Mbg-38 (End)

985 43 3
                                    

Aku kembali guysss!! Ada yang kangen sama cerita ini?? Yaudah yuk langsung aja. Eits sebelum itu,, ayo kasih pesan untuk
Zeline......
Arvin.......
Alan........
Freya......
Rana.......
Arkan......
Kenzie........
Ortu zeline.......
Devi.....
Bi Mina juga yaa, jangan lupain dia yang udah ngerawat Alan.......

🦋🦋🦋

Akhirnya hari yang mereka tunggu tunggu tiba yaitu pernikahan,, walau saat sedang merencenakan sempaat ada cek cok antar Devi dan Vina, bahkan Bian juga ikutan berantem. Bian hanya tak mau melewatkan lebih banyak lagi perkembangan putrinya makanya ia ikut terlibat namun ia senang rasanya sudah lama mereka tak seperti ini.

Banyak yang mereka ribut kan mulai dari undangan, baju, Cincin, dekorasi, dress code keluarga dan undangan, tema pernikahan, gedung, bahkan masjid untuk akad pun di ribut kan.

Mereka memang memilih akad di mesjid sekalian beberapa foto prewed disana. Dan ini lah harinya. Duduk ditengah beberapa orang yang akan menyaksikan akad membuat rasa gugup tersendiri yang tak bisa dijabarkan apa penyebabnya.

Beberapa? Ya emang hanya keluarga dan beberapa kameramen yang menyaksikan akad, agar tak terlalu menganggu kegiatan kegiatan di masjid seperti mengaji dan kegiatan belajar lainnya.

Untuk resepsi akan diadaka nanti sore langsung, itu mutlak atas permintaan Zeline karena ia ingin capek nya sekalian. Jadi dua acara di hari yang sama walaupun tamu di resepsi berkali kali lipat lebih banyak dari pada akad.

Akad dimulai, tak hanya Arvin dan Zeline yang tegang tetapi keluarga dan sahabat juga ikut tegang, mengingat ini adalah acara sakral yang tak bisa diajak bercanda. Hingga helaan nafas lega keluar saat para saksi berkata sah!

Setelah itu acara salam salaman, foto foto Bermula, tak ada satupun yang terlewat meminta foto kepada pengantin. Hingga sesi prewed ter laksana saat para tamu sudah tak ada.

Setelahnya mereka langsung menuju hotel untuk istirahat karena resepsi akan diselenggarakn disana.

"Vin, kamu mandi duluan aja" suru Zeline diangguki Arvin dan langsung berlalu.

Demi apapun Arvin masih tak terbiaaa dan gugup ia ah rasanya ia masih tak percaya akan menjadi suami dari orang yang ia cintai. Dia masih terlalu tabu dengan pernikahan tapi dia malah sudah menikah sekarang itu membuatnya tak tau mau berbuat apa sekarang.

Selesai Arvin Zeline langsung masuk ke kamar mandi untuk bersih bersih hal itu disambut helaan lega tersendiri dari Arvin ia bersyukur karena Masih ada waktu berpikir dengan lama ya Zeline mandi. Dari pada keadaan menjadi canggung.

Arvin sudah mulai rileks, ia me yakin kan dirinya kalo ini sama sekali tak sulit, ia hanya perlu bersikap biasa saja.

Cklek!

Tidak!! Mendengar suara itu ia kembali menegang entah kenapa pikirannya kembali ke awal saat dia baru baru mengenal Zeline terjebak di hotel juga dan sekarang ia kembali merasakannya tetapi dengan suasana dan keadaan yang berbeda.

"Kamu kenapa sih? Tegang gitu? biasa aja kali" Seru Zeline yang menyadari ketegangan Arvin ia sudah sadar dari awal jika Arvin canggung.

"Emm gak pa pa"

"Santai kali Vin, gue juga gugup tapi ini Emang udah takdir, so untuk sekarang kita biasa aja dulu" mendengar itu Arvin kembali rileks dan memperhatikan Zeline yang sedang memoleskan skincare di wajahnya.

"Vin foto yukk!!" Seru Zeline mencoba menghapus canggung.

"Ayuk, mau gimana?" Arvin sudah mulai tenang dan biasa saja.

My Bad Girl☑️Where stories live. Discover now