MFF 5

5.5K 296 4
                                    

Sudah lebih dari sebulan sejak kedua orang tuanya bercerai, kini Anna mulai menerima kenyataan itu. Kini dia juga hanya tinggal di rumah itu bersama daddynya, sedangkan mommynya beberapa hari yang lalu pindah ke Washington bersama suaminya. Ya, tepat seminggu yang lalu mommy menikah dengan selingkuhannya dan itu benar-benar membuat mental Anna down.

"Supnya sudah siap..." kata Anna keluar dari dapur dengan membawa semangkuk sup.

"Wah..."

Anna meletakkan mangkuk supnya di meja makan. "Mari kita makan."

Mereka pun makan bersama.

"Enak sekali, tidak kalah dengan masakan Mommymu." Puji daddynya.

Seketika gerakan Anna yang hendak menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya terhenti, dan Eddie pun menyadarinya.

"Mmm... Anna, Daddy—"

Anna tersenyum. "Tidak apa, Dad." Dan setelah itu hanya terdengar dentingan sendok yang di adu dengan piring.

Ting tong

"Siapa itu ?" tanya Eddie.

"Entahlah, biar aku yang buka."

Anna beranjak dari duduknya dan membuka pintu, ternyata itu adalah Catherine.

"Hai Anna."

"Hai Cath, ayo masuk."

Catherine melepas topinya dan masuk ke dalam rumah Anna. "Dimana Daddymu ?"

"Ada di dalam."

Tak lama kemudian Eddi muncul dari arah dapur. "Hai Catherine."

"Oh, hai Mr.Wellez."

"Lama tak bertemu kau makin gemuk saja." Canda Eddie.

"Benarkah ? Ah aku harus segera diet. Oh, ngomong-ngomong ini untukmu." Catherine memberikan sebuah paper bag yang sedari tadi di bawanya.

"Apa ini ?"

"Cokies buatanku."

"Ah sudah lama aku tidak makan cokies buatanmu. Apa rasanya masih sama ?"

"Tentu, aku membuatkannya khusus untukmu."

"Oh aku merasa tersanjung."

"Ehem, ada yang terlupakan disini..." sindir Anna.

Catherine tertawa kecil. "Lihatlah Mr.Wellez putrimu cemburu."

Eddie pun ikut tertawa. "Tenanglah kau tetap putri kesayangan Daddy." Dan di akhiri dengan kecupan manis di puncak kepala Anna.

"Baiklah akan aku bawa cokies ini ke tempat kerjaku. Terima kasih, Cath."

"Hmm... Sama-sama."

"Sekarang berikan aku salaman persahabatan kita." Mereka berdua saling mengepalkan tangan seperti akan meninju dan kemudian membenturkan tijuan dengan pelan.

"Okey sampai jumpa ladies."

"Sampai jumpa Mr.Wellez."

"Sampai jumpa, Dad."

Jika kalian bertanya kenapa Eddie dan Catherine bisa seakrab itu, jawabannya hanya satu. Karena Catherine adalah sahabat Anna jadi dia sering bermain ke rumah Anna, apa lagi Anna mempunyai orang tua lengkap yang tidak dimilikinya. Eddie dan Elis pun sudah menganggap Catherine seperti anak mereka sendiri.

"Jadi Miss Robinson, ada perlu apa kau datang ke rumahku ?" tanya Anna.

Catherine menduduk di sofa ruang keluarga dan menyalakan televisi. "Aku ingin mengajakmu berlibur."

MY FRIEND'S FATHEROù les histoires vivent. Découvrez maintenant