04. |TRUTH|

79 16 6
                                    

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

































Gowon baru menyadarinya, jika kamar yang ia tempati kini benar-benar begitu luas. Ia sekarang berada di ruang walk in closet milik Kang Yeosang, sedang berusaha untuk mengancingkan dress yang sebelumnya diberikan oleh Eunbi.

Sekali-sekali ia melihat koleksi pakaian pria itu dari balik kaca lemari besarnya yang terbuat dari kayu jati. Tingginya hampir menyentuh langit-langit dan hampir semua pakaian terbuat dari bahan kulit, didominasi oleh hitam serta coklat, dan mereka tampak berkualitas tinggi. Gowon bahkan kimi mengelilingi ruangan yang cukup luas itu, dan tak menemukan satu pun pakaian-pakaian trendi yang biasanya selalu dikenakan oleh pria dikampusnya.

Selera fashion pria ini... sungguh kuno.

Dan saat itu juga tiba-tiba Gowon sadar, jika sebenarnya ia selama tiga hari ini tengah berada di dalam kamar pria mengerikan itu.

Kali ini Gowon mematut dirinya di depan cermin raksasa. Dress yang dikenakan sang gadis benar-benar sangat cantik. Tapi berbeda dengan wajah yang ditunjukkannya sekarang. Wajahnya kelihatan pucat, bibirnya terlihat kering, dan tak lupa dengan kedua netra yang terlihat menghitam dibagian bawah.

Dari dalam pantulan cermin bisa dilihat gadis itu tengah mengetatkan rahangnya, dengan tangan yang mengepal disisi. Daritadi ia terus memikirkan bagaimana kondisi Olivia saat ini. Rasanya ia ingin kembali menangis jika mengingat bagaimana terakhir kali ia melihat kondisi sahabatnya itu. Tapi sekarang, ia memang harus mengikuti apa yang Eunbi katakan sebelumnya. Pergi kebawah untuk makan malam. Ya, lalu ia akan diam-diam mengobservasi sekitar, dan mencari celah untuk kabur dari rumah ini sampai ia tahu dimana keberadaan Olivia.

Gowon menghembuskan nafasnya untuk menenangkan hati, lalu setelahnya beranjak keluar dari walk in closet milik Kang Yeosang. Ia tertegun sebentar saat tak melihat Eunbi dimana pun ketika membuka pintu, ia kira Eunbi akan mengantarnya kebawah untuk makan malam bersama tuannya itu.

Akhirnya ia tak ambil pusing dan kembali berjalan mendekati pintu yang sebelumnya ia ketahui adalah pintu keluar dari kamar, karena ia melihat Eunbi dan Kang Yeosang keluar-masuk dari pintu ini.

Gowon menekuk alisnya ketika membuka pintu. Rumah ini memang benar-benar besar. Tapi hawanya terlihat sunyi dan sepi. Penerangan hanya berasal dari lampu berwarna keeemasan yang menggantung disetiap beberapa sudut dinding. Ada begitu banyak kamar dilantai ini, dan disini sepertinya adalah lantai yang paling tinggi karena jalan tangga untuk naik berhenti tepat ditempat ini. Chandelier besar dan megah yang sepertinya biasa menjadi pusat penerangan dibiarkan mati menggantung di tengah. Ada pagar yang diukir cantik dari beton di sisi kanan dan itu dibangun untuk jalur ditangga juga, sedangkan di sisi lain ada beberapa pajangan lukisan abstrak yang hanya di isi oleh goresan warna-warni yang kadang membuat Gowon berhenti untuk mengamatinya.

OBLIGED Where stories live. Discover now