Part 18 : Counter attack

1K 153 25
                                    

Jimin dan seulgi sampai di pantai jam 8 pagi. Suasana di pantai itu sepi tapi entah kenapa mereka mendengar suara yang cukup ribut namun terdengar jauh.

"Apa kau dengar itu?"

"Ya" seulgi mengangguk pelan

"Itu seperti suara sana" jimin menarik kapal kecilnya sampai ke pinggir pantai lalu setelah itu ia dan seulgi berjalan cepat ke sumber suara

"Mau apa kau?!!"

Suara sana terdengar makin jelas dan lantang. Seulgi merasa perasaan buruk mencuat di permukaan hatinya. Merasa gugup ia menggenggam tangan jimin yang berjalan di depannya,jimin yang tampak panik tak menoleh ke arah seulgi namun ia menggenggam tangan seulgi erat.

Benar sesuai dugaan. Di depan resort ada kedua orangtua seulgi yang tampak berdebat dengan sana. Tubuh seulgi bergetar karena marah,entah sudah berapa lama ia menekan seluruh kemarahannya. Yang membuatnya semakin gila adalah dengan tidak tahu malunya yoongi ikut muncul disana. Seulgi bisa merasakan tangan jimin yang mengeras.

"Uh baiklah pemeran utamanya sudah masuk. Kemana saja kau membawa anakku? Apa tidak cukup berminggu-minggu menyembunyikannya di jepang?" Ucap ibu seulgi dengan sangat ketus.

"Kenapa kalian datang kemari?"

"Tentu saja untuk menjemput putriku. Apakah menurutmu pantas membawa kabur anak orang lain sesukamu park jimin?"

"Pantas atau tidak,aku tidak perduli"
Ayah seulgi tak berdaya. Ia hanya berdiri di sana dengan wajah murungnya.

"Kenapa kalian begitu berisik. Di jepang atau disini,mereka tak hanya berdua. Ada aku disini,apa kalian buta?"

"Kau rupanya yang memberi jalan perselingkuhan mereka" yoongi menyunggingkan smirknya

"Istrimu terdampar di pulau terpencil di negaraku dan aku menyelamatkannya,kau malah menuduhku yang tidak-tidak"

"Menuduhmu? Bukankah sudah jelas kau biang dari kehancuran rumah tanggaku"

"Woah haha mau bermain denganku rupanya haha lucu sekali" sana tak sedikitpun takut dengan sikap dingin yoongi. Sudah jelas ia tahu semua yang yoongi sembunyikan.

"Seulgi pulanglah,aku bukanlah suamimu lagi. Tapi melarikan diri berdua bukanlah hal yang pantas. Jangan buat dirimu begitu tampak mudah di dapat" mendengar itu hati seulgi meledak,kata-kata macam apa itu?

Bug

Jimin menghantam yoongi sangat keras hingga ia tersungkur. Darah segar mengalir dari suduh bibir yoongi. Ia menyekanya pelan dan tersenyum simpul setelahnya. Sana melihat suasana semakin memanas,ia berjalan menghadap yoongi dan orangtua seulgi.

"Ahjumma,aku masih bersikap menghormatimu sekarang. Biarkan seulgi tenang dulu untuk saat ini. Kalian boleh pergi sekarang"

"Bagaimana mungkin pergi? Seulgi kemari !!"

Wajah seulgi sudah seperti kepiting rebus. Ia benar-benar sudah lelah menahan seluruh amarahnya.

"Tidak" jawab seulgi singkat dan penuh penekanan

"Untuk apa kau kembali dengan dia?! Dan untuk apa kau kembali pada mereka? Satu pacar penghianat dan satu sahabat penghianat,apa yang bisa kau percaya dari mereka? Pulanglah jangan buat eomma marah!!"

"Terimakasih atas hinaanmu nyonya kang. Aku memang pernah menghianati sahabatku sendiri,merebut kekasihnya. Tapi aku tak pernah membenarkan segala perbuatanku apalagi bersikap seolah-olah aku tak punya salah. Kami tidak bisa di percaya? Lalu yang menurutmu bisa dipercaya siapa? yoongi?"

"Tentu saja! Jangan bermain kata,seulgi pulang!!"

"Ahjumma apa kau tahu bahwa wendy son adalah mantan kekasih yoongi? Apa kau tahu kalau dia mempekerjakan orang yang dulu pernah ia janjikan untuk dinikahi? Dan apa kau ingat dengan dosamu yang merebut suami dari ibu kandung seulgi? Kau itu pelacur brengsek dan menantumu juga brengsek. Kita sama-sama brengsek. Lalu apa bedanya?"

Tak tanggung-tanggung,sana membuka kartu paling sadis yang ia miliki. Ia sudah tidak tahan dengan mulut kedua orang di hadapannya yang sok suci. Seulgipun cukup terkejut karena sana berani mengangkat topic itu ditengah kekacauan. Benar-benar berani.

Plak

"Jaga mulutmu!!" Ibu seulgi menampar sana dengan keras

"Kenapa? Kau kesal? Seharusnya kau berterima kasih padaku,siapa lagi manusia di dunia ini yang berani mengingatkanmu tentang dosamu itu"

"Apa uruaannya denganmu?!! Kurang ajar!"

"Lalu apa urusannya denganmu?! Pergilah sekarang selagi aku masih bisa sedikit mengontrol mulutku"

Suasana hening sesaat. Ibu seulgi sudah memerah marah,ia tampak sudah sangat kacau. Yoongipun tampak marah namun ia tampak cukup tenang dan ayah seulgi masih diam saja tanpa berkata apa-apa.

"Oh ya aku hampir lupa ada yoongi disini. Bagaimana kabarmu? Apa sekarang kau masih suka mencuri ciuman dari asisten cantikmu itu? Tampaknya sebesar apapun usahamu wanita itu tetap tak memilihmu haha" wajah yoongi langsung memerah. Seulgi yang mendengar itu terkejut,ia belum mendengar bagian dari kisah itu.

"Tutup mulutmu iblis sialan!! Seulgi pulanglah!"

Tampaknya keadaan saat ini terlihat cukup terkendali. Jimin membawa seulgi kedalam pelukannya. Sana cukup kuat,ia tak butuh pondasi apapun dan ia sudah mampu meruntuhkan 3 pilar sekaligus. Jimin hanya perlu membuat seulgi tenang sekarang.

"Kang ahjussi,dengan segala hormat aku meminta izinmu untuk membawa seulgi. Aku yang menjamin hidupnya. Tak perlu khawatirkan apapun dan tolong bawa istri pelacurmu yang bermulut besar itu pergi sebelum aku benar-benar mengulitinya sampai ke akar" ayah seulgi memgangguk lesu

"Baiklah,kita akan pergi. Tolong jaga seulgi baik-baik. Seulgi-ah,maafkan appa. Jaga dirimu nak" seulgi memgangguk pelan dengan bercucuran air mata.

Meskipun ayahnya dulu pernah berselingkuh sampai membuat ibu seulgi bunuh diri lalu ayahnya menikahi selingkuhannya itu tetap saja sulit bagi seulgi membenci ayahnya. Apalagi setelah ibu kandung seulgi meninggal ayahnya sudah benar-benar berubah jadi orang baik,ia bahkan diam saja meskipun istri barunya itu sering bersikap keterlaluan.

"Ayo kita pergi" ayah seulgi menarik istrinya

"Aku belum selesai !!" Wanita angkuh itu malah bertolak pinggang

"Pergi atau kita sampai disini" tak perlu di jelaskan apa makna kata-kata ayah seulgi. Nyonya kangpun menjadi ciut,iya pergi mengikuti ayah kang yang sudah jalan duluan

"Yoongi? Kenapa kau tak pergi?"

"Aku belum selesai denganmu jalang sialan!!"

"Apa yang mau kau lakukan pada jalang ini?" Sana berjalan dengan cepat ke hadapan yoongi.

Jimin benar-benar kagum dengan sana. Ia begitu tampak berani dan berutal. Gilanya lagi kini kedua tangan sana menangkup wajah yoongi,wajah mereka hanya berjarak satu senti. Yoongi bisa mendengar suara nafas keduanya yang saling beradu. Sementara seulgi hanya melihat itu sambil memeluk jimin,ia hanya tertawa pelan. Seulgi tahu betul betapa brutalnya sahabatnya itu.

"Lepas!!"

"Kenapa? Kau bilang kita belum selesai" Yoongi mendorong sana dengan keras. Ia sudah tak tahan dengan kegilaan ini

"Wanita tak berakal!! Murahan!!"

"Yoongi,yoongi.. kenapa kau begitu ketus? Sekarang pulanglah,aku akan mengirimmu daging sapi kualitas terbaik untukmu"

"Untuk apa? Apa maksudmu?"

"Tentu saja untuk dimakan. Jika di malam hari kau lapar kau bisa membakar daging itu. Bukankah lebih baik membakar daging daripada membakar passport?" Yoongi tertegun,darahnya serasa meluncur keluar melarikan diri dari tubuhnya. Ia benar-benar menegang seperti patung.





Hai semuanyaaa~ pasti kalian pda sibuk makan daging nih ya. Part ini isinya cuma tubir doang wkwk maaf ya. Ok jangan lupa votementnya ya gengs😉
-XOXO-

Hear The SeaWhere stories live. Discover now