4

4.6K 626 45
                                    

Para staf sibuk mondar-mandir menyiapkan keperluan Sasuke untuk penampilan terakhirnya pada konser penutup hari ini. Sepuluh menit lagi Sasuke akan tampil membawakan lagu terakhirnya pada konser kali ini. Sebuah hits yang begitu dikenal masyarakat dunia, mahakarya yang berhasil Sasuke ciptakan.

Seorang hair stylist dan makeup artist merapikan penampilan Sasuke yang penuh keringat dan sedikit berantakan karena pada penampilan sebelumnya ia membawakan lagu dan koreografi yang begitu energik.

Jika kalian bertanya di mana asisten pribadi sang idola, maka tugasnya seperti biasa. Mengipasi Sasuke yang kepanasan sambil memegang botol air mineral di tangannya yang lain.

"Boss, kau yakin akan mengumumkan pernikahanmu di konser kali ini?"

Mata Sasuke yang semula terpejam kembali terbuka dan melirik Hinata sebentar. Asistennya ini terlihat sangat khawatir.

Kekhawatiran Hinata bukan tak beralasan, banyak dari penggemar Sasuke yang fanatik. Bisa saja mereka melakukan hal yang berbahaya jika Sasuke memberi tau mereka di sini.

"Hn. Tak perlu khawatir." Sasuke menenangkan asistennya sekaligus dirinya sendiri.

Sasuke sempat ragu dan sedikit khawatir. Sudah menjadi rahasia umum jika ada beberapa penggemar yang terlalu fanatik padanya hingga berani melakukan hal gila. Seperti menyakiti asistennya, bahkan pernah salah satunya berhasil menyelinap masuk ke adalam apartemen pribadi miliknya. Entah bagaimana caranya orang tersebut bisa masuk, padahal sistem keamanan di tempat tinggalnya bisa dikatakan sangat ketat.

"Tapi—"

"Sasuke, sudah waktunya naik." Seorang staff memotong kalimat Hinata. Sasuke bergegas pergi bersiap untuk naik ke atas panggung konsernya.

Namun, sebelum meninggalkan Hinata, Sasuke berbalik dan mengacak poni Hinata pelan "Kau tidak perlu cemas. Yang terpenting adalah kau harus menjaga dirimu. Bisa saja salah satu dari penggemarku kembali menyiram rambut mirip sadako ini dengan jus."

Kepala Hinata terasa berasap. Jika kalian melihat bagaimana ekspresi menyebalkan Sasuke yang menyeringai padanya, kalian mungkin juga berpikir akan melemparkan Tuan Uchiha ini ke planet lain.

Sayangnya Hinata tidak bisa melakukan hal jahat di pikirannya itu. Jika Sasuke menghilang dari bumi yang kejam ini, ia akan bekerja pada siapa? Hinata sudah terbiasa dengan pekerjaan ini. Gajinya juga lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang hanya seorang diri ini. Sebagai gantinya ia memukul lengan Sasuke dengan sekuat tenaganya. Bukannya kesakitan, Sasuke malah tertawa karena senang berhasil membuat Hinata kesal.

Tidak seperti Hinata yang berpikir perlakuan Sasuke tadi menyebalkan. Beberapa staff dan stylist Sasuke menganggap interaksi mereka adalah sebuah hal yang sangat manis. Meski mereka tau jika diantara mereka berdua sama sekali tidak ada perasaan lebih dari Boss dan Asistennya.

Semua interaksi mereka di belakang panggung tidak luput dari beberapa orang yang mulai mengarahkan kamera ponsel mereka, merekam perlakuan Sasuke pada asistennya. Mungkin sebentar lagi berbagai macam gossip tentang hubungan mereka akan kembali gencar diberitakan.

Atau mungkin tidak lagi hanya menjadi sebuah gossip?

.
.
.

Sasuke mengakhiri penampilannya dengan begitu memukau. Semua penggemar yang datang pada konsernya bersorak senang. Bahkan beberapa diantara mereka menangis haru karena melihat penampilan luar biasa idolanya. Hal tersebut tidak luput dari perhatian Sasuke.

Dengan isyarat ia meminta agar penggemar tersebut berhenti menangis sambil memberikan senyuman tipis yang berhasil membuat semua penggemar yang hadir berteriak gemas. Sasuke sangat jarang tersenyum, meski begitu ia tetap banyak memiliki penggemar. Apalagi jika ia murah senyum?

Yes, Boss! (Lengkap)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin