FIB - Fakultas Isinya Bacot (The Boyz)

Jalan Tengah

"Jangan berantem sama ibumu cuma karena aku ya"

"Ga kok, aku ga berantem sama ibuk" Younghoon ngebales omongannya Kyu

Berhubung lagi weekend, Younghoon nyempetin pulang ke Bantul buat menyelesaikan masalah sama ibuknya waktu itu.

Soalnya kan kemarin sempet ga jelas ujung-ujungnya gimana, obrolan mereka berenti tanpa ada solusi.

Jadinya minggu ini dia pulang setelah memikirkan solusi buat kedua belah pihak.

"Coba kasih tau, kamu bilang apa sama ibumu?" Kyu nantang

"Aku cuma ngasih solusi buat kita berdua enaknya gimana"

"Solusi apa? Kamu bilang apa?! Kok aku jadi takut?!" Kyu panik sendiri, "kamu ga ngomong ke aku soalnya"

"Aku juga cuma ngasih jalan tengah doang kok, lagian" Younghoon naro hapenya di meja, terus ngeloud-speaker, "aku nyambi ganti sprei ya"

"Oke.." Kyu ngebales pendek, terus dia nanya lagi, "kamu bilang apa emangnya? Ga bentak bentak kan?"

"Ya engga lah! Edan po aku bentak ibukku ndewe?" (gila apa aku bentak ibukku sendiri?) Younghoon ngebales ga percaya

"Oh, bagus bagus"

"Kalo emang harus pisah, aku ga mau sama orang lain" Younghoon ngomong pelan

"...kan ibumu pengen liat kamu nikah, hoon. Masa kamu ga turutin mau ibumu?"

"Ya aku ga mau nikah sama yang lain. Nikah itu ga main-main. Aku mau yang sekali seumur hidup.

"Iya, paham--"

"Ibukku mau aku ga sama kamu dan nikah sama orang lain. Aku ga mau kalo orang lain. Makanya, jalan tengahnya adalah, kalo aku ga bisa sama kamu, ibukku juga ga bisa liat aku nikah. Adil kan?"

"...Ga bisa gitu dong" cowok Bali itu di satu sisi udah ngerasa lega sama pemikiran Younghoon tapi di sisi lain, dia ga bisa egois pengen dapetin Younghoon

"Ga bisa gimana?"

"Ibumu kasian"

"Aku juga kasian"

"Itu permintaan ibumu sendiri loh"

"Aku dari kecil selalu nurut kata orang tuaku. Apa aku ga boleh sekali keras kepala? Apa aku ga berhak punya pilihan sendiri? Ga berhak memperjuangkan pilihan yang kuambil?" Cowok Bantul itu akhirnya balik nyecer Kyu dengan pertanyaan

"Younghoon! Kamu nyesel nanti kalo ga nurutin mau ibumu!"

Younghoon ngusap mukanya kasar, bingung dia harus gimana. Sekalinya dia keliatan banget berjuang buat mereka berdua

Kyu malah keliatan pasrah dan milih untuk mundur, ga ikut berjuang.

Terus gimana kalo kayak gini terus? Mau sampe kapan?

"Nanti aku telpon lagi, kalo kepalaku udah dingin" dia akhirnya ngomong

"...gomen" (maaf) Cuma itu balesan dari Kyu yang dia denger sebelum mutus telpon mereka

--^^--

"Kakak dimana?!"

"Kalem.. Ini udah di parkiran, bentar lagi sampe FIB" Juyeon buru-buru lari ke fakultasnya

"GA DI FIB LOMBANYA KAK! DI HUKUM!" Jeongin neriakin kakak tingkatnya

Juyeon yang emang dari awal cuma nyimak omongannya Jeongin stengah-stengah langsung kaget, "NAHA DIHUKUM?!" (Kenapa dihukum?!)