Reborn In Black Clover with Demon Slaying Magic

Chap 8: Squad

Setelah beberapa perkelahian turun, akhirnya giliran Yuno untuk bertarung. Menyebutnya satu sisi akan meremehkan karena ia benar-benar mendominasi lawannya tanpa mengambil satu langkah pun. Dari semua perkelahian itu, hanya Yuno dan Asta yang bisa membangkitkan niat bertarung Grim saat dia berada di ambang mengeluarkan pedangnya.

Pada saat sebagian besar perkelahian selesai, Grim dan bangsawan gemuk akhirnya dipanggil ke atas panggung.

Berjalan ke posisinya, Grim memandang ke arah ningrat dan tidak bisa menahan senyum ketika Mana di sekitarnya berdenyut.

"Hmm?" Semua kapten mengangkat alis dan menatapnya. Bahkan Yuno tidak bisa tidak memperhatikannya.

"Apa yang kamu tersenyum pada kamu petani kotor!" Si ningrat gendut berteriak ketika dia melihat wajah Grim yang tersenyum.

Alih-alih menjawab, dia berbalik untuk melihat wasit dengan tatapan tidak sabar.

"Mulailah!"

"HAHAHA, sekarang tunduk di hadapanku yang biasa!"

[Magic penciptaan pasir: Sand Fox]

Membuka grimoire-nya, bangsawan gemuk mengangkat tangan kanannya di udara dan meneriakkan nama mantranya.

Berkumpul di atas sang ningrat, lautan pasir besar muncul dan menggumpal sendiri hingga berubah menjadi rubah yang tampak besar.

"Whoa!"

"Impresif."

"Luar biasa..."

Para kandidat tidak bisa membantu tetapi menyanyikan pujian mereka ketika mereka melihat mantra perlahan terbentuk.

'Fufufu, petani yang benar, kagum. Hahahaha.'

"Itu saja?" Suara monoton Grim tiba-tiba terdengar dan membungkam kerumunan. "Betapa mengecewakannya ... Kupikir kamu setidaknya akan membuatku menganggapmu serius tapi ... ini benar-benar kekecewaan." Dia menghela nafas dan mengurangi niat bertarungnya.

"Eh ?!" Kerumunan menanggapi.

"Dan untuk berpikir aku benar-benar bersemangat juga. Jika aku tahu aku akan bertarung dengan anjing raksasa maka aku akan memilih seseorang dengan sihir yang lebih mengesankan ... * Menghela nafas * sia-sia." Dia menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah wasit. "Bisakah aku mengubah lawan? Yang ini terlalu lemah."

Terkejut oleh permintaan Grim yang tiba-tiba, wasit berdiri tercengang karena tidak tahu bagaimana harus melanjutkan.

"Sekarang dia menyebutkannya ..." Seseorang dari kerumunan mulai. "Bukankah itu hanya hewan peliharaan raksasa?"

"Ya ... sebenarnya tidak sekeren yang kupikirkan saat kau memikirkannya ..."

"Bukankah ini berarti dia hanya pemilik hewan peliharaan yang dimuliakan?"

"Ya."

"Memalukan sekali."

"Betapa memalukan."

"Betapa menyedihkan."

Mendengar kata-kata dari kerumunan, wajah bangsawan gemuk berubah merah padam ketika kemarahannya mulai naik ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.