"Apa aku harus mati dihadapan mu"

109 10 0
                                    

"apa yang kau katakan ? dulu kita bersahabat kenapa sekarang kau berubah ?!" balas taehyung tak kalah lantang

"Beraninya kau menbentak ku hah !" Ucap jungkook emosi dan tangannya hampir saja mendarat kepipi taehyung jika lisa tak menahannya

"Sudah hentikan !" Ujar lisa lantang sambil menahan tangan jungkook yang ingin memukul taehyung

Kriing ! Kriiing !

Bel telah berbunyi dan menandakan jika waktu istirahat telah usai

"Kau dengar ? Bel sudah berbunyi ayo kita pergi, dan kau taehyung segeralah keUKS dan kusarannya tak usah mengikuti pelajaran setelah ini dan kalian semua BUBAR ! Kembalilah ke kelas kalian" Ucap lisa dingin dan penuh tekanan sukses membuat semua murid berhamburan untuk kembali kekelasnya masing-masing

••

Tanpa mereka semua sadari, sedari tadi suga menyaksikan kejadian tersebut namun ia enggan untuk ikut campur ia hanya dapat melihat dari kejauhan.

"Huush...maafkan aku taehyung" guman suga lirih ia merasa sangat bersalah karena ia tak bisa menolong tahyung

Taehyung, setelah semuanya sepi kini tinggal ia seorang diri, jungkook dan lisa ia juga sudah pergi meninggalkannya

Ia berjalan dengan perlahan menuju toilet karna UKS masih jauh menurutnya, setidaknya penampilannya harus diperbaiki terlebih dahulu ia tak mampu untuk mengganti sprei yang ada dikasur UKS jika terkena darahnya

Ia berjalan tertatih ketoilet, sungguh ia sudah tak mampu lagi kakinya terasa lemas kepalanya pening dan penglihatannya mulai tak jelas

Namun tiba-tiba ada seorang pemuda memakai hoodie dan masker hitam, datang dari arah belakang taehyung dan meletakan tangan taehyung di pundaknya, ia segera memapah taehyung menuju ke toilet

Tak perlu banyak waktu dengan bantuan pemuda tersebut ia dapat sampai di toilet lebih cepat, namun saat taehyung ingin mengatakan terimakasih permuda tersebut langsung menghilang entah kemana

Taehyung, ia menatap dirinya dipantulan cermin dapat dilihat rambut lepek dan rengket wajah babak belur penuh lebam di sekitar pipi baju seragam dan celananya sangat lusuh banyak noda cokelat disana sungguh sangat miris.

"Tunggu, siapa dia ? Kenapa dia menolongku ? Aku bahkan tak mengenal dia, mana mungkin ada yang mau berteman dengan ku. Itu mustahil  namun siapapun kau aku sangat berterimakasih" ujar taehyung berbicara pada cermin dan memberhatikan keadaannya yang sangat menjijikan

"Sebaiknya aku segera membersihkan ini" guman taehyung dan membasahi rambunya guna membersihkan sisa-sisa cokelat di rambutnya dan membasuh mukanya

Selesai dengan kepalanya, taehyung mengambil tisu dan mengelap seragamnya, yha walaupun nodanya tak bisa hilang tapi setidaknya tak separah tadi.

"Namjoon, kenapa kau tega sekali dengan ku ? Sampai mereka semua membenciku" guman taehyung pelan ia sangat kecewa namun sebisa mungkin ia tak menyimpan dendam pada namjoon

"Sepertinya sudah lumayan, sebaikan aku segera keUKS" ucap taehyung berjalan perlahan menuju keUKS untuk mengobati lukanya, namun ujung-ujungnya dia juga yang mengobati lukanya sendiri karna mana mungkin ada yang mau mengobati lukanya.

•••

"Lisaa, kau tadi dari mana saja ? Kau bilang aku harus menunggu mu di dikelas, namun tadi kau tak kunjung datang hingga bel masuk berbunyi" ujar jennie pada lisa teman sebangkunya

"Huush, maafkan aku tadi jungkook berkelahi dengan taehyung dikantin. Kau tau kan tak ada yang bisa melerainya dan aku harus memisahkan mereka" ucap lisa pada jennie sambil mencatat materi yang ada dipapan tulis

"Benarkah ?! Mereka bertengkar ?" Ujar jennie terkejut dan refleks mengembrak meja hingga semua murid pemandang mereka berdua untung saja pak siwon sedang keluar

"Apa yang kalian lihat ? Segera kerjakan tugas mu," ujar lisa menatap mereka dingin dan sontak semua murid melanjutkan kegiatannya masing-masing mereka tak bisa membantak sang ketua kelas

"Aah maafkan aku, aku terkejut mendengarnya apakah namjoon juga ikut berkelahi ?" Tanya jennie penasaran

"Aku tak tahu bagaimana kejadiannya tapi yang pasti namjoon ada di sana, jika saja jaehyun tak memberitahu ku mungkin taehyung sekarang suda berada dirumah sakit" ucap lisa datar tanpa mengalihkan pandangannya dari buku dihadapannya

"Taehyung, bagaimana keadaan mu sekarang ?" Tanya jennie dalam hati

Lisa yang merasa percakapannya tak digubrisi jennie berucap
"Kau kenapa ? Bisanya kau sangat cerewet kenapa tiba-tiba seperti ini ?"

"Aah, tak apa dan bagaimana keadaan taehyung sekarang ?" Tanya jennie berusaha santai agar rasa khawatirnya tak terlihat

"Tadi penampilan taehyung sangat menjijikan asal kau tau, sepertinya tadi ia disiram dengan mimuman cokelat dan kau tau wajahnya tak karuan semuanya lebam" ucap lisa sambil memandang jennie dan menceritakan kejadian tadi dengan antusias

"Benarkah ? Lalu sekarang dimana dia ?" Tanya jennie penasaran

"Tadi aku menyuruh dia untuk tidak mengikuti pelajaran setelah ini, sepertinya dia diUKS untuk mengobati lukanya" ucap lisa kembali mencatat materi yang tak kunjung selesai

Lisa, ia tak tau jika jennie menyukai taehyung dan jennie juga yang menyebabkan taehyung seperti ini
Jika saja jennie tak menyukai taehyung, mungkin bantan masih lengkap hingga sekarang

"Lis, aku ingin ketoilet sebentar perutku sakit, sepertinya aku ada panggilan alam, anyyeong lilis" ujar jennie bangkit lalu meninggalkan lisa dan keluar dari kelas

Sebenarnya jennie tak ketoilet melainkan ia pergi menuju keUKS untuk melihat bagaimana keadaan taehyung mendengar cerita lisa tadi sunggu membuatnya sangat khawatir

Sebelum keUKS jennie menyempatkan untuk membeli setelan seragam pria diKoperasi sekolah untuk menggati seragam taehyung yang penuh noda cokelat

Tak perlu banyak waktu jennie sampai diUKS ia membuka pintu UKS dan ia melihat taehyung yang sedang kesakitan saat menempelkan kapas yang di tetesi obat merah kepipinya

"Untuk apa kau kesini jen ? Tak puas melihatku begini ? Apakah ini kurang ? Apakah aku harus mati dihadapan mu agar membuatmu puas ?" Ujar taehyung dingin tanpa menatap jennie sedikit pun, ia sangat kecewa pada jennie kenapa ia membohonginya, jika saja jennie jujur jika ia mempunyai namjoon pasti kejadian ini tak akan pernah terjadi.

"Tae aku sangat menyayangimu, kenapa kau sangat membenciku ?" Ucap jennie menunduk memperhatikan ujung sepatunya

"Kau boleh mencintaiku, tapi caramu itu salah dan posisimu sekarang adalah kekasih namjoon dan lagi pula kita sudah masalalu. Bahagialah bersama namjoon" ucap taehyung dengan nada datarnya

"Maafkan aku jika aku tak bisa berhenti mencintai mu, ini untuk mu aku sangat ingin mengobatimu tapi sepertinya kau akan semakin membenciku baiklah aku pergi" ujar meletakan setelan seragam diatas nakas dan jennie beranjak dari Uks dengan air mata yang membendung sungguh hatinya sangat sakit

"Awas kau taehyung, lihat saja kau tak akan terbebas dari jebakan ini" ujar namjoon yang tadi tak sengaja melihat jennie keluar dari koperasi dan membuntutinya sampai kesini

Yuk pergi kepart selanjutnya➡➡
Vote komen jangan lupa !!

TAEKOOK STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang