1. Cinta itu Rumit!

621 110 50
                                    

Baru saja tiba di parkiran Cafe tersebut, Alera dihadang tiga cewek nyentrik yang sering ia sebut 'trio ubur-ubur'

"Eh, ada Alera!" sapa Zelin dayang sebelah kanan.

Alera memasang raut datarnya.

"Ngapain ke sini?" Tanya Arin dayang sebelah kiri.

"Lo yakin nanya, Rin? Ya jelas ketemu om-om lah. Dia kan sugar baby nya om-om girang hahahah!" Ledek si ketua geng ubur-ubur.

Namanya 'Kintakun Berliana Prameswari'. Dia ini yang paling nyentrik dari ketiganya. Suka memanggil dirinya sendiri dengan sebutan 'Queen of Pretty'. Hobbi nya membuli orang-orang yang dianggapnya jelek.

Mari muntah bersama-sama.

Lalu ketiganya tertawa kencang. Sebagian orang yang ada disana melirik aneh ke arah mereka.

Alera memutar bola matanya malas. "Minggir atau gue jambak rambut lo, Kinta!"

Sontak ketiganya berhenti tertawa dan mendelik tajam pada Alera.

"IH KASAR!" pekik ketiganya bebarengan. Lalu mereka pergi dari pada rambut blonde kesayangan mereka jadi korban. Tak lupa sembari sengaja menyenggol kasar bahu Alera bergantian.

Untuk Alera kuat, tidak mudah tumbang.

Alera menghela nafas kasar. Menggeleng kecil. Ada-ada saja pikirnya. Mana lagi buru-buru!

Untung saja setelah beberapa detik menunggu, taksi pesanannya datang. Ia langsung saja masuk.

Tiba dirumahnya ia melihat mobil kakak iparnya yang sudah terparkir rapih di depan. Tumben sekali, biasanya kakak nya itu pulang larut.

Perasaannya semakin tak karuan.

"Assalamu'alaikum-" Alera terdiam.

Ia terhenyak saat membuka pintu semuanya ada dan seperti dengan sengaja menunggu kepulangannya. Bahkan ketiga pembantunya pun turut ada disana.

'Ini pasti serius' batinnya.

"Ini ada apa?" Alera mendekat dan duduk di depan kakak perempuannya.

"Alera kamu bisa nggak nurut sekali aja sama mbak?!" Kakaknya, Denara berbicara sambil menahan emosi.

"Ada apa sih, Mbak--"

"Ada apa kamu bilang?" Denara malah balik bertanya. Menatap Alera tidak percaya.

"Kamu masih tanya ada apa, mikir gak sih, Ra?" Intonasinya meninggi.

Alera mengernyit bingung. Ia menatap sekeliling. Kenapa semuanya berkumpul. Kaka iparnya, dan ketiga pembantunya juga ikut kesini. Alera menatap pada semua orang meminta penjelasan namun tak ada satupun yang membuka mulutnya.

"Mbak udah bilang kamu jangan deket-deket sama dia!"

Alera semakin bingung, "dia siapa?"

"LEON!" Sentak Denara. "Tadi Amira kesini nangis-nangis. Dia bilang suaminya selingkuh sama kamu!"

Alera langsung terdiam.

Denara menatap Alera getir.

"Apa kamu gak malu? Apa kamu gak kasihan sama Amira?"

Hening sesaat.

Aleralby(completed)✔Where stories live. Discover now