[2] destiny, haruto ✓

11 | different

"jeongwoo-ya! aku sudah mengikuti nasihatmu, tapi kenapa kau malah memarahiku lagi? apakah memarahiku adalah hobimu belakangan ini?!"

"aku tidak akan membuang-buang tenagaku yang berharga ini untuk menghajarmu, haruto. coba pikirkan sendiri apa salahmu!"

haruto berdecak sebal, begitu pula jeongwoo.

jeongwoo kesal dengan haruto. kenapa manusia bodoh itu bisa-bisa membongkar masa lalunya? bagaimana tanggapan agensi mengenai ini?

jeongwoo benar-benar tidak habis pikir dengan sahabatnya ini. entah dimana otak dan akal sehatnya itu.

"aku tidak tau apa salahku! dari kemarin kau terus menyalahkanku tanpa memberitahu apa salahku itu."

"pikirkan agensi, treasure, teume, dan karirmu, haruto."

jeongwoo menatap haruto penuh harapan, "jangan bertindak semaumu. ribuan pasang mata memandang kita dan jika berbuat minus sekali pun saja pasti akan diingat terus."

haruto menundukkan kepalanya.

sejujurnya ia bingung apa yang harus ia lakukan agar semua terjadi sesuai dengan apa yang dia inginkan.

haruto ingin karirnya sukses. treasure mendunia dan menjadi artis global.

disisi lain, haruto juga ingin hidup seperti orang lain seusianya. merasakan bagaimana bermain-main, bertindak sesuai apa yang diinginkan, dan terlebih ia ingin merasakan bagaimana rasanya cinta diumur belasan ini.

kisah cintanya dengan (y/n) sangat singkat. hari pertama menjalin hubungan saja haruto sudah mempersiapkan karir debutnya, sehingga memaksa mereka harus berhubungan jarak jauh.

semakin mengetahui beratnya seorang idol, haruto rasa ia harus melepas (y/n). ia tidak mau (y/n) terlibat masalah karena dirinya.

pikirannya terus berubah semenjak ia membaca buku diary yang ia tulis tentang gadis itu.

apa yang harus haruto lakukan? memperjuangkan cintanya atau merelakannya agar tidak saling menyakiti?

semua yang dimaksudkan haruto adalah baik. tapi cara penyampaian dia saja yang salah, membuat ambigu, dan menimbulkan banyak pertanyaan.

(y/n) tak tau harus berbuat dan menjawab apa. semenjak haruto membongkar masa lalunya, puluhan siswa ataupun siswi datang kepadanya untuk meminta penjelasan.

"tidak, tidak. dia hanya mengarang."

"tidak mungkin dia mengarang dalam hal seperti ini."

"entahlah, aku mau keluar sebentar."

(y/n) beranjak dari tempatnya dan hendak menghampiri minju.

kebetulan sekali, minju tengah berjalan di koridor dengan earphone yang menyumpal telinganya.

(y/n) menghampiri minju dan menepuk pundaknya, "minju-ya."

minju sedikit terkejut, "astaga, kau mengagetkanku!" sembari melepas earphonenya.

(y/n) terkekeh dan meminta maaf.

(y/n) tersenyum tipis, perasaannya juga tenang. setidaknya minju tidak meninggalkannya dan tidak begitu memperdulikan bahwa sahabatnya ini adalah mantan kekasih idolanya.

awalnya (y/n) kira minju akan marah dan menjauhnya. tapi nyatanya tidak. ia memang sahabat yang baik.

"oh ya, kau dan haruto bagaimana? huh, telingaku panas jika mendengar banyak murid disini membicarakan kalian."

"sudahlah, aku malas membicarakan itu. biarkan haruto yang menjelaskan dan menyelesaikannya, aku tidak ingin terus-terusan memikirkan hal itu."

"beda dengan yang lain, aku justru bangga menjadi sahabatmu, (y/n)!"

"eoh?" (y/n) sedikit terkejut.

apa katanya? bangga?

"ya meskipun awalnya aku tidak percaya." ujar minju dengan raut wajah menyesal.

"kau berpacaran dengan seorang idol itu adalah hal yang luar biasa!" minju tersenyum lebar, "aku rasa kalian masih memiliki perasaan satu sama lain."

"ah kau ini, jangan asal bicara."

"aku bicara sesuai dengan apa yang ku amati selama ini, (y/n)!"

"apa?"

"haruto masih menyukaimu dan begitu pula sebaliknya. entah kenapa aku yakin kalau kalian akan bersama lagi. mau percaya padaku?"

teman dekat mereka punya pendapat yang berbeda.

jeongwoo menasihati haruto agar tidak lagi menaruh hati pada (y/n) karena akan mustahil jika mereka bersama lagi.

sedangkan minju malah mendukung (y/n) untuk kembali pada haruto karena ia yakin status dalam masyarakat --kenyataan bahwa hubungan idola dengan penggemar-- itu tidak bisa mengalahkan kekuatan cinta.

haruto dan (y/n) berada di antara kedua pilihan itu. sebaiknya apa yang mereka pilih?