kenan menghembuskan nafas mengalah.

"Abang-abang ini terima apapun yang dibuatin dedek kia kok" jawab bagus dengan nada menggoda kia.

"Pisau tajem ini mau ??" balas kia sambil mengarahkan piasu dapur ke bagus.

"Mampus" tawa kenan meledak melihat bagus dengan wajah shock-nya.

"Gak usah ketawa, gak lucu juga!!" ucapan kia yang asal ceplos dan tak kenal takut itu membuat rey, bagus, bagas tertawa ngakak sampai gulung-gulung. Pasalnya selama ini tak ada satupun wanita yang berani membantah atau meledek kenan si manusia es.

KENAARA (SEASON 1) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang