BAB~7

853 15 2
                                    

Apartemen reynald

Brak

Kenan menutup pintu dengan kencang lalu menyandarkan badanya dibalik pintu, tanganya menutup mulut wajah-nya sudah memerah sial kiara kenapa cantik sekali sih mana wangi harum sabun yang dipakai wanita itu menghantui otak-nya sampai seperti ini.

Rey yang baru selesai mandi dan sedang menggosok rambut-nya yang basah menatap kenan dengan penuh tanda tanya kenapa lagi teman-nya itu.

"Lo kenapa nyet ?" kenan menatap rey lalu menggeleng.

"Gapapa, aman kok gue" sa ae aman bang tapi wajah sampai telinga merah karena malu.

"Anak-anak kesini ?" tanya rey lagi, kenan hanya mengangguk lalu kembali fokus bermain game dihp-nya.

Tak lama bagas dan bagus datang dengan membawa tas sekolah juga beberapa kantung camilan, rey menatap heran dua orang ini apa yang sebenar-nya direncakan dua bocah ini.

"Lo mau pindahan ?" tanya kenan heran.

"Salah ! Ini adalah tindakan untuk merayu calon kakak ipar" rey bergidik melihat muka menyebalkan kedua teman-nya itu.

"Kayak kia mau aja sama kalian" sinis kenan.

"Kayak dia mau juga sama lo" skakmat mulut kenan langsung tertutup rapat ketika mendengar balasan bagas yang tepat mengenai sasaran.

"Ngomong satu kali lagi hp gue malayang ke mulut lo ya" bagus sangat suka membuat kenan kesal laki-laki minim ekspresi itu terlihat hidup saat dia marah.

Ceklek

Mata ke-empat pria itu fokus kepada kia yang baru masuk dan nyelonong ke arah tempat tidur-nya, bagas dan bagus yang melihat penampilan kia terlihat terpaku ditempat meraka masing-masing. Kia begitu menggoda juga meggemaskan rasanya ingin dia bawa pulang saja.

"Mata lo berdua awas ya mau gue colok nih atu-atu heh" ucap rey dengan galak, dia mengikuti kia yang tengah masuk ke kamar-nya.

"Ngapain dek ?" tanya rey.

"Mau ambil baju sama laptop" jawab kia cuek.

"Kok kamu cuek sama abang, emang-nya abang ada salah sama kamu ?" kia menatap rey dengan sinis.

"Tanya aja sama selingkuhan abang, tadi pulang sekolah kia dilabrak sama dia" ucap kia dengan wajah tak santai-nya.

"Selingkuhan apa sih ki abang gak selingkuh dari via" rey mengelak.

"Halah laki-laki kan suka gitu kalau udah ketahuan anjing-nya suka ngelak, pas lagi selingkuh mana inget sama orang yang disakitin basi" kia menyeret koper-nya dan memeluk laptop-nya dengan erat, dengan panik rey menahan tangan kia.

"Jelasin dulu dong ki, oh apa gara-gara ini via jadi ngehindarin abang iya ?" pertengkaran kedua saudara itu menyita perhatian 3 orang remaja yang berada disofa.

"Ya tanya aja sama via, sebener-nya mau abang selingkuh atau enggak kia gak peduli dan lagi kia yakin via bisa lakuin hal yang sama kalau dia mau disini permasalahan-nya kia gak suka ya kalau kia dilabrak sama cewek-cewek abang, kia tuh risih tau gak ! Kia cuma mau hidup dengan damai dan tenang selama Sma" ucap kia dengan keras.

"Oke-oke abang minta maaf ya jangan marah sama abang pliss" huh kia memalingkan mukanya, wajah rey sudah memelas sekarang.

"Bantu abang bujukin via dong ya kamu kan adik abang yang paling baik ya ya ya" rey menggoyangkan tangan kia seperti anak kecil.

"Bang bisa gak sih stop main-main sama cewek, kalau abang kayak gini kia makin trauma tau sama laki-laki gi mana kia mau percaya sama laki-laki kalau abang yang kia sayang malah tega selingkuhin sahabat kia sendiri" mata kia berkaca-kaca rey menggeleng tidak suka dengan kalimat yang terucap dari bibir kia.

KENAARA (SEASON 1) ENDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt