{6} 💙Kiss

4.3K 432 73
                                    

Warning ada kiss nya :v
___________________________________

Dialog sebelumnya...

"Au ah, tapi kalau yg kayak gitu gk boleh maksa juga!" cetus Kaito yg menggaruk rambutnya yg tidak gatal.

"Lha, kan gk mungkin ada-"

.

Kata-kata Shinichi terpotong ketika Kaito mencium bibir Shinichi dgn kasar. Awalnya Shinichi terkejut serta bingung kenapa bisa berakhir seperti ini, tapi entah kenapa Shinichi ikut masuk dalam permainan lidah Kaito.

"Hmmph, Kaito...." Shinichi berusaha untuk mendorong Kaito agar aksinya bisa berakhir. Tapi sia-sia saja, Kaito tidak mendengarkan Shinichi sama sekali.

Okeh, sudah 3 menit mereka masih kissing :' Kaito melepas ciumannya dengan Shinichi, lalu memeluk Shinichi dgn erat.

"Eh? Kenapa?" tanya Shinichi yg bingung melihat Kaito yg memeluk dirinya.

"Gk apa-apa. Seneng aja kalau kayak gini"

Shinichi ngeblushing 90% :' okeh sebenarnya Shinichi ingin marah dan membentak Kaito atas aksi aneh yg dilakukan Kaito tadi, tapi saat ini Shinichi bisa merasakan bahwa Kaito sedang sedih.

"Kamu kenapa? Kamu pasti ada sesuatu yg salah kan?" tanya Shinichi khawatir.

Kaito hanya diam tersenyum tipis, ia melepas pelukannya dan menatap Shinichi sambil tersenyum.

"Kukira aku akan kesepian di dunia ini setelah Aoko meninggalkanku" jawab Kaito yg sebenarnya tersipu malu menatap wajah Shinichi dari dekat. "Makasih, Mei-Tantei"

Nah Shinichi mulai bingung lagi :v kenapa Kaito berterimakasih kepadanya? Kan Shinichi tidak melakukan apapun :v

"Makasih sudah nemenin aku pas lagi pingsan tadi ya" kata Kaito mengecup dahi Shinichi dengan lembut.

Shinichi memalingkan wajahnya sambil menutup setengah wajahnya, dia malu guys :'
Kaito tertawa kecil, lalu menarik tangan Shinichi sambil berjalan.

"Mau jalan-jalan lagi?" ajak Kaito sambil tersenyum.

.
.
.
.
.

Kaito dan Aoko melambaikan tangannya ke Shinichi dan Ran, lalu pergi memasuki kereta yg menuju Ekoda. Shinichi dan Ran membalas lambaian tangan Kaito dan Aoko, lalu pergi duduk di kursi yg sudah disediakan di stasiun.

"Keretanya sampai jam berapa?" tanya Ran melihat sekeliling dengan bosan.

"Jam 14.20" jawab Shinichi singkat. "Mau beli jajan dulu?"

Ran mengangguk sambil tersenyum. Lalu Shinichi dan Ran berdiri dari tempat duduknya dan menuju supermarket terdekat di stasiun.

.

Kereta dgn tujuan ke Beika sudah tiba, Shinichi dan Ran juga sudah selesai beli camilan di supermarket. Shinichi dan Ran pergi memasuki kereta, sambil berbincang dengan Ran, Shinichi membuka bungkus keripik kentang dgn hati-hati agar tidak terbuka dgn lebar :v kan kalo lebar sobekannya gitu nanti jatoh keripiknya :v

"Nee, Shinichi" panggil Ran yg sedang duduk di kursi kereta bersama Shinichi.

"Ya?" jawab Shinichi melirik Ran.

"Tadi kamu ngapain aja bareng Kaito?"

JEDUG!

"A-Aku ama K,Kaito cuma ja-jalan jalan bareng k,kok"

"Beneran?" tanya Ran curiga. "Apa yg kalian lakukan di toilet tadi?"

"I-itu...." Shinichi bingung mau mencari alasan apa, matanya melirik kesegala tempat. Lalu matanya terfokus oleh tisu yg dibawa oleh salah satu penumpang kereta.

"Anoo.. aku ama Kaito tadi mau cuci tangan dulu! Soalnya aku abis....umm....makan camilan!" jawab Shinichi tersenyum palsu.

Ran hanya diam. Lalu bibirnya tersenyum dan kembali fokus kesegala arah. "Okeh kalau begitu" katanya (Ran) sambil mengambil camilan di kresek supermarket sebelah kiri Shinichi.

Shinichi tidak menghiraukan Ran, dia hanya fokus kekasusnya yg belum selesai.

.

Sementara itu, Kaito dan Aoko yg menaiki kereta dgn tujuan ke Ekoda pun bertengkar sampai membuat para penumpang kereta risih.

"KAMU YG MEMULAINYA, BAKAITO..! KENAPA KAU MAU DEKAT-DEKAT DGN DETEKTIF SOK IKUT CAMPUR ITU??!!!!"

"OI! KAMU YG NGAJAK AKU, MALAH AKU YG DIMARAHI. BISA JELAS DIKIT GK SIH??!!!"

Aoko terdiam mendengar perkataan Kaito, itu ada benarnya juga. Kaito yg sudah meredamkan amarahnya hanya diam membuka kaleng soda dan tidak melirik Aoko sama sekali.

"Lagipula, kamu kan suka Shinichi itu?" tanya Kaito yg akhirnya memilih untuk mengkhawatirkan Aoko sebentar.

"Memang.... Tapi dia suka ikut campur" jawab Aoko menundukkan kepalanya. "Maaf aku tiba-tiba marah"

Kaito mengangguk. Seperti orang yg tidak peduli dgn perkataan temannya sama sekali.
.
.
.
.

TBC
_________________________________

Kalau ada typo mohon maap TwT

[EDIT]

Kalau views FanFic ini sudah 300, bakalan ada chapter selanjutnya!💕 Jadi share Fanfic ini, baca terus, dan jangan lupa vote+komen!

✅🍀Lucky! || END || KaiShin || Shounen Ai || Detective Conan IndonesiaWhere stories live. Discover now