W.H. pt.1

1.4K 140 16
                                    

Pagi telah menyapa dan seseorang masih setia berada di dalam gelungan selimutnya. Aktifitas bersama sang suami semalam membuatnya lelah bukan main. Jika bukan karena coklat yang mengandung rhum itu, mungkin ia masih bisa bangun dengan ceria pagi ini. Pegal di seluruh tubuh dan hangover bukanlah perpaduan yang ia sukai. Salahkan sang suami yang juga tidak bisa menahan dirinya dan membuatnya menjadi seperti ini.

"Sayang," panggil sang suami sembari mengecup pipinya bertubi-tubi. "Sudah pagi. Kau tidak mau terlambat masuk di kelas pertamamu kan?" tanya sang suami pada dirinya.

Benar juga, hari ini adalah hari pertamanya demi menjemput gelar S2-nya. Teman-temannya sudah mendapatkan gelar itu setahun atau dua tahun yang lalu. Bahkan sang suami juga mendapatkan gelarnya bersamaan dengan teman-temannya. Jangan menyalahkannya karena ia malas melanjutkan pendidikannya, memang untuk apa juga kan? Ujung-ujungnya, usaha keluarganya juga akan diambil alih oleh sang suami yang menolak menjadi tentara seperti sang ayah mertua.

"Tian, bangun."

"Liam, aku bisa libur saja tidak? Badanku rasanya remuk semua," rengek seseorang yang dipanggil Tian−lebih tepatnya Chrisantian Gregory Mcvey− yang sedari tadi sibuk bergelung di dalam selimut hangatnya. Hanya sang suami yang memanggilnya demikian, semua temannya memanggilnya dengan nama Chris.

"Tidak, Sayang. Ini adalah hari pertamamu dan kau mau bolos begitu saja?"

"Ini semua karenamu! Andaikan kamu tidak melakukannya dengan keras semalaman, aku pasti masih bisa bergerak leluasa sekarang. Pinggangku rasanya ingin lepas dari tempatnya."

Seseorang yang Tian panggil, Liam−lebih tepatnya William Mcvey− adalah seseorang yang menikahinya tiga tahun lalu. Liam menikahinya di sebuah gereja besar ternama yang ada di kota. Tidak banyak yang datang, ia juga memanfaatkan teman-temannya sebagai pendamping mempelai. Liam ditemani oleh si kembar dari keluarga Harries, Tritan, dan satu orang lagi dari keluarganya. Sedangkan dari sisi Chris, ia didampingi oleh Beatrice, Belle, Nath, dan salah satu sepupu jauhnya. Pernikahannya diadakan cukup meriah dengan berbagai macam hal yang dipersiapkan oleh kedua mempelai bersama dengan teman-temannya. Tidak luput beberapa kue, coklat, dan permen yang berasal dari perusahaan permen milik keluarga Gregory dijadikan sebagai cindera mata untuk orang-orang yang hadir pada pesta waktu itu.

Chris berjalan bersusah payah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, sementara Liam menyiapkan sarapan untuk mereka. Baik Liam maupun Chris, keduanya tidak ingin mempekerjakan pembantu di rumah mereka. Maka dari itu, mereka lebih memilih tinggal di sebuah rumah yang tidak terlalu besar mengingat mereka tidak ingin menghabiskan banyak waktu hanya untuk membersihkan rumah. Di setiap akhir pekan, mereka akan bergantian tinggal di rumah kakek dan nenek Chris atau rumah orangtua Liam.

Liam yang setahun lalu baru saja menyelesaikan pendidikan S2-nya di jurusan Business Management seharusnya mengambil alih confectionery milik keluarga Gregory mengingat kakek dan nenek Chris yang menginginkan pasangan dari cucu mereka untuk melanjutkannya. Chris sama sekali tidak punya niat dan minat untuk melakukan semua pekerjaan membingungkan itu, jadi ia melemparkannya ke suaminya berhubung Liam juga tidak ingin mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang Jenderal. Bahkan kedua orangtua Liam juga setuju akan keinginan kakek dan nenek Chris itu. Namun, satu masalah tiba-tiba muncul dan memaksa Liam harus menahan posisi barunya sebagai direktur utama dari Gregory's Confectionery.

Suatu hari, salah satu dosen yang sangat dihormatinya tiba-tiba saja meninggal dunia karena sakit keras. Namun sebelum dosennya itu benar-benar meninggal, dia sempat memberikan amanah agar Liam sudi melanjutkan masa mengajarnya yang memang hanya tersisa satu semester lagi. Berhubung dosen yang sangat dihormatinya itu adalah salah satu investor terbesar di Universitas dimana ia menuntut ilmu, jadi tidak sulit bagi Liam untuk mengerjakan amanah itu.

Tales of WoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang