13 : Something else

320 59 252
                                    

Something else

"Satu kata tapi tak se-makna, satu hati namun milik bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu kata tapi tak se-makna, satu hati namun milik bersama."_Novan Althair

BiBel Backstreet Relationshit•
***

"Lo udah tahu siapa pemimpin SMA WARDON yang sekarang?"

Radar menggeleng. Memang dia tidak tahu siapa pemimpin SMA WARDON  sekarang. Arion belum mendapatkan informasi apa-apa tentang pemimpin WARDON.

"Cari tahu identitas mereka secepatnya. Mereka itu agresif dan gila tawuran. Jangan sampai kalian diserang lagi," titah Amar.

"Kang savage lagi jadi detektif sekarang. Males gue ke warung H. Mamat kalau mereka pada nggak ada," ujar Radar.

Radit tertawa mengejek. "Lo nggak diajak? Wah parah mereka. Masa Ceo Sunda empire diginiin?"

"Diajak gimana? Orang yang jadi detektif cuman Xabiru, Vero, sama si kang Savage. Damar lagi ada acara keluarga, Bian, Regal sama Devan nggak tahu mau ke mana."

"Kalau Damar lagi ada acara keluarga, terus Abangnya ngapain nyempil di sini?" tanya Novan menunjuk Amar yang asik meminum coffee latte-nya.

Dengan santai, Amar meniupkan ujung sedorannya ke arah Radar. Menyemprotkan es batu dari sisa sedotan itu hingga mengenai wajah Radar.

"Si Damar ikut acara itu karena ada maunya. Itu bocah pengen beli motor baru makanya ikut. Kalau nggak ada maunya boro-boro ke sana, disuruh bawa makanan ke rumah nenek aja dia ogah," ungkap Amar.

"Bongkar aib adek sendiri emang nikmat ya. Gibah nikmat nggak bikin kembung," celetuk Radit.

"Damar satu server nih sama si Radar. Sama-sama bikin senewen. Ditukar baskom enak kali ya," kata Amar.

"Epik bener dah, Abang yang satu ini. Tipe-tipe Abang Lucknak," sahut Adhit mengejek Amar.

Bella menyimak. Dia sedang mendengarkan baik-baik percakapan mereka. Pembahasan yang katanya konten sensitif bagi orang-orang yang berada di luar lingkup Xvaroid. Bian pergi dengan Devan? Ke mana cowok itu?

Bella jadi mulai gerah sekarang. Hawa dingin dari angin malam dan Ac sudah tidak berpengaruh untuknya. Bella kembali khawatir berlebihan dengan Bian.

"Kenapa Bel?" tanya Novan menoleh pada adiknya. Cowok itu benar-benar peka.

"Bella nggak nyaman sama pembahasan kita?" tanya Amar. Cowok itu menatap dengan tatapan penuh rasa bersalah.

Radar ikut menoleh. Cowok itu mengatup mulutnya rapat-rapat.

Anjir Keceplosan, Radar membatin.

BiBel Backstreet Relationshit [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang