"apakah separah itu keadaannya"

100 11 0
                                    

"Awas kau taehyung, lihat saja kau tak akan terbebas dari jebakan ini" ujar namjoon yang tadi tak sengaja melihat jennie keluar dari koperasi dan membuntutinya sampai kesini

•••

"Jennie, kenapa dia berada disini ? Bukankah kelasnya ada jam pak siwon ?" Guman namjoon saat tak sengaja melihat jennie yang berada dikoperasi, kebetulan namjoon juga berada disana untuk membeli bolpoint saat namjoon ingin menghampiri jennie, ia terkejut sekaligus heran karna jennie membeli setelan seragam pria

"Untuk apa jennie membelinya ?" Guman namjokn pelan lalu ia memilih untuk membuntuti jennie hingga keUKS sekarang ia tahu jika jennie masih mencintai taehyung

Namjoon mengepalkan tanganya menahan emosi namun dari arah belakang nampak seorang pemuda berhoodie hitam dan masker yang senada menepuk bahunya, dan membuat namjoon mengerutkan keningnya heran

"Siapakau ?" Tanya namjoon pada pemuda yang lebih pendek darinya

"Huuft" helaan nafas pemuda dihadapannya, perlahan pemuda itu membuka maskernya dan memberlihatkan wajah polos bak anak kucing yang mengemaskan.

"Ooh ternyata kau suga, ada apa ?" Tanya namjoon setelah mengetahui jika pemuda dihadapanya ini adalah salahsatu sahabatnya.

"Kumohon hentikan apakau tak kasihan pada taehyung ? Dia sudah cukup menderita" ujar suga datar tanpa menatap wajah namjoon

"Apa maksudmu ? Aku tak mengerti bicaralah yang jelas !" Balas namjoon lantang karna emosinya sudah terpancing saat ini

"Aku tau apa yang kau perbuat, harusnya jennielah yang bersalah bukan taehyung karna dia tak tau apa-apa, sudalah aku akan segera pergi kekelas" ucap suga memasang maskernya kembali dan pergi dari hadapan namjoon

"Apa yang ia tau hah, pemuda aneh" guman namjoon lalu segera beranjak pergi dari posisinya dan kembali menuju keKelasnya

••

Sore hari, dimana semua murid merasakan kebahagiaan karna sudah waktunya untuk pulang

Namun berbeda dengan bangtan mereka memilih untuk nongkrong dikantin untuk sekedar berbincang ringan itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak dahulu

"Waah, kudengar keadaan taehyung sanggat buruk kekekekke~" ujar jin sebari terkekeh kecil

"Kau tau dari mana ?" Tanya jhope memandang jin sambil sesekali menyedot minumannya

"Aku mendapatkan berita itu dari teman sekelasnya yang tadi menbicarakannya didepan kelas" balas jin sambil merapikan rambutnya keatas

"Benarkah ? Menurut kalian, apakah aku tadi terlalu berlebihan ?" Tanya jungkook entah kenapa tiba-tiba ia merasakan rasa bersalah pada taehyung

"Tak apa jungkook-ie menurutku itu sudah seimbang dengan apa yang ia perbuat padamu" ujar namjoon ambil memainkan handphonenya

"Apakah separah itu keadaan taehyung ?" Guman jimin lirih namun masih dapat didengar suga karna ia berada disamping jimin

"Apa maksud mu ?" Ucap suga heran sambil mengerutkan keningnya

"Aah, tak apa bukan apa-apa" balas jimin sambil mengeleng-gelengkan kepalanya

"Guys, hari sudah mulai malam sebaiknya kita segera pulang" ujar jhope sambil memandang langit yang mulai gelap

"Benar yang dikatakan jhope sebaiknya kita segera pulang sebelum larut malam" ucap jin menyetujui ucapan jhope dan beranjak dari posisi awalanya

"Guyss, aku pergi dulu supir ku sudah berada didepan sampai jumpa" ucap suga berpamitan dan segera pergi dari kantin

"Sepertinya aku akan pergi bersama lisa setelah ini, aku pamit dulu sampai jumpa" kata jungkook sambil memasukan handphonenya kedalam saku celananya

Tak perlu waktu lama setelah kepergian suga dan jungkook, bantan satu persatu pergi meninggalkan sekolah dan kini hanya menyisakan jimin ia pulang paling akhir karna entah kenapa tiba-tiba perutnya terasa sangat mulas dan terpaksa ia harus menyelesaikan kegiatannya di toilet

Cukup memakan banyak waktu saat ditoilet, setelah jimin menyelesaikan kegiatannya tanpa sengaja ia mendengar seorang berbicara samar-samar dari arah UKS saat jimin melewatinya, awalnya jimin merinding karna menurut mitos yang ada jika sekolahnya ini adalah bekas rumah sakit.

Dengan segala keberaniaan jimin perlahan menuju kearah UKS dan mengintipnya lewar jendela dan ternyata yang ia dengar tadi suara taehyung

Benar apakata teman-temannya jika keadaan taehyung sangat buruk ia bahkan tak memplester lukanya yang ia biarkan mengering dan tak menganti bajunya yang penuh noda cokelat jimin sedikit iba melihatnya namun saat taehyung berguman jimin dapat mendengarnya walau agak samar-samar

"Hari sudah mulai gelap, aku yakin pasti aku telah ketinggalan bus huuft" guman taehyung di sertai helaan nafasnya

"Apakah aku harus mengantarnya pulang ? Aah jangan jimin bagaimana nanti jika ada murid yang melihat kau mengantarnya bisa rusak image mu" guman jimin sambil berfikit keras jujur ia masih peduli dengan taehyung

Namun pandangannya teralih dengan sosok Kai teman Smp jimin, sepertinya kai barusaja bangun dari alam mimpinya dapat dilihat dari wajah bantalnya dan rambutnya yang acak-acakan namun bagi para yoeja itu adalah kenikmatan

"Kai ! Hei !" Ucap jimin memanggil kai dan menyuruhnya untuk menghampirinya

Kai yang merasa terpanggil ia segera menghampiri jimin dan berucap
"Ada apa ?"

"Apakah kau bisa menolong ku ?" Tanya jimin pada kai sambil mengeluarkan dompetnya

"Menolong apa ? Jangan aneh-aneh jim" ucap kai sambil memincingkan matanya memandang jimin

"Hmm, bisakah kau mengantar taehyung pulang dia tinggal dirumah jungkook dan jangan sampai ada yang tau jika aku yang menyuruh mu untuk mengantarnya aku akan memberikan mu imbalan sesuai maumu" ucap jimin serius memandang wajah kai

Mendengar tawaran yang sangat mengiurkan tanpa fikir panjang kai langsung menyetujuinya toh hanya mengantar taehyung pulang apa susahnya

"Baiklah aku terima, dan dimana taehyung sekarang ?" Tanya kai mencari keberadaan taehyung

"Dia berada di dalam sana, ingat jangan sampai bocor dan untuk imbalannya kau bisa menemui ku besok aku pamit" balas jimin sambil menunjukan keberadaan taehyung diUKS lalu segera beranjak pergi dari pisisis awalnya

••

Kai, ia bergegas masuk keUKS ia melihat taehyung yang duduk dipinggir ranjang sambil menunduk memperhatikan ujung sepatunya

"Halo taehyung, kau tak pulang sepertinya sekolah ini akan ditutup sebentar lagi. Kau tak maukan jika harus bermalam disini ?" Ucap kai berdiri sihadapan taehyung

"Aku sudah ketinggalan bis, aku tak tau lagi bagaimana caraku untuk pulang" balas taehyung lirih

"Hei ada aku, aku akan mengantar mu pulang kajja. Hmm....apakah itu punyamu ?" Tanya kai sambil menunjuk kantong berisi setelan seragam

"Aku tak tau, sebelum aku kesini kantong itu sudah ada. Dan makasih kau mau membantuku" ucap taehyung berdiri bangkit dari posisinya

Yuk pergi ke part selanjutnya➡➡
Vote komen jangan lupa !

TAEKOOK STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang