( 25 ) : Beres-beres

209 26 7
                                    

"Ada lagi yang ketinggalan?" tanya Woozi kepada Jeno.

"Paling sikat gigi, sabun, sama sampo aja di kamar mandi." jawab Jeno.

"Jangan lupa diambil besok." Woozi mengingatkan Jeno. Jeno mengangguk.

Malam ini anggota kos-kosan Sebong sedang membantu Jeno membereskan bajunya. Rencananya, besok sore ia akan diantar oleh anggota kos-kosan Sebong yang lain ke kos-kosan barunya.

"Capek ya?" tanya Seungkwan. Padahal dia cuma dikit doang bantuin nya, malah dia yang banyak ngeluh dari tadi.

"Ngeluh mulu." sindir Vernon.

"Tau nih." sambar Mingyu.

"Au ah, ngantuk gue. Bang Uji, Jeno, gue numpang bobok." ucap Seungkwan yang langsung memeluk guling tanpa memedulikan apakah Woozi dan Jeno bakal ngizinin.

"Et dah bocah. Woi bangun, kasian kalau Bang Uji sama Jeno mau tidur." seru Vernon sambil ngebangunin Seungkwan yang udah pules.

"Biarin aja, Non. Kasian dia capek." seru Woozi. Tumben amat nih anak?

Pencitraan dulu sama sepupu elah. Masa gitu aja gak tau -uji

"Gue juga capek." seru Joshua sambil duduk lesehan di lantai kamar Woozi.

"Sama." Yang lain juga ikut ngeluh.

"Oh iya, cewek lo namanya siapa?" tanya Woozi sambil menatap Jeno.

"Padahal tadi gue udah diem biar gak inget, eh taunya masih inget."

Jeno memandang Abang-abang nya yang baru ia kenal beberapa hari ini.

"Dia sekelas sama gue. Kalau kemaren Bang Uji nanya, dia pinter apa enggak? Dia peringkat lima teratas terus setiap tahun."

"Kalau lo?" tanya Seokmin.

"Kalau gue? Tiga teratas." jawab Jeno santai.

"Bang Uji juga nanya, dia baik apa enggak? Jawabannya, dia pendiem, temennya gak banyak, jarang ngobrol sama cowok kalau gak penting, tapi saingan gue yang banyak. Dia gak pernah senyum sekalipun sama cowok, tapi kalau kalian gak sengaja liat dia senyum, manis banget melebihi gula.

Gue suka sama dia mulai dari waktu MOS. Jadi gue gak sengaja buat gak bawa bakiak, dan dia rela ngebiarin dirinya yang dihukum karena dia minjemin bakiak nya ke gue.

Waktu itu gue juga kaget, alasan dia minjemin bakiak nya ke gue apa? Dan ampe sekarang gue juga gak tau alasannya. Satu lagi, bakiak nya masih di gue, dia gak minta dan gue lupa terus buat ngembaliin." cerita Jeno membuat anggota kos-kosan Sebong pada senyum mesem-mesem.

"Namanya siapa?" tanya Jun yang penasaran banget.

"Marganya sama kayak Bang Wonu."

"Jeon?" tanya Wonwoo memastikan. Jeno mengangguk.

"Namanya Jeon Heejin."

"Saudara lo?" tanya Hoshi.

"Gak pernah denger namanya. Lagian marga Jeon banyak kali." jawab Wonwoo.

~~~
.
.
.
.
.
.
.

Aku sampe capek nyari idol K-Pop yang lahir di tahun 2000 an, akhirnya aku nemu Jeon Heejin dari LOONA😌

Di "GOING SEVENTEEN EP 27 { The Tag #1 }" banyak meme bertebaran ya? Gak ada yang mau jadiin stiker WhatsApp gitu🤣 Mana aku ngakak pas bagian Seungkwan yang ketakutan🤣🤣 Tapi tim MingKwan pinter sih, pas ada pembunuh nya, mereka matiin senter👏🏻

Dari awal gak merinding samsek, sampe Wonu bilang ke staff kalau dia liat hantu perempuan dan kata staffnya, mereka gak nyiapin hantu perempuan, semua hantu laki-laki dan hantunya bukan yang bawa pisau ( berarti yg bawa pisau itu rencana staff juga ) tapi hantunya di ruang tengah😭😭😭 Mana aku nulis ini malem-malem lagi😭🤧

Udah dulu ah cuap-cuap nya

Kos-Kosan Sebong { Corona Ver } || SELESAI✔️Where stories live. Discover now