kita dan kanvas

349 138 186
                                    

⌗❛ ᵖ ʳ ᵒ ˡ ᵒ ᵍ ᵘ ᵉ ¡!~

𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓽𝓲𝓽𝓵𝓮𝓭 ; 𝓴𝓪𝓷𝓿𝓪𝓼

𝘀𝗰𝗲𝗻𝗲𝗿𝗶𝗲𝘀—!;

———————*・῾ ᵎ⌇ ⁺◦  ✧.*

21 Oktober 2021

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

21 Oktober 2021

Seorang pemuda berlari di koridor sekolah sembari membawa kanvas ditangannya. Langkahnya berhenti pada sebuah ruangan bernuansa vintage. Pemuda itu duduk di kursi dekat jendela, lalu menaruh kanvas yang ia bawa di sandaran kayu. Mengambil palet yang telah dituangkan warna, jarinya seakan menari bersama kuas di atas kanvas.

Cahaya mentari masuk ke celah-celah jendela, dipadu dengan angin sepoi-sepoi menerpa tirai. Polesan warna-warna menghiasi kanvas membentuk sebuah gambar wajah. Dirasa telah selesai beradu dengan warna dan kanvas, pemuda itu bangkit dari kursinya. Melangkah keluar meninggalkan ruangan vintage tersebut.

"Gavabel!"

Pemuda yang baru saja dipanggil itu menoleh. "Kenapa memanggil saya, Axel?" tanyanya.

"Kamu tadi habis dari ruang seni, ya?"

"Iya."

"Melukis perempuan itu lagi?" tanya Axel.

"Iya."

"Lagi? Kenapa kamu terus memikirkannya? Dia bahkan sudah berpulang..."

"Perempuan itu adalah inspirasi saya. Perempuan pemilik bola mata paling indah yang pernah saya temui. Dan dia akan abadi dalam lukisan saya."

Tentang Gavabel, Kalana, dan kanvas.

..⃗.🕊•̩̩͙⁺゜ ⤾·˚ ༘ ◡̈

















Di   bawah   naungan  
Nabastala   senja  
bertabur   kehangatan   baskara,
         Gavabel   b e r j a n j i   akan   membuat   kisah   ini berakhir   dengan   sebuah
H a r s a
Yang  kelak  akan  membawa
mereka   p e r g i












































#story
╰─▸ ❝ @yashxyi

kanvasWhere stories live. Discover now