18. Go to Indonesia (PJM Family)

50 4 14
                                    

Di pagi hari, semua orang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke bandara dan mereka segera bergegas menuju bandara. Yah, mereka menaiki pesawat Asiana arlines yang hanya memakan waktu 7 jam.

Skip Indonesia.

Akhirnya Jimin family sampai di bandara Soekarno-Hatta.
"Welcome to our Indonesia, the Jimin family is back " teriak Jimin yang mulai mengundang tatapan dari semua orang "yah oppa, bikin malu aja seperti sudah lama saja tidak kesini" jinnie yang mulai merasa geli karena sikap Jimin. "Yah chagia🤣(terkikik) tapi seru loh, kan biar viral gitu" goda jinnie.
"hentikan, kajja kita berangkat agar kita bisa cepat istirahat juga" jinnie yang meninggalkan jimin.

"Chagia tunggu" panggil jimin. "Cepetan appa nanti kita tinggal loh😝" panggil min-jun. "dasarr yah min-jun appa akan balas nanti".

🌿🌿🌿

Tok..tok..tok.

Jinnie yang mulai mengetuk pintu rumah kedua orang tuanya,mereka tidak langsung pergi kerumah kediamannya yang berada di Bandung karna dia tidak mungkin membiarkan anak-anak nya sedih hanya karena kangen sama halmeoni dan harabeojinya.

"Iyah sebentar" wanita separuh baya itu mulai membuka pintu. "Halmeoniiiii" teriak cucu-cucu nya yang mulai meminta di gendong. "Arghh cucu halmeoni yang cantik dan tampan ini kemari heum, kenapa kalian tidak memberi tahu hamleoni heum kan biar halmeoni siapkan makanan kesukaan kalian".

"Aa halmeoni kan ini kejutan buat halmeoni dan juga harabeoji." Kedua cucunya beranjak mencium kedua pipi halmeoninya.
"Oh yah Juna kemana, apa dia tidak ikut sama kalian heum" min-jun yang mulai tersenyum
"nee halmeoni, dia ikut dia sedang diajak main bersama appa di taman belakang rumah halmeoni".

"A jinjja, kajja kita masuk" jinnie yang merasa di cuekin oleh yoo-ri yang lebih memilih kedua anak nya dibandingkan jinnie.
"Yahh Eomma masa aku dicuekin sih" wanita separuh baya itu terkikik karena tingkah laku anaknya
"dasar kamu jinnie-ah kan kamu sudah besar masa kamu mau di perlakukan seperti anak mu heum, kemarilah dan ajak suami mu untuk istirahat dulu kedalam dan biarkan Juna bermain di taman dia akan aman disitu".

"Nee Eomma sebentar"

"Jimin Oppa" panggil jinnie

"Nee jinnie-ahh, ada apa kemarilah disini bagus pemandangannya dan suasananya sangat menyejukkan"

"Arraseo, sebentar ini susah oppa ahh, aku belum mengganti alas kaki ku, aku masih menggunakan hils" jinnie yang merasa kesulitan.

brug.

"Argggg oppaa hikssss" teriak jinnie.
Jimin yang mendengar suara benda yang terjatuh ke tanah dan mendengar teriakan dari istrinya lalu dia melihat istrinya yang sudah jatuh di atas tanah dengan kaki yang penuh darah. "Chagiya" Jimin yang mulai khawatir melihat jinnie lalu dia beranjak menghampiri jinnie dan membawanya ke atas kursi yang berada di taman.

"Kamu kenapa sampai begini heum" Jimin yang khawatir melihat darah yang terus keluar dari kaki nya. "Aku tersandung lalu terbentur ke batu yang besar itu" jinnie yang menunjukan batu yang tajam itu.

"Arghh dasar kamu tidak berhati-hati sih kajja kita ke rumah sakit dulu biar luka mu tidak infeksi" Jimin menggendong jinnie dan segera membawanya ke rumah sakit.

🌿🌿🌿

"Bagaimana keadaan istriku dok" Jimin beranjak menghampiri dokter yang sudah keluar dari ruang. "Istri anda baik-baik saja, cuman ada luka yang harus dijahit karena robekan yang mengenai benda tersebut".

"Terimakasih dok, apa saya boleh melihat istri saya dok".

"Ohh silahkan tuan, cuman dia harus dirawat dulu dan besok istri tuan bisa boleh pulang".

"Baik dok, terimakasih sekali lagi"

"Sama-sama, yasudah saya permisi dulu"

"Silahkan dok".

Setelah Jimin berbincang dengan dokter lalu dia masuk ke ruangan jinnie di rawat.

"Chagiya, apa kamu merasa baikan heum" Jimin yang bertanya kepada istrinya karena khawatir. "Nee oppa, aku sudah merasa baikan cuman hanya ada sedikit ngilu dan sakit karna mungkin bekas jahitan tadi".

"Makannya kalau jalan hati-hati heum"

"Nee, lain kali aku akan hati-hati, kan itu juga salah oppa, kenapa menyuruhku kesana kan tau aku belum sempat mengganti alas kaki ku" rengek jinnie.

"Nee, itu semua salah oppa, Mianhae"

"Nee chagiya, gwenchana cup(jinnie mencium pipi Jimin dan memeluk nya) yahh oppa apa oppa sudah memberi tahu orang rumah heum"

"Nee, oppa sudah memberitahunya tadi dan dia akan segera kemari sehabis memandikan dan memberi makan anak-anak"

"Baiklah, chagia" panggil jinnie kepada suaminya dengan tatapan nanar.

"Wae Chagiya, apa kamu membutuhkan sesuatu atau kamu mau apa gitu, haus, lapar atau apa? Biar oppa ambilkan nee"

"Aniyo oppa, aku bersedia oppa memberikan adik buat min-jun" jinnie yang sudah berpikir matang-matang.

"Arghh jinjja, apa kamu tidak bohong" Jimin yang tidak percaya dan dengan wajah yang berbinar-binar.

"Nee oppa jinjaeyo"

"Arghh gomawo chgiaa" Jimin memeluk istrinya dan sedikit mencium bibir nya dan melumatnya.

"Aaa,, oppa jangan berterima kasih kepada ku karna kan ini juga kewajiban ku sebagai seorang istri" jinnie membalas pelukan Jimin dan membalas lumatan demi lumatan dari Jimin.
"oppa kemarilah kajja kita istirahat sepertinya oppa kelelahan dan aku juga tau oppa belum istirahat dari kita datang kesini nee"

"Nee chagiya, biarkan oppa tidur di sofa heum"

"Aniyo, aku pengen tidur bersama oppa disini, kalau oppa masih tetap ingin tidur di sofa dan biarkan aku juga tidur disana" manja jinnie

"Yahh chagiya, kamu menggoda oppa heum"

Blus. Wajah jinnie memerah karena mendengar jawaban dari suaminya. "Ani, oppa" jinnie yang mulai malu-malu.

"Baiklah, tapi jangan salahkan oppa jika nanti malam kou mendesah heum" Jimin yang mulai menggoda istrinya dan dengan senyum smirk nya.

"Dasar mesum,"

"Of course Chagiya, karna aku tidak bisa menahan diriku jika bersamamu, karna kamu terlalu menggairahkan untuk ku Chagiya" Jimin yang mulai menaiki ranjang dan dia berbisik ketelinga ya jinnie "apa kita bisa melakukan nya Chagiya,aku sudah tidak tahan lagi menahan diriku" Jinnie yang tidak bisa menahan nafsunya karena perlakuan manis suaminya dan dia cuman bisa mengangguk "shit, arghh Chagiya" jinnie yang mulai mendesah karena Jimin yang mulai memainkan payudara nya.
" I like suara desahanmu jinnie-ah"

Gimana makin penasaran nggak sama kelanjutan ceritanya

Next ? Spam donggg

Jangan lupa vote dan comment ya, kalian juga bisa rekomendasiin cerita ini ke temen - temen kalian biar kita semakin berkarya.

Bangtan Family (The Moment I Feel You) discontinued Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum