35. Season Final [A]

3K 679 239
                                    

YUHUUU~ AING DATANG LEBIH CEPAT DARI YANG SEHARUSNYA KARENA PENGIN CEPAT-CEPAT KETEMU SAMA ENDING 😈😈😈😈😈😈

Jadi, chapter SEASON FINAL bakalan aing bagi tiga chapter karena draf aslinya sekitar 18K lebih, kalau langsung dijejelin semua kalian tidak akan fokus. Jadinya aing beranakin dua biji lagi demi kesehatan mata kalian juga 😂😂

Happy reading~

"Tidak mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Tidak mungkin ...." Alexon bergumam lirih.

Tidak mungkin 'her' yang dimaksud adalah Lalisa, pasti bukan Lalisa. Gadis itu pasti baik-baik saja dan masih bernapas di tempat yang lain.

Laki-laki itu tertawa dalam gelengan kecil, juga genangan air mata. "Tidak mungkin Lalisa. Lee Rang tidak mungkin membunuhnya. Dia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya." Alexon meyakinkan hati kecilnya dan memantapkan pikiran kalau Lalisa baik-baik saja. "Darah di dinding itu pasti darah Lee Rang, bukan Lalisa."

Tubuh Alexon terlempar dengan sendirinya ke dinding. Laki-laki itu mendadak lesu saat hati dan pikirannya menolak bekerja sama. Dia terus meyakini kalau Lee Rang tidak akan melukai Lalisa, seperti yang gadis itu katakan tempo hari, tapi kenapa saat Alexon ingin meyakini hal itu pikirannya menentang secara terang-terangan.

Dia pikir Lee Rang tidak memiliki alasan untuk memberikan perlakuan spesial pada Lalisa—tidak setelah gadis itu ketahuan memanfaatkannya.

"Ah, kenapa rasanya sesak sekali." Alexon mencengkeram kuat dadanya, mencoba untuk menahan sesak, dengan tangannya yang memukul dada untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman itu, sambil menahan perasaan lain yang ingin meledak. "Argh, sial!"

Alexon tidak pernah merasa sesesak ini dalam hidupnya. Rasanya seperti Tuhan baru saja menarik seluruh napasnya, membuat laki-laki itu kesulitan untuk bernapas. Kakinya semakin bergetar, sebelum akhirnya lutut Alexon menghantam lantai.

Bagaimana mungkin Lalisa memberikan efek yang begitu kuat di hidup Alexon, hingga mampu membuatnya merasakan sakit yang sesakit ini? Bagaimana Alexon harus mempertanggungjawabkan hal ini pada tuan Jung? Apa yang harus dia katakan mengenai keterlibatan Lalisa dalam pekerjaannya yang berbahaya? Di mana tanggung jawab Alexon sebagai laki-laki yang ditugaskan untuk menjaga seorang putri yang begitu berharga untuk seorang ayah?

"Tidak, tidak!" Alexon menggeleng kuat dan mencari kesadaran dirinya. "Lalisa pasti baik-baik saja. Lalisa adalah gadis yang kuat. Tidak mungkin sesuatu yang buruk menimpa gadis yang sudah begitu banyak diberikan rasa sakit sepanjang hidupnya." Alexon terisak sambil terus meyakinkan diri. Dia tidak boleh membiarkan pikiran buruknya berlarut-larut.

Dengan napas terputus, Alexon mencoba untuk menghubungi Tae-il. "Cari keberadaan Lee Rang sekarang juga," katanya dengan geraman rendah. Giginya gemertak menahan amarah yang sudah berada di puncak, kemudian pecah dalam teriakan lantang. "TEMUKAN BAJINGAN SIALAN ITU SEKARANG JUGA!"

PARTNER; Find the KillerWhere stories live. Discover now