Prolog

3.4K 339 5
                                    

Prisa, Jihan dan Setya duduk bergerumbul di sudut cafe. Di atas meja, sudah tersedia pesanan masing-masing. Malam ini, Prisa sengaja ngajak ngumpul dua sobatnya untuk memberi pengumuman penting. Tangan kanannya sengaja dia simpan di bawah meja, karena pengumumannya terletak di jari manis tangan kanannya itu.

"Mau ngasih pengumuman apa sih lo?" tanya Jihan pada Prisa.

"Bentar, nunggu Setya selesai minum dulu." kata Prisa melirik Setya yang lagi minum Kopinya.

Merasa ditungguin, Setya menyudahi nyedot es kopinya. Kemudian, melipat kedua tangannya di atas meja dan siap mendengarkan Prisa memberikan informasi yang katanya penting.

"Jadi, gue... mau..." ujar Prisa pelan-pelan yang bikin Jihan dan Setya jengkel. "Lo berdua jangan kaget tapi..."

"Lama anjirr!" dengus Setya.

"Okee, oke.." kekeh Prisa sebentar. "Jadi, gue baru aja dilamar sama Tio!!!!" serunya sambil menaikan tangan kanannya yang sejak tadi dia simpan baik-baik di bawah meja seraya memamerkan cincin di jari manisnya.

Kedua mata sobatnya lantas berbinar dan turut bahagia dengan kabar yang dibawa oleh Prisa.

"Ya ampunn.. selamat Prisaaa!!" ujar Setya sambil memeluk Prisa. Jihan melakukan hal yang sama.

"Thank you, Set!"

"Akhirnya, ada yang nyusul gue!" kata Jihan ikut bahagia. "Terus rencana kapan? Tahun ini?"

"Iyaa. Tio minta tahun ini. Mungkin akhir tahun. Doain yaa beb! Sama bantuin gue." kata Prisa.

Setelah cerita-cerita gimana Tio ngelamar Prisa, mendadak Jihan nanya kapan Setya nyusul. Pasalnya, diantara mereka yang pacarannya paling lama adalah Setya dan Rai. Keduanya pacaran udah lima tahun, udah lama banget kayak nyicil mobil.

Sedangkan, Jihan dan Reno pacaran cuma dua tahun langsung nikah. Prisa dan Tio pacaran empat tahun, bentar lagi mau nikah. Setya aja yang pacaran paling lama tapi belum ada kabar-kabar mau kawin.

"Tanya Rai lah! Masa tanya gue!" sela Setya. "Tapi denger Prisa mau nikah, gue jadi sedih. Gak ada lagi deh yang bisa gue ajak hangout lama-lama." Tukas Setya sedih.

Gantian, Prisa yang memeluk Setya. "Uluuhhh tayankkk!!!"

"Kodein Rai, Set." Cetus Jihan yang membuat Setya bingung.

"Kodein apa?"

"Kodein minta kawin. Jadi, nanti kita hangoutnya bareng suami masing-masing. Seru deh pastii!" hayal Jihan.

"Emang lo sama Rai belum ada omong-omongan ke arah sana, Set?" tanya Prisa.

"Ada sih. Tapi cuma gitu aja. Gak pernah ngomongin kapannya." Lirih Setya. "Tapi jujur, karena tahun ini temen-temen gue banyak yang married termaksud elo, terus ngeliat wedding fair di mall dan foto seragaman gitu di instagram, jadi pengen nikah gue." akunya sambil terkekeh.

Namun, baru mau cerita lebih lanjut, pangeran dari tiga putri kerajaan singkong datang untuk menjemput tiga cewek ini. Reno langsung duduk di sebelah Jihan, Tio di sebelah Prisa dan Rai duduk di sebelah Setya.

"Ceilaahh, calon manten." Goda Jihan pada Tio.

Cowok itu mesem-mesem sambil melirik Prisa. "Kamu udah kasih tau mereka?" tanya Tio pada Prisa. Gadis itu menganggukan kepalanya.

"Siapa yang mau nikah, Ji?" tanya Rai pada Jihan.

"Tuh, mereka."

"Wasssiiikkk... selamat brooo!!!"

"Thank you!! Cepet nyusul sama Setya, Bro. Udehh.. jangan lama-lama!" canda Tio.

"Tuh.. jangan lama-lama, Yang." Sahut Setya. "Terus kita kapan?"

Rai melirik Setya seraya mengambil gelas minuman pacarnya itu. "Kalo gak sabtu, minggu." Jawab Rai membuat para penonton kecewa dengan jawabannya.

Kelimanya tertawa garing, sedangkan Setya memasang wajah bête meski setelahnya ikut ketawa juga. Namun, diam-diam Setya melirik Rai yang sedang asik ngobrol dengan yang lain.

Kamu emang belum ada kepikiran kesana ya Rai?

SETYA BELUM AKADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang