Suara hati Sultan ❗

15.6K 2.7K 1.3K
                                    

Hai, apa kabar? Maaf aku jarang update, wkwk. Maafkan saya yang pemalas ini.

Happy Reading

"Ku ingin nikahi kamu, jadikan kau istriku~ ku ingin kau jadi ibu, dari anak-anakku~"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ku ingin nikahi kamu, jadikan kau istriku~ ku ingin kau jadi ibu, dari anak-anakku~"

Jeni mendengus saat mendengar Sultan yang bernyanyi tepat di telinganya, Sultan tersenyum lebar saat Jeni menatapnya tajam.

"Dad, diem dulu, ya? Saya tuh lagi pusing," ucap Jeni dengan wajah lesu.

Sontak pernyataan itu membuat Sultan langsung kaget, Sultan membalikan tubuh Jeni agar dia menatapnya. Jeni ikut menatap Sultan juga, mana Sultan sama Jeni melotot kayak adu mata, yang kedip dia yang kalah.

"Kamu sakit?" tanya Sultan membuat Jeni menggeleng.

"Enggak. Udah sana duduk, saya mau ngepel."

Sultan menurut layaknya anak kecil, dia berjalan ke ruang tamu untuk menonton televisi. Jeni sedang membereskan rumah, nyapu, ngepel, kayak babu. Eh, tapi dia kan emang babi, eh salah, babu.

Ku menangis~ mem--

"Nangis Mulu kerjaannya. Kalo udah gak cinta dianya, jangan dipertahanin!" ucap Sultan merasa kesal sambil menonton televisi.

"Ya namanya juga terlanjur cinta, dilepaskan juga susah," timpal Jeni sambil mengepel rumah yang segede dosa Sultan.

"Ngapain laki-laki kayak gitu dipertahanin, sebagai lelaki yang setia, saya membenci dia!" Sultan berbicara sambil menunjuk televisi, berkata penuh emosi, sudah tua tapi hobi mendrama.

Jeni mengabaikan ucapannya dan hanya bisa mendengarkan cacian atau komentar yang dikeluarkan oleh Sultan saat menonton televisi.

Sumpah, Sultan nonton televisi kayak ngajak tawuran. Suara dia lebih gede daripada suara Rossa.

"Nih habis ini nyanyi, tetetetew~"

Sultan menirukan instrumental suara hati istri, beginilah bunda kalo mau bedug magrib bukannya siap-siap buat sholat malah nonton suara hati istri.

"Yakin nih, abis ini suaminya nabrak pohon!"

"TUH KAN SAYA BILANG APA, BELUM ADA SEDETIK SAYA NGOMONG!" heboh Sultan saat tebakannya benar.

Jeni menghela nafas saat melihat Sultan yang serius menonton sinetron. Jeni mengusap keringat yang membasahi dahinya, lelah rasanya beresin rumah kayak beresin hotel sendirian.

"Bisa mati muda kalo gini terus." Jeni berjongkok sambil menatap semut yang lewat.

"Jen..."

Lamunannya buyar saat Sultan memanggil namanya, Sultan berjalan sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana selutut.

Om Sultan!Where stories live. Discover now