8.

938 49 15
                                    

Alarm ponsel berbunyi sangat nyaring membuat sang pemilik ponselnya terbangun,  jam menunjukan pukul 06:30 entah apa yang membuat nya memasang alarm sepagi ini. Ia membuka ponselnya mendapatkan ada beberapa pesan masuk, salah satunya dari kekasihnya. Win baru sadar dari semalam mengabaikan pesan bahkan telfon masuk dari Sohyun. Ia membuka pesan masuk dari wanitanya dan lagi-lagi dia hanya membaca ta berniat untuk membalas. Ia membuka satu pesan lagi dari bright. Ya laki-laki itu mengirim pesan kepadanya jam 5 pagi. Apa dia tidak tidur? Batin win. Karna semalam mereka berdua Vidio call.n sampai larut malam bahkan sampai win tertidur.

"Good morning na Ja, have a nice day na"
seperti itu pesan yang win terima dari bright. Ia tersenyum. Begitu perhatian bright padanya. Kekasihnya pun selama berpacaran tidak pernah mengirim pesan seperti itu padanya. Baru win akan membalas pesan bright tapi ponselnya bergetar, ternyata yg menelfon adalah Sohyun. Win pun langsung mengangkat nya.

"Hallo kau sedang apa? Mengapa kau tidak membalas pesanku? Mengapa kau tidak menghiraukan panggilanku? Apa kau sakit? Apa aku ada salah? Jika ada katakan jangan membuatku cemas seperti ini" ucap wanita diseberang sana,

"Aku tadi malam keluar bersama p'bright untuk bermain game dan membiarkan soal pekerjaan kita" jawab win. Ia berbicara apa adanya kepada kekasihnya.

"Bisakah kau lain kali kabari aku? Hanya satu kata pun cukup. Aku menghawatirkanmu" ucap Sohyun dengan suara yang bergetar. Sepertinya win telah membuat kekasih nya menangis.

"Aku minta maaf, sudah jangan menangis. Habis kelas ku selesai ayo bertemu. Aku merindukanmu" ucap win menghibur kekasihnya. Dan Sohyun pun mengiyakan ucapan win setelah itu panggilan mereka diputus sepihak oleh win karna ia ingin membalas pesan dari bright.  Tapi melihat jam sudah pukul 7 lebih win pun tidak membalas pesan bright dan berlari ke kamar mandi.

Setelah mandi win turun untuk sarapan. Ia memakai hoddie tebal dan panjang untuk menutupi lehernya. Ia tak mau siapapun melihat bekas cupang di lehernya.

"Ma lihat p'win ada begitu banyak tanda merah dilehernya , waktu kutanya itu tanda apa p tidak membalasnya Khub bisakah kau bertanya padanya" ucap mick heboh ketika melihat win turun dari tangga. Win pun melotot kearah adik laknat nya itu.

"Jangan dengarkan ucapanya ma. Mama tau kan mick penuh dgn omong kosong" ucap win mamanya pun tertawa melihat kakak beradik yang tidak pernah akur itu. Mama tidak berniat tanya hal" seperti itu karena menurut nya tidak penting. Win berlalu meninggalkan meja makan.

"Kau tidak sarapan p?" Tanya adik perempuan nya.

"Tidak, aku sudah kesiangan. Sarapan di kampus saja" ucap win. Sebenarnya dia sangat lapar tapi kalau lama kelamaan dirumah bisabisa mama mengetahui bekas cupang dilehernya. Mamanya pun mengiyakan dan membiarkan win pergi tidak sarapan.

Cuaca pagi ini sangat bagus matahari bersinar dengan sangat terik. Tapi tidak bagus untuk win karna ia memakai hoddie tebal yang membuatnya kepanasan. Bekas cupang sialan umpatnya dalam hati.

Ia sampai di parkiran kampusnya. Belum juga turun dari mobil teman" nya sudah menggedor" pintu mobilnya. Ia pun dengan malas turun dari mobilnya.

"Selamat pagi tine Khun Chik Chik" sapa teman-temanya. Win bergidik ngeri dgn sapaan temanya itu.

"Apa kau sakit? Mengapa kau menggunakan hoddie yang sangat tebal? Bukankah pagi ini sangat panas?" Ucap salah satu temanya.

"Hanya ingin" jawab win dan meninggalkan teman" nya.

Masih ada waktu setengah jam sebelum kelas dimulai. Win dan temanya pergi ke kantin untuk sarapan karna ia sangat lapar.

Begitulah win wajahnya yang tampan membuat semua orang yang ada di gedung itu memperhatikannya. Ia selalu jadi pusat perhatian para gadis" tapi gadis itu tau win sudah memiliki Sohyun karna itu tidak ada yang berani meminta id line atau nomor pria tersebut, Sohyun bintang di kampus nya wajahnya yang cantik mampu membuat gadis" minder dan memilih mundur untuk mengejar win.

Win duduk di meja pojok kantin, dan memesan makanan. Ia memilih bermain game dari pada meladeni ucapan teman temanya yang membuat sakit telinganya.

Sedang asik bermain game tibatiba ada yang memeluknya dari belakang, aroma parfumnya win sudah sangat hafal pasti dia Sohyun kekasihnya. Ia pun menoleh kebelakang dan benar saja ia melihat Sohyun berada di belakangnya. Win pun menepis tangan Sohyun yang memeluknya.

"Sedang apa kau disini" ucap win.

"Aku merindukanmu jadi aku datang untuk menemui mu" jawab Sohyun.

"Sudah kubilang kita akan bertemu setelah kelasku selesai"

" Oh ayolahh mengapa kau protes? Biasanya aku selalu menemui mu dan kau oke" saja mengapa hari ini kau sangat menyebalkan hah?" Ucap Sohyun. Matanya berkacakaca win merutuki dirinya sendiri yang akhir" ini dingin kepada wanitanya.

"Aku minta maaf" ucap win sambil mengelus puncak kepala Sohyun pelan. Sohyun terisak mengeluarkan air matanya. Ia tak mau melihat wajah win. Teman" win pun yang sudah tau kalau mereka berdua perlu berbicara jadi teman" nya pergi meninggalkan mereka.

"Sayang lihat aku" ucap win dengan lembut. Sohyun tidak menghiraukan ucapan win. Ia sangat kesal kepada pria di hadapannya itu. win menangkup pipi Sohyun dengan kedua tangannya.

"Apa kau sudah tidak mencintaiku? Apa aku membosankan? Apa kau punya wanita lain yang lebih menarik dariku? Jawab win" ucapnya dengan air mata yang berjatuhan. Win merasa sangat bersalah. Satu sisi ia sangat kasihan pada kekasihnya tapi ia tidak tau mengapa akhir" ini ia sangat malas untuk bertemu Sohyun bahkan membalas pesannya pun win sudah malas.

"Tidak sayang, aku masih sama seperti win yang dulu. Win yang menyayangi Sohyun. Tidak ada yang berubah dariku" ucap win.

"Lalu mengapa sekarang kau jarang membalas pesanku?"

"Kau harus mengerti sekarang aku sudah mulai sibuk dgn pekerjaan impian ku, aku harus membaca skrip yang direktur berikan padaku aku harus belajar berakting dgn baik agar nanti hasilnya pun tidak mengecewakan banyak orang, bisakah kau mengerti sedikit saja?" Ucap win panjang lebar.

Sohyun pun lega mendengar perkataan win, ia sadar bahwa win tidak seperti yang ia fikirkan. Win masih sama seperti win yg dulu yang menyukainya sepenuh hati. Mereka berdua pun berbaikan. Win makan makanan yg tadi ia pesan sedangkan Sohyun duduk diam melihat kekasihnya yg sedang makan.

"Kau tidak makan?" Ucap win.

"Aku tidak lapar, aku hanya merindukanmu" win tidak membalas ucapan Sohyun ia mengelus puncak kepala wanita nya itu.

"Kita liburan Minggu depan ya" ucap win. Sohyun yg mendengar itupun langsung senyum sumringah memang mereka berdua sering liburan berdua Tapi akhir" ini jarang sekali liburan pergi makan bersama pun sekarang sudah jarang.

"Benarkah?" Jawab Sohyun dengan mata yang berbinar-binar.

"Iya" ucap win singkat.  Win pun melanjutkan aktivitas makanya setelah selesai makan Sohyun pergi ke kelasnya karena kelas akan dimulai 5 menit lagi. Win pun juga sama pergi menyusul teman temannya dikelas karena sebentar lagi kelas akan dimulai..

Double up hari ini, ini part win sama kekasihnya ya, tunggu di part selanjutkan bakal ada moment manis dari win dan kekasih gelapnya bright:v njir kekasih gelap😂 vote pliss biar aku lebih semangat bikin ceritanya:v

Salam cintah dari mas menang muaachhh😘




Untill We Die (Brightwin)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon