Prolog

2.9K 309 15
                                    

Tang Liu berlari dari kejaran semua musuhnya.

Dia di kepung dari berbagai arah, mereka mengejarnya hanya menginginkan apa yang dia miliki.

Dia berhenti di ujung jurang kematian yang terkenal, setelah dikejar oleh musuh-musuhnya.

Nafasnya memburu mengenal beberapa dari mereka, sahabat, keluarga, teman, musuh dan kekasihnya.

Dia menyeringai.

"Tang Liu... menyerah lah" teriak lantang musuhnya.

Dia melihat musuhnya dan jurang kematian dibelakangnya. Sesaat dia melihat kekasihnya. Seringai mengejeknya terlihat jelas. Matanya terpejam sesaat dan berkata lantang "kalian, menginginkan 'itu'. Tapi sayang sekali 'itu' akan ku bawa bersama dengan kematianku" ucapnya dan melompat kejurang kematian.

Semua yang melihat berlari mengejar,

"Liu'eer" teriak kekasihnya tidak percaya. Mereka melihat tubuh itu terjun bebas kebawah jurang tanpa dasar. Kekasihnya melihat dia yang tersenyum mengejeknya. Rasa bersalah terlihat dimatanya.

Namun terlambat.

Mereka memaksanya bunuh diri.

*

Seratus tahun kemudian.

Di sebuah rumah dipinggir desa.

" cepat... bawakan air panasnya."

"Eeekh... aaaakh... aaakh... "

"Terus mendorong."

"Eeeeeekkkhhh!!! "

"Ewekkk oweeek"

"Hah..! Haah..!

" laki laki!... bayinya laki-laki!"

Wanita itu tersenyum melihat putranya yang masih merah karena darah. Namun nafas wanita itu memburu dan perlahan-lahan menghilang. Mata wanita itu menutup dengan senyuman. Seolah bahagia.

Sang bidan tidak sadar membawa bayi itu untuk dibersihkan. Ketika dia kembali dengan bayi yang di bungkus kain.

Bidan itu bersama asistennya menyadari keanehan pada wanita itu. Sang bidan tahu wanita yang melahirkan bayi tidak selamat.

"Nyonya, wanita itu telah meninggal. Kasian bayi ini" ucapnya.

Sang bayi membuka matanya, tidak menangis seperti sebelumnya tapi tatapannya tertuju pada wanita yang melahirkan meninggal dengan senyum.

" wanita, aku tidak tahu siapa kau. Tapi terima kasih telah melahirkan ku kembali kedunia ini."

Bidan itu keluar dari kamar membawa sang bayi di luar berdiri seorang pria tampan dengan wajah cemas, bibirnya tersenyum saat melihat sang bayi.

" dia laki-laki, hanya saja sang ibu tidak selamat" ucap sang bidan.

Senyum pria itu memudar. Dengan terguncang dia meraih bayi itu dan masuk kekamar. Menghampiri tempat tidur dimana wanita itu terbaring dengan senyum. Sang pria terlihat terguncang namun tak ada air mata melainkan terlihat tegar. Duduk di sisi ranjang.

" Ying'er... lihat kau melahirkan anak laki-laki sehat?." Ucapnya getir. " sesuai pesanmu... aku akan merawat anak ini hingga dia mampu melindungi dirinya sendiri... dan tidak akan ku biarkan mereka menemukan putramu."

Kata kata itu dimengerti sang bayi. Bahkan, sang bayi menatap pria yang menggendongnya. Sang bayi tenang disana.

Sang pria meletakkan sang bayi kesisi ibunya. Merogoh kantong dibelakang lipatan baju. Sebuah tas kecil dan pria itu mengeluarkan sesuatu seperti tablet batu yang terbuat dari spiritual jade. Tali hitam melilit kuat dan pria itu mengkalungkannya.

" ibumu memberimu nama Tang Liu. Dan aku adalah paman seperguruan ibumu. Mulai sekarang kau adalah anak ku. Liu'er" ucapnya.

Bayi biasa mungkin tidak mengerti, tapi bayi itu adalah master budidaya yang berengkarnasi dengan terlahir kembali. Memiliki kesadaran penuh akan pengetahuannya semasa hidup.

😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😂

[Original story] Kultivator api dan esWhere stories live. Discover now