(⚠️ FOLLOW dulu sebelum membaca)
~~
Tentang dia, yang tawanya menyimpan banyak luka.
"Kalau kamu pikir tawa hanya mengartikan bahagia, sini, akan kuajarkan bagaimana caranya memendam luka."
Yo, assalamu'alaikum man temaan😘😘 jadi, ceritanya aku nge remake ceritanya Alvaro nih. Kemarin ceritanya Alvaro emang baru prolog sih, tapi di prolognya kan jelas ya, kalo yang kemarin itu fokusnya sama hubungan Alvaro dan Aqilla. Aku kurang srek sih sebenernya. Jadi, aku remake aja.
Kayaknya lebih menarik, kan kalo aku buat ceritanya Alvaro yang fokus sama kehidupan dia sebagai anak pertama dari Kellan dan Eleanor. Seperti yang kita tahu kan, kalo selama ini Kellan amat teramat sangat manjain Alvaro walau dengan cara yang agak beda. Ya, intinya Kellan tuh udah ngebesarin Alvaro layaknya anaknya sendiri.
Dan di sini, si Alvaro taunya dia anak kandung bapaknya, kan. Dia kayak sayang banget sama bapaknya, walaupun kadang ngeselin. Ah, pokoknya sebagai seorang anak dan bapak, hubungan Alvaro dan Kellan itu sempurna banget. Nah, gimana jadinya kalo tiba-tiba Alvaro tau dia bukan anaknya Kellan?
Itu yang bikin aku tertarik sih. Lihat gimana nanti Alvaro tahu siapa dia sebenarnya. Hihi. Walaupun gitu, hubungan Alvaro dan Aqilla juga bakalan diperjelas, kok di sini.
So, stay tuned yaa😘🙌
Baca dulu aja, siapa tau kalian suka😍😍
Yodah, cekidott-
Maapkeun typona💕
°°
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°°°
From Everything to Nothing | BAB 1 -Anak Soleh
🙌🙌
"Pst, sst... Bokap, bokap, bapake, yuhu."
Kellan yang baru saja pulang dari kantornya, sontak menghentikan langkahnya saat ia mendengar suara dengan intonasi menyebalkan yang keluar dari mulut lemesputeranya itu. Pria yang berusia hampir setengah abad itu, hanya diam, melanjutkan langkahnya seolah ia tidak mendengar sapaan mesra dari putranya itu. Kadang Kellan heran, puteranya itu sudah hampir 25 tahun, tapi entah kenapa kebiasaannya tak kunjung hilang. Ya itulah, sebagai seorang anak yang lahir dari rahim wanita yang paling dicintainya itu, Alvaro kelewat aktif bahkan di masa dewasanya.
Anak itu tidak pernah serius, bahkan saat di kantor sekalipun. Bukan sekali dua kali, Kellan mendapat kabar dari asisten putranya itu tentang apa yang dilakukannya. Maka dari itu, sampai sekarang Kellan belum bisa memercayakan semua urusan perusahaan yang masih berada di bawah kendalinya pada putera sulungnya itu.
"Ya Allah itu kuping pemberian Allah kasihan banget. Dari pada nggak dipake, mending dikasih sama yang lebih membutuhkan."
