15. 🖇Peristiwa Pembelahan Dada Nabi Shallallahu A'laihi Wasallam🖇

8 0 0
                                    

Peristiwa pembelahan dada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, penyuciannya terjadi sebanyak dua kali, tetapi ada juga yang mengatakan tiga kali. Namun peristiwa pembelahan dada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang kedua), yaitu menjelang penobatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi terjadi dalam mimpi, sebagaimana dua riwayat yang dibawakan oleh Imam Suyuthi rahimahullah.

Peristiwa pertama terjadi ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berusia empat atau lebih, yaitu ketika beliau sedang menggembala di lembah Bani Sa’d. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu diceritakan :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ فَأَخَذَهُ فَصَرَعَهُ فَشَقَّ عَنْ قَلْبِهِ فَاسْتَخْرَجَ الْقَلْبَ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ عَلَقَةً فَقَالَ هَذَا حَظُّ الشَّيْطَانِ مِنْكَ ثُمَّ غَسَلَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ لَأَمَهُ ثُمَّ أَعَادَهُ فِي مَكَانِهِ وَجَاءَ الْغِلْمَانُ يَسْعَوْنَ إِلَى أُمِّهِ يَعْنِي ظِئْرَهُ فَقَالُوا إِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ قُتِلَ فَاسْتَقْبَلُوهُ وَهُوَ مُنْتَقِعُ اللَّوْنِ  قَالَ أَنَسٌ وَقَدْ كُنْتُ أَرْئِي أَثَرَ ذَلِكَ الْمِخْيَطِ فِي صَدْرِهِ

“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa ‘alaihi wa sallam sedang bermain dengan beberapa anak [5]. Jibril kemudian menangkapnya, menelentangkannya, lalu Jibril membelah dada. Jibril mengeluarkan hatinya, dan mengeluarkan dari hati beliau n segumpal darah beku sambil mengatakan “Ini adalah bagian setan darimu”. Jibril kemudian mencucinya dalam wadah yang terbuat dari emas dengan air zam-zam, lalu ditumpuk, kemudian dikembalikan ke tempatnya. Sementara teman-temannya menjumpai ibunya (maksudnya orang yang menyusuinya) dengan berlari-lari sembari mengatakan:

“Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh”. Kemudian mereka bersama-bersama menjumpainya, sedangkan dia dalam keadaan berubah rona kulitnya (pucat).

Anas mengatakan: “Saya pernah diperlihatkan bekas jahitan di dadanya”. Setelah membawakan hadits ini, penyusun kitab As Siratun Nabawiyatush Shahihah mengatakan:

“Tidak diragukan lagi, bahwa pembersihan hati dari bagian setan merupakan persiapan dini untuk kenabian, dan persiapan untuk bebas dari segala kejahatan dan peribadatan kepada selain Allah Azza wa Jalla. Maka tidak ada yang bersemayam di hatinya, kecuali tauhid. Peristiwa-peristiwa masa kecilnya menunjukkan, bahwa semua itu telah terbukti. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan dosa, serta tidak pernah sujud kepada berhala, meskipun hal itu sudah merata di tengah kaum beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam”

Demikianlah, peristiwa pembelahan dada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pertama, terjadi di Bani Sa’d ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berusia empat tahun atau lebih. Kemudian peristwa ini terulang lagi pada malam Isra’ dan Mi’raj.

Peristiwa pembelahan dada ini, membuat Halimah merasa sangat khawatir atas keselamatan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh sebab itu, Halimah segera menyerahkan kembali Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke pangkuan ibunda Aminah dan kakeknya Abdul Muththalib, meskipun sebenarnya Halimah sangat menyukainya.

Footnote
[1]. Lihat Shahihus Siratin Nabawiyah, karya Syaikh Al Albani, hlm. 15.
[2]. Lihat As Siratun Nabawiyatu fi Dhauil Kitab was Sunnati, karya Muhammad bin Muhammad Abu Syuhbah, hlm. 192.
[3]. Lihat As Siratun Nabawiyatush Shahihah, karya Dr. Akram Dhiya’ Al Umari (I/103).
[4]. Ibid.
[5]. Dalam riwayat Ibnu Ishaq, Rasulullah n menceritakan: “Ketika aku dan saudaraku menggembala ternak di belakang rumah, tiba-tiba aku didatangi oleh dua orang …”. (Lihat Shahihus Siratin Nabawiyah, hlm. 16).

 16)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kajian Islamic TaCallWhere stories live. Discover now