03. Sweet but stupid

9.5K 802 17
                                    

Seharian ini Lisa sama sekali tidak memberi kabar kepada Jungkook begitu juga sebaliknya. Ia masih merasa kesal dengan pernyataan Rosé kemarin.

Sementara di seberang sana, Jungkook hanya merasa kalau Lisa sedang sibuk sehingga ia tidak ingin mengganggu nya.

"Hufft" terhitung sudah lebih 8 kali Lisa menghela nafasnya.

"Ck! Lo napa si Lis?!" Ucap Jennie geram. Walaupun ia sudah tau inti permasalahan nya, tapi sedari pagi Lisa belum mau membuka suara. Bahkan saat dosen bertanya.

"Huft" sekarang helaan nafas itu keluar dari mulut Rosé. Disusul Jisoo.

"Butuh jalan keluar dia" Ucap Jisoo dan Rosé bersamaan membuat Jennie memijat pelipis nya pusing.

"Gini, lo mau saran yang negatif atau positif? Jawab sesuai keinginan lo, sesuai hati lo, bukan pake emosi" jawab Jennie yang mendapat tatapan tak percaya dari Lisa. "Serius?"

Jennie menjawab nya hanya dengan dehaman. "Kalo positif apa kalo negatif apa?" Tanya Lisa penasaran.

"Kalo positif, lo tanya aja baik baik sama dia. Biar gak salah paham. Kalo negatif.."


"-- lo lakuin hal yang sama"

💠💠💠

Di kantin fakultas sastra ini, terdapat perang dingin antara Jungkook dan Lisa yang tengah sibuk dengan dunianya sendiri.

Lisa dengan Jus sirsak nya dan Jungkook dengan kopi nya.

Sejak 20 menit yang lalu mereka memutuskan untuk duduk disini, tak ada yang ingin membuka percakapan.

Okay. Jungkook sudah mulai merasa aneh sekarang.

Ia menatap Lisa intens. 'Marah?' Benaknya.

Tak kunjung ada yang ingin membuka suara, akhir nya Jungkook mengalah. "Kenapa?" Tanya nya setelah menghela nafas.

"Kok nanya? Ga nyadar?" Jawab Lisa cuek.

"Lo marah kenapa?"

"Introspeksi diri"

Jungkook membuang pandangan nya.

Kini giliran Lisa yang menghela nafas. "Kemarin abis nganterin aku pulang, kemana?"

"Ya pul--" Oke. Jungkook menyadari nya. "Tau dari siapa?" Bukannya menjawab pertanyaan Lisa, Jungkook malah balik bertanya.

"Emang kenapa? Penting?" Lisa masih memakai logat sinis nya.

"Lis, gue sama IU cum--"

"Iya iya. Dari dulu juga gitu. Ngerjain tugas bareng. Ada keperluan. Sambil nostalgia cinta lama" jawab Lisa yang kini beralih menatap Jungkook.

"Ck. Gausah childish deh Lis"

Lisa membelalakan matanya tak percaya. "Oh, jadi menurut kamu ini childish?" Lisa tertawa miris. "Oke. Fine. Aku emang childish. Kamu mau aku enggak childish lagi kan? Fine" Lisa beranjak pergi dari kantin. Air matanya lolos begitu saja. Bahkan untuk sekedar memanggil atau mencegah Lisa pun tidak.

Ia kecewa.

💠💠💠

"Kak Bambam!!!!"

"Apaansi Lia?!?!?" Bambam yang seharusnya menikmati waktu main game nya dengan tenang, harus mengurusi manusia bawel satu ini.

"Ayo liat kak Lisa kenapa itu?!"

Memang, semenjak pulang dengan berurai air mata, Lisa yang langsung memasuki kamarnya tiba tiba mengejutkan Lia pun Bambam karena lebih dari 5 ojek online membawa pesanan makanan Lisa.

Ingat bukan? Lisa dan Lia akan menyendiri atau memakan makanan agar mood nya kembali baik.

"Ck. Dia lagi berantem kali ama cowoknya" jawab Bambam santai sembari memainkan stik ps nya kembali.

"Lo mah! Ga peka banget jadi cowok! Pantesan masih jomblo!"

"LIAAA?!"

💠💠💠

3 panggilan tak terjawab dan 7 pesan belum dibaca. Hanya itu. Jungkook memang di luar dugaan. Perkiraan Lisa, Jungkook akan semakin meneror Lisa. Tapi,--ah lupakan.

Setelah mengurung diri didalam kamar dengan banyak makanan, tangisan, dan teriakan karaoke yang membuat Bambam pun Lia mengumpat, Lisa keluar dari kamarnya sekitar pukul 2 subuh. Tenggorokan nya haus, sedangkan persediaan minum nya sudah habis.

Dengan langkah gontai, ia melangkahkan kakinya ke lantai bawah, dimana dapur berada.

Rambut acak acakan, muka kusut, mata memerah, membuat siapa saja yang melihat nya ing--

"Lis"

Lisa menghentikan langkahnya. Bukan. Bukan karena ada yang memanggilnya. Bukan karena hantu dan semacamnya, tapi siapa yang memanggilnya. Suara itu sangat familiar.

"Lisa" Dengan gerakan cepat Lisa membalikkan tubuhnya, guna melihat apakah benar dugaannya. Tapi di detik itu juga, Lisa jatuh.

Lisa jatuh kedalam pelukan Jungkook. Ya. Jungkook. Jungkook orang yang tadi memanggil Lisa di pagi buta di rumah Lisa.

Oh Tuhan. Sweet. But Stupid. Jerit Lisa dalam batinnya.

Lama terdiam dalam posisi ini, hingga akhirnya Jungkook meregangkan pelukan itu. "Lo bisa nggak sih gak usah buat orang khawatir?!" Ucap Jungkook penuh kemarahan.

Sementara Lisa, mengernyitkan dahi nya bingung.

"H-hah? Maksudnya?"

"Gausah sok bego! Kata Bambam lo teriak teriak gajelas di kamar, sampe mabok mesen bir" detik itu juga Lisa membelalakan matanya.

"Ck. Boong dia kak! Orang aku karaoke an trus makan makan didalem kamar!" Ucap Lisa sambil berlalu menuju dapur.

Jungkook menghela nafas. "Tau gitu mending gue biarin aja lo mati obesitas!"

💠💠💠
Bersambung

Gmn gmn? Kurang dapet feel nya? Gajelas? Mian. Jangan lupa klik Vote dan Comment! Oiya, sama minta pendapatnya, aku mau buat cerita SKZ gmn?
Thanks for reading

⬇ klik bintang dibawah ini plis

MY MANJA GIRL [END✔]Where stories live. Discover now