10

75 28 11
                                    

"Kebaikanmu dalam bersikap membuat kedua pipiku terangkat keatas dan mataku menyipit setelahnya."

-Kim Youra-

***

Cahaya yang menyilaukan mata pagi itu masih setia menemani sampai seseorang berseragam montir datang untuk membenahi benda mati yang bernama mobil itu. Rintik-rintik sisa hujan masih tersisa walau matahari telah berusaha mengusirnya. Gerimis, itulah sebutan bagi rintik-rintik sisa presipitasi yang jatuh pagi ini.

"Youra-ya, ayo kita ke gubuk itu sementara mobilnya diperbaiki." Jungkook menunjuk kearah gubuk reyot yang terlihat jauh dari tempat mereka berdiri sekarang.

"Nee, Oppa." Youra mengangguk.

Semak belukar dan pohon-pohon tinggi adalah hal lumrah yang tertangkap oleh bola mata milik kedua insan itu.

"Apa aku bisa membicarakan semuanya sekarang?" tanya Youra dalam hati.

Jungkook yang sudah duduk di sisi kanan gubuk kembali berdiri dan berpindah posisi jadi lebih dekat dengan Youra. "Wajahmu terlihat cemas, ada apa?" tanya Jungkook sambil meraih tangan Youra.

"A... Aku...."

"Kenapa? Katakan saja," ucap Jungkook dengan senyum yang menghangatkan ditengah suhu yang cukup dingin pagi ini.

"Aku ingin pulang ke Jeju. Oppa mau mengantarkan aku, 'kan?" kata Youra yang menatap Jungkook lekat. Jungkook balik menatap Youra dan semakin erat memegang tangannya.

Jungkook membuang mukanya kesamping dan terlihat salah tingkah setelahnya. "Tentu saja. Aku akan mengantarmu kapanpun kau mau." Hal sebaliknya ada di hati.

"Gomawo, Oppa." Sunggingan senyum masih terlukis di wajah Youra.

"Wah, ada sungai di sana." Youra refleks berdiri dan berlari kearah sungai berarus cukup deras di arah Utara.

"Youra-ya, jangan berlari!"

Menyusul dan tersenyum. "Tetap berhati-hati, ya," kata Jungkook seraya mengikuti posisi Youra yang sedang jongkok di pinggir sungai.

Angin semilir dan burung-burung yang bernyanyi seketika menari bersama.

"Ikan di sungai dan di laut rupanya berbeda." Kata-kata Youra yang seketika menciptakan lukisan senyum di wajah Jungkook.

Tanpa disadari tangan Youra menjulur ke permukaan sungai, kakinya pun terlihat menjinjit untuk menyeimbangkan tubuhnya. Jungkook yang melihat itu tidak tinggal diam karena posisi Youra saat itu rentan sekali terjatuh, geser sedikit bisa terjungkal. Jungkook berdiri kemudian menggendong Youra dan membawanya menjauh dari sungai itu.

"Jungkook Oppa, kenapa membawaku menjauh."

"Kau bisa terjatuh jika terus-terusan berada disana."

"Tuan, mobilmu sudah selesai diperbaiki," teriak montir yang berada cukup jauh dari mereka.

"Oh, baiklah." Jungkook yang masih menggendong Youra segera mendekati dimana mobil berada.

Pulang. Ketika semuanya sudah mendukung, kenapa tidak?

Hanya suara kendaraan yang menemani perjalanan menuju rumah. Jungkook tidak tau lagi mau bicara apa dan Youra yang banyak bahan pembicaraan pun juga tidak ingin mengatakannya saat itu. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Beristirahatlah dulu," kata Jungkook sesampainya di ruang depan. Youra mengangguk.

•°•°•°

Taehyung side

"Hyung, sebenarnya apa pekerjaanku?" Taehyung menatap serius Seokjin.

"Asisten dari asisten sajangnim," jawab Seokjin. Jawaban itu tidak bisa dipahami secepat kecepatan cahaya.

"Maksudnya?"

"Kau asistenku sekarang."

"Oh. Baiklah."

"Bagaimana kabar keluargaku? Aku sangat khawatir dengan Youra. Eomma bilang kalau Youra tidak bisa dihubungi sejak hari pertama merantau," batin Taehyung.

"Hyung, apakah aku boleh mencari keberadaan Youra hari ini?" Lagi-lagi Taehyung menatap serius Seokjin.

"Tentu."

Izin dari Seokjin tidak disia-siakan oleh pemuda dengan tinggi 179 cm itu. Ekspedisi pencarian Youra dimulai dari mengunjungi kampus yang memberi beasiswa pada Youra. Tapi apa? Batang hidung Youra tidak tertangkap mata, jangankan sosoknya,  namanya saja tidak terdaftar di kampus itu. Kekhawatiran Taehyung semakin jadi saat mengetahui semua itu.

•°•°•°•

"Jungkook Oppa sepertinya tidak bekerja hari ini." Youra bicara dalam hati saat melihat Jungkook sedang duduk di ruang tengah rumah.

"Youra-ya, ayo kesini!" panggil Jungkook ketika melihat Youra berdiri di tengah-tengah anak tangga. Youra segera menuruni tangga dan menghampiri Jungkook.

"Oppa, jika kau tidak sibuk hari ini. Bisakah kau antarkan aku ke Jeju?"

⬇️

Hi guys,

Gimana kabarnya?

Jangan lupa bahagia ya guys :)

Jangan inget 'dia' terus-terusan, wkwk.

Jangan inget 'dia' terus-terusan, wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cuci mata guys, hehe.

Jangan lupa voment 😊




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝑾𝒆 𝑳𝒖𝒗 𝑼 :: 𝑺𝒂𝒏𝒅𝒄𝒂𝒔𝒕𝒍𝒆 || 𝑱𝒆𝒐𝒏 𝑱𝒖𝒏𝒈𝒌𝒐𝒐𝒌 𝒙 𝒀𝒐𝒖Where stories live. Discover now