6.

649 75 7
                                    


"Minta tolong temen kamu anterin kek. Aku nggak bisa sama sekali soalnya."

"Jaehyun, aku bisa pulang sendiri."

"Naik apa? Aku nggak mau kamu naik ojek online atau transportasi umum. Bahaya."

"Tenang aja sih. Aku bisa sendiri."

"Yaudah. Tungguin aku aja di sana."

"Yaudah iya. Aku minta Dery jemput aja."

"Yaudah. Minta tolong dia aja."

"Hmm."

"Sorry aku nggak bisa jemput."

"Nggak apa-apa."

"Hati-hati, ya."

"Kamu juga."

Tut tut tut


Gua menatap layar hp gua kesal setelah mendapat panggilan masuk dari Jaehyun. Dia sama sekali nggak ngebiarin gua pulang sendirian.

Bahkan, sekarang mobil gua udah mau lumutan karna udah hampir sebulan nggak gua pake ke mana-mana. Gua harus terus-terusan bareng Jaehyun kemana-mana.

Gua pun membuka roomchat gua sama Dery di hp gua. Bukan minta dia anterin, tapi cuma mau kerjasama sama dia. Biar dia juga bilang ke Jaehyun kalo dia nganter gua.

Kalo boleh jujur, gua agak seneng Jaehyun nggak ngejemput gua sekarang karna gua pengen banget nyebat sekarang. Niat gua buat berhenti pun akhirnya gagal.

Gua langsung membuka aplikasi ojek online untuk memesan ojek. Tapi, baru aja gua mau memesan ojek, tiba-tiba gua mendapat panggilan masuk lagi dari Jaehyun.


"Hati-hati."

"Iya."

"Udah sih. Cuma mau bilang hati-hati lagi."


Gua terkekeh karna menurut gua Jaehyun menggemaskan. Dia masih sempet nelfon gua buat bilang 'hati-hati' padahal dia udah bilang sebelumnya.


"Hati-hati juga."

"Bilang ya kalo udah sampe rumah. Jangan kebiasaan."

"Iya, Jaehyun."

"Aku nggak main ke rumah ya malem ini."

"Iya, Jaehyun."

"Hati-hati, ya."

"Iya."

Tut tut tut




Gua langsung memesan ojek online lewat aplikasi yang ada di hp gua supaya gua lebih cepet nyampe di rumah.

Sambil menunggu ojek, gua menyalakan rokok seperti biasa. Kali ini gua makin kepikiran soal Wooseok sama Jose. Makanya akhir-akhir ini gua nggak bisa tenang.

"Misi, Mbak Darby?"

Gua mengangguk dan naik ke atas motor ojek pesenan gua tadi. Gua bener-bener udah lama nggak naik motor, dan ternyata enak juga nyebat di motor.

Sepanjang perjalanan gua berpikir keras gimana caranya supaya gua bisa ngelindungin Jaehyun dari Jose dan temen-temennya.

Gua emang nggak kenal persis sama Jose, tapi gua cukup tau dan ngerti pemikiran orang yang sejenis sama Jose.

Sayangnya, gua nggak bisa nebak strategi apa yang disiapin sama Jose. Gua takut tiba-tiba Jose nyerang Jaehyun. Jose dan temen-temennya bisa nyerang Jaehyun kapan aja, yang penting mereka siap.

✔️Sign ; Jung JaehyunTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon