Part 1

53 10 0
                                    

Malam ini tepat jam 02.00 suara tepuk tangan riuh saat salah satu jagoan mereka memenangkan pertandingan tersebut. 

Seorang wanita melepas helm yang digunakannya, terurai indah rambut panjang dan hitam legam. Senyum tersungging saat melihat lawan pembalap ia yang kalah tanding. Tak sia-sia ia berlatih untuk mendapatkan undian uang sebesar dua ratus juta untuk memenangkan pertandingan ini. 

"Gimana? Masih mau ngeremehin gua? " 

"Mana dua ratus juta itu? Gue gak mau lo nipu gue lagi, bisa-bisa pecah pala lo" Ancam Wulan. 

"Ini cek dua ratus juta, tapi inget! gue bakal bales lo lebih dari ini" Ucap pria tersebut merasa tidak Terima jika ia harus kalah oleh seorang wanita. 

"Silahkan! Gua tunggu balesan dari lo" Tantang Wulan sebelum pria tersebut pergi meninggalkan Arena balapan. Suara penonton semakin riuh saat Wulan tersenyum pada mereka semua dan juga pada para anggota geng motor. 

"Gua titip cek ini, besok sore kita cairin dan langsung kita bagi kepada anak yatim piatu"

"Oke bos, lo tenang aja gua bakal jaga ini cek"

"Oke, gue balik dulu besok mau ada kerjaan"

"Hati-hati bos" 

"Okee, woi gua pamit balik dulu ya. Lo orang hati-hati baliknya" Pamit Wulan pada anggota yang lain. 

=======================

"Assalamu'alaikum bunda" 

"Waalaikumsalam" 

"Kamu dari mana aja? Jam segini baru pulang, kalau dilihat ayah kamu bisa dimarahi Wulan"

"Maaf Bunda, tadi Wulan ada rapat sama pejabat tinggi rumah sakit" Jelas Wulan berbohong

"Yaudah sekarang kamu mandi dan istirahat"

"Nggih bunda"

Diajeng Athiyah Wulandari seorang anak bungsu dari pasangan Faruq dan Almira. 

Wulan selalu menjadi anak lemah lembut jika berhadapan dengan kedua orang tuanya, namun berubah seketika jika ia berada di luar rumah. Sifat yang ia tunjukkan hanyalah sifat kasar, dan juga jutek. Ia tidak pernah bersikap halus dan juga sopan pada seorang laki-laki kecuali pada Ayahnya. 

Bukan hanya sebagai pembalap motor yang lincah namun gadis dua puluh delapan tahun itu menjadi dokter cantik dan juga dokter terprofesional tempat di ia bekerja. Sifat tegasnya yang membuat banyak lelaki menyukai Wulan. Namun dengan seribu laki-laki tertampan pun Wulan tidak akan pernah tertarik untuk berhubungan khusus padanya. Baginya laki-laki tidak akan cukup dengan satu wanita. 

=========================

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Ustaz"

"Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala isyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu. Pertama dan yang paling utama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan kesempata-Nya sehingga kita bisa berkumpul ditempat yang penuh berkah ini."

"Saya disini akan menjelaskan salah satu hukum Fiqih tentang Pernikahan"

"Pernikaan yaitu salah satu ibadah yang paling utama dalam pergaulan masyarakatbagama islam dan masyarakat.  Pernikahan bukan saja merupakan satu jalan  untuk membangun rumah tangga dan melanjutkan keturunan. Pernikahan juga dipandang  sebagai jalan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan memperluas serta memperkuat tali silaturahmi diantara manusia. "

"Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku (di hari kiamat) "

(HR. Ibnu Majah no. 1846, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 2383).

Selain itu dengan menikah, anda akan meraih berbagai keutamaan yang luar biasa, di antaranya:

Pertama, menikah itu ibadah dengan sendirinya karena diperintahkan Allah dan Rasul-Nya

Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk menikah dalam firmannya:

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. An Nur: 32).

Perhatian semua santri tertuju pada seorang Ustadz yang menjelaskan fiqih pernikahan. 

Bukan hanya perhatian santri saja yang tertuju pada penjelasan seorang Ustadz yang cukup terkenal dikalangan para santri, ada seorang gadis yang menatap kagum pada Qiyas. 

"Baik saya tutup penjelasan subuh ini, InsyaAllah akan saya lanjut setelah shalat tahajud besok pagi" 

"Subhaabakallahumma wabihamdika ashadu anlaa ilaaha illa anta astagfiruka wa atuubu ilaik. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Qiyas Aflahul Rifandra seorang Ustadz di sebuah pondok pesantren terbesar di Jawa Timur. Sifat tegas dan juga teguh dalam pendirian membuat nilai plus dalam dirinya. 

Bukan hanya sebagai seorang Ustadz, Qiyas juga sering kali menjadi qori di beberapa acara. 

"Assalamu'alaikum Ustadz" 

"Waalaikumsalam " Jawab Qiyas kemudian menundukkan pandang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. 

"Saya ingin bertanya, apa persiapan pernikahan kita sudah selesai Ustadz?"

"Untuk hal itu silahkan Ustadzah tanyakan pada umi dan juga abi, maaf saya duluan assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" 

Menikah menjadi hal terpenting bagi Qiyas menurutnya pernikahan adalah hal yang serius dan harus dipikirkan secara matang. Namun setelah kepulangan nya dari Kairo Abi dan Umi Qiyas sudah mengkhitbahkan seorang gadis untuk dirinya. Dengan rasa hormat dan juga rasa sayang pada kedua orang tua Qiyas terpaksa menerima perjodohan tersebut walau dirinya tidak menyukai gadis pilihan orang tuanya. 

======================

"Apaan sih raf!"

"Tolong dulu gua ini lan, lo tau kan istri gua sebentar lagi mau ngelahirin dan gua harus mendampinginya. Gua gak mau kejadian dulu terulang lagi. Gua gak mau istri gua lahiran tanpa gua" 

"Lo gila ya! Gue juga banyak pekerjaan disini. Mending lo minta tolong sama yang lain aja"

"Lan tolong lah, ini cuman jadi dokter pribadi di pesantren doang kok"

"Cuman? Eh pak Raffa yang terhormat, pesantren yang lo maksud itu pesantren gede ya, jangan ngaco deh"

"Tapi lan… . 

" Lo tau kan jadwal balap gua semakin padet belum lagi pasien disini"

"Lo tega ya liat istri gue  ngelahirin tanpa suami di sampingnya"

"Hmmmm, iya ya gua gantiin lo tapi hanya sementara hanya sebulan ini"

"Iya lan, makasih ya" Ucap Raffa dengan senyum yang mengembang. 

"Yaudah pergi sana "

"Lo ngusir gue, dari rumah sakit gue sendiri? "

"Bodo amat"

Raffa hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya yang semakin hari semakin jutek. Ia tahu kelemahan Wulan adalah tidak bisa melihat seseorang tersakiti atau menderita. Hati Wulan yang sangat susah untuk ditaklukkan tapi hati Wulan akan melunak pada kedua orang tuanya dan juga orang-orang yang lebih tua diatasnya. 

Namamu di Lauh Mahfuz kuKde žijí příběhy. Začni objevovat