🌲47

12.7K 1.3K 214
                                    

Vote and komen kalo udah baca ya❤

Happy reading
______________

"Wihhh, rame bener dah," gumam Geri yang gelayutan di lengan Gara.

"Kek pasar ayam yak," bisik Gara pada telinga Geri kemudian keduanya cekikikan.

"Ghibah apaan lu bedua dedek?" tanya Egis kepo.

"Dih, kepo hahaha ..." Kompak sikembar dan tertawa membuat Egis mempoutkan bibirnya kesal.

Netra Egis menatap sekeliling mencari keberadaan Bintang  dan Yap! ketemu.

"BINTANG!" teriak Egis membuat Bintang yang semulanya membaca buku kini mengalihkan atensinya mencari asal suara sampai netranya menemukan keberadaan Egis dan sikembar.

Bintang tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Ayuk kesana," ajak Egis dan si kembar mengangguk.

"Sendirian aja lu," ujar Egis menepuk bahu Bintang.

"Kan, udah ada kalian," jawab Bintang terkekeh pelan.

"Ye tadi bambank," kesal Egis mendaratkat pantatnya di samping Bintang.

"Kamu udah tau, ngapain nanyak lagi, Gis," balas Bintang tersenyum dan Egis mengangguk.

"Dedek kembar duduk sini," ujar Bintang menepuk kursi di sampingnya.

Sikembar mengangguk dan hendak duduk tapi gak jadi.

"Eeiiittsss ..." Tahan Egis mengahalangi sikembar duduk.

"Kok di tahan sih?" kesal Geri menghentakkan kakinya ke tanah.
Menggemaskan membuat Egis mencubit pipinya.

"Sakit ih, Abang Egis tangannya nakal," ucap Geri menepis tangan Egis.

"Kalian duduknya di sana tuh, kalian kan harus ikut MOS," ujar Egis menunjuk ke arah murid baru lainnya yang sudah duduk rapi di lapangan.

"Iya ya, Geri lupa," gumam Geri menepuk jidat abangnya membuat Gara mendengus.

"Sana gih, abang kembar udah berdiri di depan sana tuh," tunjuk Bintang dengan dagunya.

Sikembar mengangguk dan berbalik berjalan ke arah murid lainnya.

"BANG EGIS JANGAN LUPA TRAKTIR  JAJAN KITA YA, OKE?!" teriak Geri saat sudah sampai di barisan depannya yang masih kosong.

"OKE DEDEK KEMBAR!" balas Egis memberikan jempol.

"Lucu banget," ucap Bintang tertawa pelan.

Egis yang mendengarnya ikut tertawa, Egis mau banget punya dedek kayak sikembar, Egis tuh mau jadi abang.
Tapi gak di kasih sama mama RANI.
yaudah gakpapa, udah ada sikembar udah cukup kok.

Bintang juga mau punya adek, tapi minta sama siapa? Kan, bunda udah gak di sini. Nunggu bang Langit nikah masih lama banget. Kalo ayah nikah lagi itu juga mustahil banget.

🌲🌲

"Saya ARKEVAN SURYA BRATADIKARA dan ini adik kembar saya ARKEVIN SURYA BRATADIKARA."

Kevan berbicara di depan seluruh murid sekolah milik Ardi ayahnya yang sekarang menjadi miliknya dan Kevin.

"Tahun ini sekolah kita kembali kedatangan tamu besar. Yang akan menjadi bagian dari sekolah kita.
Putra kembar pak ALDEBARAN yaitu GARANDRA ALDEBARAN dan GERIANDRA ALDEBARAN!" ujar Kevan.

"Dedek kembar kesini," panggil Kevin.

Sikembar nurut, mereka selalu nurut.
Nak baek kan:)

"Jangan ada pembullyan dan tingkah bodoh kalian yang mecelakai mereka atau murid lainnya," ujar Kevin.

Murid yang lain menjawab dengan mantap, memang setiap tahunnya Kevan dan Kevin akan hadir kesekolah dan memberi sedikit nasehat di depan seluruh murid. Jika biasanya hanya akan masuk ruang kerja dan mengatasi beberapa masalah.

Setelah memperkenalkan Sikembar, Kevan dan Kevin memberi nasehat dan membacakan beberapa peraturan baru.
Salah satunya adalah, jika ada yang ketahuan congkak dan suka membully maka akan berhadapan bersama Kevan dan Kevin langsung.

🌲🌲

"Sumpah gue gak tau kalo cerita pembullyan itu korbannya Bintang. Kenal sama Bintang aja waktu acara ulang tahun kalian," ujar Egis.

Sekarang sikembar, Egis, dan Bintang sedang duduk di kantin sekolah setelah mendengar ceramahan abang kembar.

"Sekolah ini luas banget dan muridnya ratusan, kelas kita aja beda. Kamu di sebelah itu dan aku sebelah ini," ujar Bintang memakan gado-gadonya. Harus makan sehat jika tidak mau singanya ngamuk.

"Iya sih, kelas kita aja di tengah nih," celetuk Geri yang sedang mengunyah makanan nya.

"Heem, waktu kekantin gini baru bisa ketemu tapi harus janjian dulu karna kantinnya gede kek mall gini," timpal Egis dan yang lainnya mengangguk.

🌲🌲

"Itu yang gak pake bunny, maju kedepan," tunjuk seorang gadis berambut pink pirang dengan gaya centilnya.

"Lu, Ban," bisik Geri setelah melihat sekeliling dan cuma Gara yang tidak memakai bunny.

"Lu duduk sini, jangan nakal ya," bisik Gara mengusap surai adiknya kemudian berdiri dan berjalan ke hadapan Gadis itu.

"Bunny lo mana?" tanya gadis itu dengan songong.

"Jatuh, ilang dah kayaknya," jawab Gara menatap adiknya yang sudah melengkungkan bibirnya kebawah.

"Lari keliling lapangan 10 kali," perintahnya sambil memainkan rambut pinknya yang ujungnya di kritingin.

"Njir, woi! Desi jangan," tahan temannya yang berdiri di samping.

Desia laura, ketos di sekolah itu.
Terpilih karna menyogok banyak murid agar memilihnya. Kepintaran tidak seberapa dan kekeayaan dibawah  keluarga ALDEBARAN, BRATADIKARA, DHARMA, dan ERLANGGA. Tapi songongnya minta ampun. Mobil hasil dari mengancam orang tuanya itupun belum lunas dibayar.

🌲🌲
Twins crazy

Follow aku

Spam komen nya 😌

Follow ig sikembar
@gara_debaran
@geri_debaran

See you next part👋❤

TWINS CRAZY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang