;35 [end]

999 110 23
                                    

sejak menangis di toilet dan bertemu hani, chaera pun memutuskan untuk pulang ke apartemennya dengan perasaan yang campur aduk.

benar-benar tidak ada mood.

chaera hanya ingin rebahan dan melakukan suatu kegiatan agar kegalauannya tidak datang menyelimutinya lagi.


baru sampai di apartemennya dan melempar tasnya ke sofa, tiba-tiba ada orang yang membuka pintu apartemen chaera.

tidak perlu menoleh, chaera sudah tau itu siapa.

"kenapa lo bisa masuk?" tanya chaera tanpa menoleh ke orang tersebut.

"lu lupa? kan gua megang kartu akses apartemen lu" jawab chenle.


iya, chenle.

tidak perlu dijelaskan sebenarnya chaera sudah tau.


"ngapain lo kesini?" tanya chaera.

"lu kenapa sih—"

"kalo gue jelasin juga apa lo bakal peduli?" tanya chaera yang sekarang berani menoleh ke chenle.

"kalo gua gak peduli, gua gak akan se-niat ini nanyain lo sampe dateng ke apartemen lo, ra" jelas chenle.

chaera hanya terdiam.

"lu gak tau. belakangan ini gua khawatir sama lu" seru chenle.
"gua gak mau kehilangan lu, ra"


chaera pun terkejut mendengar kalimat chenle yang terakhir itu.

benar-benar kaget.


maksud chenle apa?



"harusnya lo seneng kehilangan gue" ujar chaera yang lirih.
"karena beban lo akan berkurang"

"ngomong apaan—"

"iya. karena kalo gue ada di samping lo, pasti gue selalu bikin lo kesusahan terus" lanjut chaera.
"sorry, le. tapi emang mungkin.."

"ra, udah deh jangan drama"

"gue gak drama, le!" seru chaera.
"lo gak tau kan selama ini gue suka sama lo?"


entah keceplosan atau sengaja. tapi chaera pengen banget chenle tau tentang perasaan chaera selama ini.




"gue tau, ra. dan gue juga suka sama lu" seru chenle.
"makanya gua se-khawatir ini"



apa ini beneran?



chaera bener-bener gak tau harus ngapain lagi dan bener-bener speechless.

dan gak tau apa chaera harus senang atau tidak.



jadi, apakah perasaan chaera selama ini terbalas?



"gua.. suka sama lu, ra" ujar chenle yang lirih.
"makasih karena selama ini selalu ada buat gua"

"kenapa ga dari dulu..." ujar chaera yang sangat pelan.

"hah?"

"kenapa gak dari dulu?" tanya chaera yang menundukkan kepalanya.

"karena gua baru nyadarnya sekarang" jelas chenle.
"sorry.."

chaera hanya diam.

tapi ia berjalan mendekat ke chenle.

sebenarnya chenle udah deg-degan banget ini.

tapi ternyata chaera lewat begitu aja.

karena chaera sebenarnya ingin menutup pintu yang ada dibelakang chenle.

✔️ unspoken words | zhong chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang