⭕Wedding⭕

361 22 0
                                    

  Dua hari berlalu .....

  Gue sebetulnya nggak nyangka banget bakal kawin sama Meli ujung-ujungnya. Okey, gue mau bilang sama kalian bahwa gue itu pernah suka sama Zeze. Nah, pasti bingung bukan kenapa nggak dari dulu aja gue nembaknya.

  Jadi gini, tau sendiri, gue itu udah lama sahabatan sama Zeze otomatis pasti dia itu tau segalanya tentang gue. Kalau ditanya tentang apa aja? Tentang itu bisa seperti ketakutan gue tentang apa, hal-hal memalukan seperti hal yang lain. Dan masih banyak lagi, lah. Lebih singkatnya, bersangkutan dengan aib-aib gue yang diketahui Zeze.

  Maka dari itu, gue malu kalau nembak Zeze soal tentang aib-aib gue yang dia ketahui. Takutnya itu dia akan nolak gue mentah-mentahan karena ilfil.
Sebab itulah gue mencoba move on dengan cara pura-pura menyukai Meli. Bukannya gue menjadikan Meli itu seperti pelampiasan, tentu itu tidak. Gue ngelakuin itu juga semata-mata iseng doang sih, eh, nggak taunya keterusan.

  Mulai dari situ gue mencoba untuk mencintai Meli. Dan lambat laun gue ternyata ada rasa sama Meli, sedangkan rasa gue ke Zeze itu berkurang sering berjalannya waktu. Dan pernah juga, tuh, waktu Zeze ke rumah gue buat nginap, dia pernah nanya ke gue tentang perasaan gue ke Meli. Waktu itu gue sengaja nggak ngejawab, soalnya itu, karena gue masih ada rasa sama Zeze, kira-kira 50% lah, makanya nggak gue jawab.

  Bimbang.

  Soal Rio yang ngebongkarin tentang Zeze suka sama gue, sebenarnya gue terkejut mendengarnya. Tapi, gue bersikap netral, sebab, gue sendiri tau Rio itu suka sama Zeze. Ya jelas tau, dari gerak-geriknya aja keliatan banget.

***

  Sekarang, gue duduk di samping Meli, sedangkan Rio duduk di samping gue. Di sinilah sekarang, di mana cinta lama gue bakal nikah duluan. Senyum cerah terpatri di bibir mereka berdua, dilihat begini jadi adem. Gue ramal, mereka pasti selalu bahagia sampai maut yang memisahkan mereka.

  "Semua para saksi, sah?"

  "SAH ...!"

  Gue tersenyum ketika melihat adegan uwu dari mereka saat sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Kira-kira mereka siaran live nggak, ya, malam ini.

  "Cie, cepat-cepat, ya, bikin momongan, nggak sabar, nih, gue di panggil paman Willi," ucap Willi, membuat yang lain pada ketawa-ketiwi. Begitupula dengan gue.

  Bahagia rasanya masih dikasih umur untuk melihat pemandangan sahabat dari kecil gue yang menikah ini mampu mengolah gue meneteskan mata, terharu. Tapi itu tidak lama, gue segera menghapusnya. Tanpa diketahui mereka, karena gue tadi membalikkan badan sebentar.

  "Yaelah, lo sana buru-buru lamar Zakia," timpal Pandu, sambil memajukan bibirnya ke arah Zakia. Jadi Zakia itu pacarnya Willi. Cewek itu melempar senyum manisnya ke arah kita-kita, yang mana dia lagi duduk. Pintar juga si Willi cari pacar kayak Zakia ini. Dia itu sangat imut, nggak bosen, deh, pokoknya kalau diliat lama-lama. Perlu gue akui itu.

  "Cie, memerah tuh muka pacar lo," cerocos Vino dengan gaya songongnya, bilang aja iri karena dia masih aja ngejomblo.

  "Udah, ah, kalian ini bagaimana, sih. Oh, ya, gue ucapin semoga menjadi keluarga yang samawa." Gue menjabat tangan Meli dan Reval bergantian.

  "Iya, aamiin, lo juga cepetan nyusulnya. Biar anak kita punya sahabatan penerus kita." Reval tertawa kecil, seraya menggaruk belakang lehernya. Gue cuma tersenyum menanggapi.

  "Siaran live nggak, nih, malam ini?" Pertanyaan Rio gue hadiahi dengan menyikut lengannya.

  "Gila, lo!" gertak Reval tak terima, namun dilihat dengan jelas, dia tersenyum misteri.

  "Tenang guys, setiap kamar itu pasti ada lubangnya. Baik kecil atau besar, nah, jadi kita bisa mengintip di situ," usul Pandu, dimana dia tertawa terbahak-bahak. Sedangkan kami semua cuma menggeleng-gelengkan kepala, nggak lagi dulu sampai sekarang tetap aja persahabatan kami terkadang sama-sama oleng otaknya kalau lagi ngumpul.

  Nggak nyangka aja, sih, waktu itu berjalan sangat cepat. Kalian apakah masih jomblo? Tenang, di Indonesia masih bejibun cowok yang pasti mau menerima kalian apa adanya, bukan ada apanya.

T B C

Diary Remaja [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang