🐣NEARA WHY?🐣

201 55 22
                                    

#budidayakan koment and vote!!!
Pokomnya jangan diem diem baee.yang ga voment sakit gigi!😽😂

Ada yang berubah ada yang masih bertahan Karena zaman tidak bisa dilawan yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang berubah ada yang masih bertahan Karena zaman tidak bisa dilawan yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan:)

-dear'n-
.
.
.
.
🎭

Cewek itu membuka pintu depan dan detik itu juga dia membeku di
ambangnya. Bukan Geo oh iyah semalem Neara mendapat sms kalo Geo akan menjemputnya tapi ia tidak menggubris pesan itu, yang ada di depan pintu pagar rumahnya. Tapi Naufal! Duduk santai di atas motor hitamnya, cowok itu tersenyum tipis. Menikmati
Keterkejutan sang tuan rumah.

"Pagi...," sapanya. Neara tidak menjawab, karena separuh kesadarannya masih
terlepas di udara.

"Jawab dong kalo senior ngasih salam..."

"Emang siapa sih yang minta dijemput lu kak!?" Neara tidak mengacuhkan Sapaan Naufal. Tanyanya tak terjawab karena mamanya muncul di pintu. Neara
langsung menarik napas lega. Kesempatan untuk mengusir Naufal. Namun detik berikutnya dan berikutnya lagi, cewek itu terdiam dipeluk ketersimaan. Didepan matanya Naufal bertransformasi. Begitu Bunda Neara muncul, sikap duduk ciri khas "pentolan sekolah" Naufal ,satu kaki terlipat di atas tangki bensin sementara Kaki yang satu menjejak tanah dan sebatang rokok di bibir Berganti dengan sikap duduk sopan bersamaan dengan sang rokok yang terjun bebas, disentil sang pengisap ke selokan. Kemudian cowok itu turun dari motor hitamnya. Tubuh tingginya menjulang di depan pagar.

"Selamat pagi, bunda" Santun di disapanya bunda Neara dengan anggukan kepala, badan setengah membungkuk, dan tentu saja, sebentuk senyum manis.

"Pagi,"Bunda Neara membalas. Diamatinya.

"Mau jemput Ara,Bund. Kami satu sekolah, saya juga pernah kesini Saya temannya Niel, Naufal bund"
Naufal ternganga. Gila emang ni orang, selalu main tabrak!
Bunda tidak terlihat ragu sama sama kali karena kedatangan Naufal bukan yang pertama kalinya. Naufal tersenyum tipis. Senyum tipis yang sopan dan melukiskan pengertian Cowok itu membuka jaket hitamnya lalu meletakannya di atas tangki bensin.Di balik jaket itu ternyata Neara tidak menemukan pemandangan sehari-hari seperti yang selalu dilihatnya. Kemeja Naufal tersetrika licin. Semua kancingnya
terkait rapi. Sepatu adidasnya juga terlihat baru dicuci. Semua penampilan Naufal yang biasanya absurd kemeja yang selalu berkibar-kibar, kadang dengan
T-shirt di dalamnya kadang dada telanjangnya terlihat menghilang.
Rambutnya yang sedikit panjang, yang biasanya dia biarkan
berantakan, kini tersisir rapi.

"Loh Naufal,Ko ada disini"Arseniel bingung pasal nya Kemarin kemarin Hubungan Neara dan Naufal renggang,tapi kali ini mereka terlihat lagi seperti sepasang Kekasih.

"Bunda masuk dulu yah,nanti ikan nya gosong"Ucap bunda yang langsung diangguki nya.

"Eh bunda camer.."Panggil Naufal kala Nesa sang bunda dari Neara hendak masuk kedalam rumah nya.

DEAR'N (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang