16. Confession 2.0 and Alexon's Birthday

5.8K 979 390
                                    

Siapin obat diabetes lagi, gaes. Pak Alek masih menebar gula-gula di sepanjang cerita dan masih mempertahankan eksistensi kebuchenannya 😝😝😝😝

Judulnya panjang amat, melebihi panjangnya perjalanan cinta pak alek dan anaknya pak walikota 🤣🤣🤣

Happy reading ~

Sepertinya yang Alexon katakan sebelumnya, dia akan mengantar Lalisa ke kantor polisi untuk memberikan keterangan sebagai korban saat kondisi gadis itu sudah memungkinkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepertinya yang Alexon katakan sebelumnya, dia akan mengantar Lalisa ke kantor polisi untuk memberikan keterangan sebagai korban saat kondisi gadis itu sudah memungkinkan. Beristirahat selama lebih dari tiga puluh enam jam rasanya cukup mengembalikan tenaga gadis itu yang terkuras habis.

Alexon memantau dari ruang kontrol bersama Tae-il dan Jaebum, sementara Lalisa memberikan pernyataannya kepada Jinyoung dan Ji Hoon.

"Bukankah Lalisa terlihat biasa saja setelah insiden kemarin?" Jaebum yang melihat Lalisa dari layar monitor, juga kaca transparan di depannya merasa takjub dengan respons gadis itu yang terkesan tidak acuh. Padahal kemarin malam gadis itu terlihat begitu berantakan. Dia menoleh pada Alexon dan Tae-il untuk mendapatkan jawaban. "Apa dia tidak trauma?"

"Ini kali pertama aku melihat korban pelecehan bisa setenang ini dalam memberikan pernyataan," timpal Tae-il. Dia sendiri kagum dengan ketenangan gadis itu.

Alexon yang memperhatikan sejak awal juga melihat hal yang sama. Namun, profiler itu menyadari hal yang tidak disadari oleh dua rekannya. Lalisa terlihat tenang di wajah, tapi kaki dan tangan gadis itu sangat gelisah di bawah meja, juga suara gadis itu beberapa kali terdengar bergetar.

Lalisa jelas sedang menahan ketakutannya tanpa disadari lawan bicaranya. Gadis itu mengatasi ketidaknyamanan atas ingatan menjijikkan itu dengan sangat amat baik, hingga mereka yang berhadapan dengannya tidak melihat ketakutannya sedikit pun.

Sang profiler tidak mengatakan apa pun atas apa yang dia ketahui sekarang. Dia menyimpan ketakutan Lalisa, sebagaimana Lalisa menyimpannya.

Lalisa diizinkan pulang setelah memberikan pernyataan sebagai korban dan Sungjae akan diserahkan pada Kepolisian Masan saat berkas gadis itu selesai diproses.

Gadis itu menyentuh tangan Alexon yang berada di kendali kemudi. Lalu, menunjuk sesuatu dengan tangannya yang lain.

"Di sana ... apa yang mereka lakukan?" tanyanya dengan penuh rasa penasaran. Lalisa pikir dia sudah melihat pasangan paruh baya itu sejak awal kedatangannya ke kantor polisi.

Alexon menghentikan mobilnya sebentar untuk melihat objek yang Lalisa tunjuk. Sepasang paruh baya yang begitu lusuh berdiri di depan jalan kantor polisi, dengan sebuah catatan besar yang menggantung di leher masing-masing.

Temukan pembunuh anak kami.
Berikan keadilan pada rakyat kecil.

"Jinyoung bilang, mereka adalah pasangan suami istri yang masih menuntut para polisi untuk menemukan pembunuh anaknya. Mereka sudah melakukan hal itu sejak lima tahun terakhir."

PARTNER; Find the KillerWhere stories live. Discover now