15

10.6K 1.1K 239
                                    

Waktu berjalan sangat cepat...

Tak terasa sudah 36 hari lamanya Baekhyun memejamkan mata...

Chanyeol masih setia menemaninya, merawatknya dengan telaten...

Meminum kan ramuan herbal buatan tabib istana serta susu domba, tubuh Baekhyun merespon... Terbukti dengan menelan suapan demi suapan asupan yang Chanyeol berikan.

Bahkan beberapa kali ia buang air kecil, dan air besar...

Chanyeol lah yang membersihkannya... Tak ada kata jijik atau apapun... Chanyeol melakukannya tanpa beban.

Sesekali juga wajah itu akan tersenyum atau meneteskan air matanya...

Namun entah mengapa, mata sipit itu enggan terbuka...

"Baekhyunku... Bangun sayang, aku merindukanmu... Kau tega sekali membiarkan ku kesepian seperti ini, bangun Baekhyunee... Kau tau, tabib Kim tadi menemui ku, dan dia memberi kabar yang sangat menggembirakan, bukan hanya untukku... Tapi untuk semua rakyat Joseon... Kalau kau ingin tau, segera buka matamu, dan akan ku ceritakan semuanya Hm..."

Sungguh, Chanyeol sangat merindukan Baekhyun nya... Tawanya, senyum sabitnya, rengekan menggemaskannya, dan bisikan bisikan cinta sang kekasih saat mereka tengah melakukan aktifitas panas di malam hari...

Chanyeol sangat merindui kekasihnya...

"Tadi aku mengadakan pertemuan lagi Baekhyunee... Dan kau tau, masih saja ada yang bermain licik... Padahal mereka tau, aku bukan orang yang berbelas kasih. Tikus tikus bodoh itu!, ah ya... Kau tau apa yang lebih heboh sayang ?, aku menjadi cerewet sekarang karena kau... Lihat ini, aku bahkan berbicara sangat banyak, tapi kau hanya tersenyum cantik seperti itu... Hiks... Kau tak ingin menjawab ku hm?, kau tak ingin memarahiku ?, aku baru saja menampar dayang hanya karena dia ingin menyentuh mu... Ayo bangun dan marahi aku, hiks... Kumohon bangun Baekhyunee... Bangun sayang... Aku sangat merindukanmu"

Sekali lagi air mata itu luruh untuk kesekian kalinya...

Tentang wanita yang mencelakai Baekhyun...

Kang seulgi masih hidup, sang dewa Seakan sengaja membiarkannya hidup dalam penderitaan. Berkali kali dipukuli serta tak di beri makan, namun wanita itu masih saja dapat bernafas...

Setelahnya hening. Cukup lama hingga langkah seseorang mengalihkan atensinya...

"Y-yang mulia..." suara lembut wanita yang terdengar gugup memanggilnya, Chanyeol tau suara siapa itu, jadi chanyeol memilih abai...

"A-anda baik baik saja yang mulia ?" lagi, wanita itu kembali membuka suara dengan melontarkan pertanyaan.

"Untuk apa kau kemari" suara dingin Chanyeol terdengar tanpa menoleh hanya melihat dari ekor matanya dan itu Sukses membuat si wanita menggigil, namun sudah kepalang tanggung...

Wanita itu, Kim Jennie... Sedari tadi memperhatikan sang raja yang menangis membuatnya tak kuasa menahan diri, setidaknya ia ingin berguna dengan menenangkan sang raja...

"H-hamba kebetulan lewat d-dan tak sengaja men-"

"Apa pantas orang rendahan sepertimu mencuri dengar pembicaraan Rajamu ?!, lancang!!!", ucap Chanyeol seraya berdiri dan berbalik menatap tajam pada Jennie yang kini hanya mampu menunduk serta meremas kuat kedua tangannya...

"Ampuni hamba y-yang mulia... Hamba hanya-"

"Hanya menguping pembicaraan ku dengan calon permaisuriku begitu ?!!! Sadarlah posisimu selir Kim!, aku sudah pernah mengatakan ini, namun sepertinya kau lupa... Tak ada tempat untukmu, walau hanya sedikit saja, jadi perhatikan tingkah mu!", air mata Jennie luruh... Ia sadar, sangat sadar bahwa dirinya telah kalah... Namun apa salah jika ia bertahan?, ia tak butuh posisi permaisuri, yang ia mau hanya menjadi salah satu orang yang sang raja pentingkan...

Permaisuri Raja// END √ (DIBUKUKAN)Where stories live. Discover now