2. "Meet Again"

1.6K 259 70
                                    



Cahaya matahari merebak keseluruh sudut ruangan. Semilir angin berhembus masuk melewati cela jendela kamar mewah itu. Irene selaku sang penghuni kamar mengerang pelan dan terbangun dari tidur nyenyaknya.


Silau, hal pertama yang ia rasakan ketika seberkas cahaya menusuk manik matanya. Cahaya matahari itu mengusik kesadarannya. Perlahan ia memperbaiki posisinya menjadi terduduk, meregangkan otot-otot tubuhnya yang berteriak pegal, setelah ia rasa lebih baik kakinya pun melangkah ke kamar mandi.


20 menit dihabiskan Irene untuk membersihkan tubuh, setelah selesai ia pun melangkah keluar kamar mandi lengkap dengan pakaian yang sudah melekat di tubuh indahnya. Irene mendudukkan dirinya tepat di depan cermin rias, tangan lentik itu kemudian meraih pengering rambut dan menyalakannya.


Tok tok tok


Ketukan pada pintu kamar membuatnya menoleh, ia hentikan sejenak kegiatannya dan memilih berjalan ke arah pintu untuk membuka kunci, semalam Irene memang mengunci pintu kamarnya sebab bagaimanapun ia sedang tidak berada di rumahnya, melainkan rumah sepupunya.


Pintu terbuka dan menampilkan sosok Kim Jisoo yang sedang memamerkan senyumannya. ''Masuklah.'' Ucap Irene mempersilahkan.


Jisoo menggelengkan kepalanya tanda menolak. ''Tidak terimakasih, aku hanya ingin mengajakmu makan siang di luar.'' Ucapnya.


''Makan siang?"


Jisoo mengangguk. ''Hari ini aku akan makan siang dengan tunanganku, jadi sekalian saja aku mengajakmu sekaligus ingin memperkenalkannya padamu nanti.''


''Benarkah? Tapi apa aku tidak mengganggu acara kalian berdua?'' Tanya Irene.


''Tentu saja tidak.'' Jawab Jisoo menapik prasangka Irene.'' Lagipula aku memang sudah memberitahunya tentangmu.'' Lanjutnya.


Sejenak Irene berpikir kemudian menatap wanita bermarga Kim di depannya yang nampak masih betah untuk tersenyum, seperti yang Jisoo katakan bahwa wanita itu tidak keberatan dan begitupun juga tunangannya, jadi apa salahnya dengan menerima tawaran itu. ''Baiklah, tapi aku harus mengerjakan sesuatu dulu, jam 12 nanti aku akan menyusul.'' Ucap Irene setuju.


Jisoo mengangguk. ''Aku akan menunggumu di Café Lovers nanti bersama Suho.''


Irene mengerutkan keningnya, nama Suho yang diucapkan Jisoo kembali mengingatkannya pada seseorang, entah kebetulan atau memang takdir, apakah tunangan Jisoo adalah sosok yang sama dengan yang Irene kenal? Tidak mungkin, dan semoga saja memang bukan. Jujur saja, pikiran Irene sedikit was-was mendengar nama Suho yang keluar dari mulut Jisoo. Ia pun menggeleng menapik prasangka itu. Hei lagipula dunia itu luas. Nama Suho adalah nama yang terbilang pasaran, mereka pasti bukan orang yang sama pikir Irene.


''Baiklah.'' Ucap Irene.


Jisoo kemudian mengangguk dan berjalan pergi setelah menerima persetujuan, meninggalkan Irene yang masih betah berdiri dengan pikiran berkecamuk serta hati yang sedikit gelisah, tak boleh seperti ini, ia harus melupakan semua hal tentang orang itu, bahkan wajah dan namanya sekalipun.


***

Seorang pria tampan terduduk diam, melalui kaca besar yang berada di kantornya, ia mengamati pemandangan kota Seoul di pagi menjelang siang. Kakinya ia letakkan di atas meja sementara punggungnya bersandar penuh pada sandaran kursi kerjanya.


Kim Suho merupakan CEO dari perusahaan Kansang Group yang bergerak di bidang otomotif dan pariwisata, jika perusahaan Kim Group merupakan perusahaan terbesar yang menguasai benua Asia hingga Eropa, maka Kansang Group adalah satu-satunya perusahaan yang mencetak rekor di benua Amerika.


Love The Painful [SURENE ft. JINSOO]Where stories live. Discover now