16

2.6K 100 0
                                    

Akan kulakukan apa yang kau mau...
Akan ku berikan seluruh hidupku..
Asal jangan kau pergi tinggalkan aku..
Kumohon padamu...

Kau terindah kan slalu terindah.. aku bisa apa tuk memilikimu...

__________________________________

"eits,santuy bro!kenapa pada nglempar bantal ke gue..?"

Tanya kak eza,kulihat amira berjalan di belakang kak eza sambil mendekap sebuah boneka bearnya yang kecil.

"Lebih enakan elu enggak banyak omong kek dulu..ketimbang sekarang malah makin ke rumus cerewet tuh mulut...!"(gerutu kak angga).

"Seharusnya elu bahagia kak sepupu elu ini udah bisa banyak omong.."(ujar kak eza bangga).

Kak angga dan yang lain hanya geleng-geleng kepala.amira menghampiriku lalu ku angkat untuk duduk di pangkuanku.

"Kakak baik?"(tanya amira).

"Baik sayang.,oleh-oleh buat amira lagi di ambil sama kak alya sama kak nathan."(jawabku).

"Ouh yang di depan tadi..?"(tanya amira).

"Iya sayang.."

"Kirain mereka mau pergi,padahal amira tadi udah pamit sama mereka..."(celetuk amira).

Nathan dan alya memasuki rumah dengan maid yang membawakan koper-koper itu.

Alya membuka koper yang isinya sudah aku siapkan di kotak.

"Ini untuk semuanya..."

Seru alya membagikan kotak itu satu persatu pada mereka.aku juga tidak lupa membelikan mommy tas brended.awalnya alfin tidak memperbolehkan setelah aku desak dia mau membelikan mommy tas itu.

"Nenek mana?"(tanya alya).

"Dia belum pulang..."(jawab ayah yang baru pulang).

"Nah,yang ini buat kakek ganteng"(seru alya).

"Makasih vanila..."(ucap ayah).

"Sama-sama yah..itu enggak seberapa di banding semua yang udah ayah dan yang lain berikan padaku..."(ujarku).

                   (BTS×ARMY)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                   (BTS×ARMY)

"Al..."

"Hemm?"

Aku menatap bintang yang bertaburan di langit memberikan kesan bahwa mereka tak indah bila sendiri,seperti aku tak akan indah bila aku sendiri.

"Aku kangen ibu panti.."

"Selipkan do'a untuknya biar ibu sehat selalu..!"

"Itu sudah pasti al..."

Menikmati angin malam yang bertiup pelan menerpa wajahku dengan lembut serasa seperti sentuhan tangan ayah yang kasar namun sebab kasarnya telapak tangan ayah tersembunyi pekerjaan  yang membuat tangan ayahnya menjadi kasar.

Pelayan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang