Pagi ini Nayara disibukkan dengan kesibukannya sebagai seorang ibu, mulai dari memandikan Kiara, menggantikan baju dan popoknya, hingga membersihkan dan membereskan kamarnya.
Terkadang, ia masih tak menyangka jika Tuhan menuliskan takdirnya seperti ini. Menjadi seorang ibu diusia muda dan saat masih duduk dijenjang SMA tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Ia hanya gadis remaja berusia 17 tahun yang masih mencari jati dirinya, namun ia harus dipaksa bersikap dewasa karena statusnya yang telah menjadi seorang Ibu. Tak boleh egois dan mementingkan dirinya sendiri, melawan rasa gengsi yang ia punyai demi Putrinya.
Itu suatu hal yang tidak mudah bukan? Saat remaja lain tengah bersenang-senang dengan para sahabatnya, Nayara tak bisa melakukan itu karena harus tetap dirumah untuk mengurus putrinya. Sesekali memang ia bisa, namun semua itu serba terbatas.
Sesekali Nayara merasa iri dengan kebebasan yang didapat remaja lain, terkadang Nayara juga ingin seperti mereka, namun apa yang bisa ia lakukan? Ia seorang Ibu yang memiliki tanggung jawab besar terhadap Putrinya. Bukan lagi remaja yang bisa bermain, bersenang-senang, dan bebas. Ia harus bisa mengatur waktunya sebaik mungkin agar bisa menjalani tanggung jawabnya dengan baik.
Meaki terkadang iri dan ingin merasakan kebebasan seperti remaja lain, Nayara tak pernah menyesal karena telah melahirkan putrinya. Baginya, putri kecilnya itu ialah malaikat yang dikirimkan tuhan untuknya. Nayara sering mendengar jika banyak seorang wanita yang membuang bayinya karena hasil dari hubungan tidak sah, bahkan membunuh janinnya sebelum lahir ke dunia dan Nayara tak ingin menjadi seperti itu.
Lari dari tanggung jawab dengan melakukan itu, bukanlah suatu hal yang baik. Nayara telah melakukan hal itu jadi ia harus menanggungnya, meskipun sebenarnya ini semua adalah kesalahan Devan.
Sekarang semua itu telah beralu, masalah-masalah berat dalam hidupnya perlahan terselesaikan, semuanya mulai berjalan baik-baik saja.
Devan yang sudah berubah mencintainya, Freya yang telah dipenjara, teman-teman dekatnya yang telah kembali padanya, dan orang tuanya yang kini telah memberikannya kepercayaan sepenuhnya. Itu semua sudah lebih dari cukup untuk dirinya.
Ia sangat berterima kasih kepada Tuhan yang telah merencanakan semua ini, semua kejadian ini mengajarkannya akan sesuatu dan membuatnya menjadi lebih baik.
Sekarang yang ada dalam hidupnya hanya kebahagiaan dan Nayara berharap agar semuanya tetap seperti ini selamanya.
*****
Tin tin
Suara klakson berbunyi, Nayara yang mendengarnya langsu berjalan menuju balkon kamarnya dan melihat Devan yang tengah berada didalam mobil dengan kaca mobil yang terbuka.
Nayara tersenyum lalu kembali masuk ke kamarnya, ia mulai memilih baju yang akan ia pakai dan mulai bersiap. Hari ini adalah jadwalnya dan Devan pergi ke kafe untuk mentraktir teman-temannya atas perayaan diterimanya lamaran Devan oleh Nayara.
Kali ini Nayara juga mengajak Kiara, sebenarnya Nayara tak ingin mengajak Kiara karena takut akan mengganggu acara, namun Devan menyuruhnya untuk membawa Kiara juga atau jika tidak Devan tidak akan mau pergi.
"Ekhm,"
"Eh, udah siap? Ayo!" Devan menggandeng tangan Nayara dan menuntunya memasuki mobil.
Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil, Devan langsung menjalankan mobilnya menuju tempat yang dituju.
*****
"Akhirnya...yang ditunggu-tunggu dateng juga,"
"Kenapa lama banget kalian?" tanya Farrel.
"Lo yang dateng kecepetan," ucap Devan.
Farrel berdecak kesal ataa jawaban Devan, tapi jawaban Devan tak sepenugnya salah. Mereka memang datang 5 menit sebelum jam yang ditentukan, tapi bukankah harusnya mereka menunggu sebentar? Namun tidak, mereka harus menunggu sekitar 20 menit untuk Devan dan Nayara.
"Maaf, Bang. Tadi macet, makanya telat." ucap Nayara saat menyadari wajah kesal Farrel.
Farrel tersenyum "Iya gapapa, tau kok yang udah balikan mah bebas. Udah, duduk sini!"
Nayara dan Devan pun duduk berdampingan. setelah semuanya lengkap, mereka pun memesan makanan masing-masing dan tentu saja semua yang mereka pesan itu akan dibayar oleh Devan nantinya. Devan hanya bisa pasrah dengan ini, karena ini adalah janjinya pada teman-temannya ketika lamarannya diterima.
HOLLA, AUTHOR UP LAGI!!!
GIMANA KABAR KALIAN GUYS? BAIK? BTW, SIAPA YANG NUNGGUIN BABY KIARA UP? AUTHOR GK UP LAMA BANGET YA?
IYA MAAF, AUTHOR LAGI SIBUK SAMA RL GUYS, YAHH BIASA ANAK SEKOLAH PASTI ADA AJA SIBUKNYA, YA GAK?
APALAGI SEKARANG KAN SEKOLAHNYA ONLINE, JADI TUGASNYA PUN PASTI MAKIN BANYAK, YA KAN? YANG MASIH SEKOLAH PASTI NGERASAIN JUGA KAN?MAAFIN AUTHOR KALO KEDEPANNYA BAKAL TELAT UPDATE:( BENERAN DEH GUYS, AUTHOR SIBUK BANGET BUAT NGERJAIN TUGAS YANG SUPER BANYAK:(
MAAFIN AUTHOR JUGA KARENA PART INI PENDEK BANGET:( MAAF MAAF MAAF, NANTI KALO UPDATE NEXT PART AUTHOR USAHAIN PANJANG LAGI DEH.
POKOKNYA DI PART KALI INI, AUTHOR MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA BUAT KALIAN SEMUA.
BUAT YANG UDAH MAU NUNGGU DAN MEMAHAMI, TERIMA KASIH BANYAK YA:)
VOTE DAN COMMENTNYA DONG😢 KASIH YA? GUYS, NULIS ITU GAK GAMPANG LOH, MASA KALIAN GAK MAU HARGAIN SIH? GAMAU COMMENT GAPAPA KOK, YANG PENTING VOTE NYA, MASA TINGGAL PENCET TANDA BINTANG DIBAWAH SUSAH? GA SAMPE 1 DETIK PADAHAL GUYS:(
AYO DONG VOMMENTNYA, BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT.
FOLLOW IG AUTHOR @naylaakhan_
OKE, SEGITU DULU YA. SAMPAI KETEMU DI NEXT PART, AUTHOR SAYANG KALIAN BANYAK-BANYAK♥️♥️♥️
SALAM AUTHOR😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY KIARA (TERBIT)
Teen Fiction(TELAH TERSEDIA DI SHOPEE) Ia hancur, bahkan sangat hancur, saat mahkota yang telah ia jaga selama 16 tahun direbut paksa darinya. Dan, yang paling membuatnya hancur ialah, saat ia mengetahui bahwa ada kehidupan lain dalam dirinya. Lalu apa yang aka...