"lo cantik. Mau jadi pacar gue gak?"
Sialan, Cowok itu bener bener bikin gue salah tingkah. Gue berdiri tanpa memperdulikan pertanyaan konyol si playboy itu.
"Berapa Bu?" Tanya gue ke penjaga koperasi itu
"Lima ribu neng." Jawab ibu penjaga koperasi.
Saat gue lagi ambil uang di saku gue. Sial, gue deg-degan. Uang gue simpen di casing hp. Dan hp gue ada di zaki.
Mau di taro di mana muka gue? Kenapa sih hari ini gue sial banget. Mana ada si playboy lagi di depan. Bener bener malu maluin.
Gue liat cowok meronggoh sesuatu di dalam saku nya, ia mengeluarkan uang selembar berwarna biru.
"Ini bi" kata cowo itu sambil tersenyum ramah
"Pacar nya Faisal yah?" Tanya ibu koperasi itu.
"Masi calon bi, doain aja ya." Ucap Faisal sambil terkekeh.
Sumpah gue gak tau harus apa.
"Bentar gue ambil hp dulu, uang gue ada di hp" kata gue tanpa menatap matanya
Tangan Faisal terulur menyentuh dagu gue. Iya sedikit mengangkat dagu gue sampai mata gue bertatapan dengan mata elang milik Faisal.
"Kalo ngomong itu liat orangnya, Lo ngomong sama manusia, bukan patung." Ucap Faisal
Gue melepaskan tangan Faisal yang masi megang dagu gue. "Gak usah pegang, pegang yah!" Ketus gue
Faisal tersenyum, "kalo emang niat mau ganti. Temuin gue di rooftop abis ini." Ucap Faisal lalu mengambil kembalian dari penjaga koperasi dan meninggalkan caca yang masi mematung di tempatnya.
"Neng?"
Astaghfirullah. Gue malah bengong disini kaya orang bego. Gue senyum ke arah ibu koperasi lalu berlari balik ke meja yang ada temen temen gue.
Gue duduk di sebelah Zaki. Gue ngambil minum yang ada di meja. Bodoamatt itu punya siapa. Yang jelas gue cape, gue sebel gue malu.
"Caca kenapa si?" Tanya zaki kata sambil memakan mie ayam
"Hah? Apa? Gk gak papaa ko" kata gua gelagapan
Semuanya hanya ngangguk ngangguk doang, untung aja mereka gak ada yang curiga.
******
Author POV
Lima menit lalu, caca sudah selesai makan. Kini iya tengah mondar-mandir di depan cermin yang berada di toilet wanita. Caca menatap pantulan dirinya di depan cermin.
"Ke rooftop jangan?" Tanya nya sendiri.
"Jangan deh, nanti dia gak ada di sana, cuma ngerjain gue doang lagi." Ucap nya sendiri
"Tapi nanti gue punya utang. Terus ketauan sama orang lain." Monolog nya lagi
Caca mengambil nafas nya dalam-dalam lalu menghembuskan nya kasar.
"Ke rooftop! Bayar utang. Go!" Ucap nya lalu melangkahkan kaki nya.
*****
Sementara di lain tempat ketiga laki-laki itu sedang duduk santai. Seorang di antara mereka sedang menatap kosong ke arah depan. Tidak lupa dengan rokok yang berada sela jari telunjuk dan jadi tengah nya.
Laki-laki itu menghisap nikotin itu, menghembuskan asap nya ke udara.
"Yaelah sall. Gak bakal datang tu cewe kesini" celetuk salah satu teman nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄʀᴀᴢʏ ᴄᴏᴜᴘʟᴇ
Teen Fiction[ on going ] "No wa nya dong" kata Faisal ASTAGFIRULLAH rasanya ni jantung mau copot kaya nya. Kenapa deg degan banget sihh. "Gk punya wa" kata Caca bohong "Tuh kann bohong lagi. Gimana kalo nanti anak kita jadi pinter bohong kalo ibu nya aja boho...